"Jangan Bung! Kau tidak boleh mengambilnya dariku!"
RENDEZVOUS
"Chan..."
Melepaskan genggaman Jiyeon pelan. "Biarkan aku sendiri dulu, Sayang."
Menggeleng. "Tidak. Chan... Tolong lihat aku sebentar saja."
Melihat Jiyeon.
"Hei, jangan seperti ini. Tidak ada yang tahu kapan berakhirnya nyawa seorang manusia." Memegang wajah Chanyeol. "Aku yang sakit, bisa saja kau dalam waktu dekat yang meninggal... Kita tidak pernah tahu kapan nyawa akan berakhir."
"Aku tahu..." Menghela napas. "Tapi kalau kau mengandung itu sama saja bunuh diri secara perlahan."
Menggeleng. "Aku ini dokter, jadi aku tahu dengan batas kesanggupan tubuhku. Kenapa aku kekeh ingin hamil, karena ini kesempatan yang lumayan besar untuk berhasil. Aku sudah konsultasi dengan spesialis, katanya bisa dengan syarat..." Menelan liur. "aku harus dalam pemantauan dokter spesialis."
"Tetap saja aku tidak mau, Sayang. Lebih baik kita sembuhkan dulu sakitmu."
Membelakangi Chanyeol. "Aku kecewa kau tidak mendukung keputusanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendezvous ✔
Fiksi Penggemar[Chanyeol-Jiyeon] Kehadiranmu adalah bentuk rasa kecewaku pada manusia yang berujung marah pada takdir Tuhan. Tapi...