#2

34 4 0
                                    

"DARRRR.. "

"(Aldo pun terkejut dan tas Qila jatuh), ngagetin aja lo (sembari meraih tas yang terjatuh dan memberikannya ke Qila)"

"Habisnya Aldo ngelamun sih, Heheh maaf" Sambil mengambil alih Tas yang ada ditangan Aldo.

Terlihat ada sesuatu yang terjatuh, Aldo dengan sigap mengambil benda itu. Terlihat sebuah cetakan foto seseorang, Qila pun langsung meraih foto tersebut.

"Siapa? " tanya Aldo

"Bukan siapa-siapa, lupain aja oke"

"(Hanya dibalas anggukan) "

Entah bagaimana mungkin ini terjadi, kini hati Aldo seketika berasa tersayat-sayat, jiwanya terombang - ambing bak ombak yang besar. Tapi kenapa Aldo merasakan ini? Apa dia suka sama Qila? Ahhh tidak mungkin, Aldo membuang jauh- jauh pikiran itu.
Kini Aldo dan Qila telah sampai di kelas.

"Teman-teman tolong perhatiannya sebentar dong"
Perintah Aldo yang mencoba memberi instruksi kepada teman-teman nya.Ada yang sedang menggosip ada juga yang sibuk dengan bukunya.

Ketika semua sorot mata telah tertuju ke Aldo, kini Aldo mulai memperkenalkan Qila.

"Jadi ini ada murid baru, kenalin dia Qil.... " belum selesai Aldo bicara sudah terpotong dengan temannya

"Biarin dia sendiri dong yang perkenalan, lo mah sok asik Do " ucap Reno teman sebangku Aldo

"Entah tu si Aldo, SKSD.."

Qila pun angkat bicara memperkenalkan dirinya

" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Raina Syaqila Bramantyo panggil saja Qila "

"Hayyy Qilaaaa.... (serempak seisi kelas) "

"Kalau gue panggil sayang boleh gak? " Celetus Bima si Funny Boy dikelas

"Apasih,gaje deh" balas Aldo dengan Bete

"Aelah lo cemburu do? parah, baru kenal dah ada rasa aja lo, terus si Siti lo kemanain?" Balas Bima

"HAHAHA" perkataan Bima mendapat sorakan ketawa dari seisi kelas.

Tak beberapa lama pelajaran pertama pun dimulai. Kelas yang tadinya gundah dan ricuh kini mendadak hening tak bergeming.
Terlihat dari jauh langkah kaki seseorang yang pelan tapi pasti menuju keruang kelas. Pak Rudi yang merupakan guru matematika telah tiba di kelasnya.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ucap Pak Rudi memecah keheningan

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab para murid serentak

"Kedengarannya dikelas ini ada murid baru ya (sambil mengecek absen dan mulai mengeja nama yang tertera) Raina.. Syaqila.. Braamaantyoo (Ucap nya sambil terjeda lalu memcoba mencari keberadaan pemilik nama tersebut) "

Merasa kini keberadaan nya tengah dicari, Qila pun angkat suara

"Iya pak, Qila disini (seraya mengangkat tangannya)"

"Akhirnya setelah sekian lama kini kita dipertemukan kembali pada forum yang berbeda namun dengan topik pembahasan yang sama"

Singkat cerita
Qila memang dikenal sebagai murid yang berprestasi, ia selalu berhasil membawa nama sekolahnya dengan segudang prestasi, Qila selalu dipercayai untuk mewakili sekolah mengikuti Olimpiade matematika. Saat itu Qila mendapat pelatihan khusus karena Qila berhasil memenangkan Olimpiade tersebut dan akan berlanjut pada jenjang yang akan lebih tinggi.

Pak Rudi yang saat itu dipillih sebagai salah satu guru yang melatih pada ajang tersebut pun dipertemukan dengan sesosok gadis ajaib seperti Qila.

Disaat yang lain menganggap bahwa matematika itu bencana, seorang Raina Syaqila Bramantyo mempunyai persepsi yang berbeda, Justru Qila menganggap bahwa matematika adalah Cinta Pertamanya. Bagaimana tidak, semua yang ada dalam hidupnya tak jauh dari matematika, Mulai dari buku yang bersampul rumus, Gantungan tas yang beraksesoris angka, bahkan isi HP Qila pun mengandung unsur matematika nya.
Jika itu adalah orang lain, mungkin mereka akan pinsan dan mual kalau harus berhadapan dengan itu semua.

Tak berapa lama pun bel istirahat berbunyi, sebagai pertanda jam pelajaran berhenti sejenak. inilah hal yang paling ditunggu para siswa, setelah penantian panjang akhirnya tiba juga saatnya. Tak banyak dari mereka yang langsung bergegas keluar, entah untuk pergi ke kantin atau hanya mencari udara sejuk diluar.

Namun beda halnya dengan seorang Qila, ia memilih untuk tetap duduk diam membisu dengan novelnya. Qila memang suka membaca novel, baginya ini adalah ajang untuk ia berimajinasi lebih luas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Penasaran gak apa yang akan terjadi?
pasti penasaran kan?
makanya tetep setia disini dong!!!

Tenggelam Dalam LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang