Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika ada lebih lama dari selamanya, aku ingin terus bersama keluarga kecil ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RENDEZVOUS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menautkan kedua tangan dengan mata terpejam. Jiyeon berdiri sendirian memohon pada Tuhannya. Tuhan yang sama seperti sembahan sang suami. Sejak memutuskan baptis, Jiyeon sering sekali menunjungi gereja hanya untuk berdoa dan melakukan kegiatan dermawan.
Meski kesusahan dengan perut semakin besar, apalagi kondisinya sering drop tiba-tiba, sama sekali tidak menyurutkan antusiasnya untuk menjadi umat yang taat seperti Chanyeol.
Mengabaikan langkah kaki yang perlahan mendekat. "Amien..."
"Amien..." sahut Chanyeol.
Tersenyum. "Papa tidak berdoa?"
Mengangguk. "Papa doa sambil duduk di temani Mama, ya?"
"Baiklah."
Langkah perlahan menuntut pasangan suami istri tengah menanti kelahiran anak pertama mereka menuju tempat duduk jemaat gereja.
Chanyeol melakukan hal yang sama seperti dilakukan Jiyeon sesaat lalu.
Jiyeon tersenyum sambil mengelus perut buncitnya dengan penuh kasih sayang. Menemani suami berdoa di gereja adalah hal yang menyenangkan bagi perempuan 26 tahun ini.
