'Zrassss'
Hujan deras melanda kota. Tak sedikit dari orang2 berlarian untuk mencari tempat teduh. Disinilah inosuke,terjebak diantara derasnya hujan. Ia pulang telat karena harus mengerjakan hukuman yg diberikan oleh rengoku sensei karena tidak mengerjakan pr. Dirinya mengumpati langit yg tiba2 menurunkan hujan.
"Oh shit! Napa ujan elahh. Gimana gw mo balik kerumah njerrr:" motor dibengkel, hape lowbat. Ngenes bat gw hari ini"inosuke meringis meratapi nasibnya yg sangat sial hari ini.
"Hadeuh, mau gk mau jalan dah gw"inosuke sedikit mundur, bersiap untuk menerjang hujan dihadapannya.
"Hiyaaaa!"
//skip
"Hisss, dingin banget. Mana baju gw basah"inozuke memeluk lengannya untuk menghangatkan diri.
Ditengah perjalanan dirinya kedinginan, hari sudah mulai malam. Tapi rumahnya masih sangat jauh. Oh hell, kepalanya terasa pusing sekarang. Tapi ia masih berusaha untuk berdiri tegap melanjutkan perjalanan.
Disebelah kanan ada sebuah rumah. Inosuke mengenali rumah tersebut. Ya, itu rumah milik zenitsu. Itu rumah peninggalan kakek zenitsu yg telah meninggal. Zenitsu jadi hidup sebatang kara dirumah tersebut. Inosuke tak dapat membayangkan bagaimana rasanya hidup sendirian tanpa keluarga diusia yg terbilang sangat muda. Dirinya bersyukur karena masih memiliki kakek dan nenek yg menjaganya walaupun orangtuanya telah meninggal.
'Istirahat sebentar disini mungkin?'
Inosuke membuka sedikit pagar utk membuat jalur agar dia bisa masuk ke pekarangan rumah milik zenitsu. Ia mengetuk pintu rumah, sambil berharap sang empu membuka pintu.
'Cklek'
Pintu terbuka dan menampilkan zenitsu yg menggunakan piama biru garis2.
"Astaga! Lu kenapa bisa basah begini?"tanya zenitsu. Inosuke benar2 pusing sekarang matanya berkunang2 dan wajahnya merah.
"Zenit-su"
'Bruk'
Inosuke pingsan dan kepalanya menubruk dada zenitsu. Zenitsu panik bukan kepalang, ia terus berusaha membangunkan inosuke yg sedang tidak sadarkan diri dipelukannya.
"Inosuke, oi! Jan main2 lu! Woi babi! Jan nge prank gw lu!"sang empu tak kunjung sadar dan masih setia memejamkan matanya. Akhirnya zenitsu menggendong inosuke kekamarnya yg berada dilantai atas.
'Eh, kok ringan?'
Ini pertama kalinya zenitsu menggendong inosuke. Dirinya baru tahu kalau inosuke tak seberat yg ia kira.
Setelah sampai dikamarnya, zenitsu langsung merebahkan inosuke diranjangnya.
"Aish, kalau dibiarin kek gini bisa basah ntar kasur gw"monolognya. Lalu meraih knop pintu lemari untuk dibuka dan dilihat isinya.
"Kalo gk salah gw punya baju yg sekiranya cukup buat dipake inosuke"ia mengobrak abrik isi lemari. Sampai menemukan sebuah setelan piama bergambar bintang yg diberikan oleh nezuko saat ulang tahunnya tahun lalu. Karena saat itu tubuh zenitsu masih belum muat dengan baju yg diberikan oleh nezuko, jadi ia menyimpannya dalam lemari.
'Semoga cukup'
Ia mencabut label merk lalu membuangnya asal. Setelah itu dirinya membuka satu persatu kancing kemeja inosuke. Begitu dibuka terpampanglah perut tanpa sixpack milik inosuke.
'Eh, kok sixpack dia ilang sih? Perasaan dulu pas smp sixpack dia jelas banget. Pantes sejak sma klo pake baju seragam jadi rapi banget, nutupin perut tanpa sixpack dia ternyata' zenitsu terkikik geli. Lalu melanjutkan kegiatannya yg belum selesai. (Kok ber-eh mulu ya?:,)
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPA SEME SIAPA UKE?// inozen|zenitsuke
Fanfictionzenitsu yg kelihatan seperti uke karena sifatnya yg cengeng dan, inosuke yg kelihatan seperti seme karena sifatnya yg barbar dan akhlakless:)) "begini2 gw seme tauk!" "sirik lo! lu uke bego! gw yg seme!" "astagah, saia lelah melihat kelakuan kalian:...