OWLS SIDE: CRIMINAL

1.3K 152 29
                                    

"Kita adalah antagonis di dunia ini, HAHAHA"

Di puncak gedung pada malam hari, dua orang itu berdiri di atas pagar pembatas, melihat pemandangan kota yang begitu indah.

Dari belakang mereka, para polisi menodongkan senjata kearah mereka berdua.

"ANGKAT TANGANMU ATAU KUTEMBAK!" Salah satu polisi meneriaki mereka berdua agar menyerah.

'Bodoh, kalau mereka nembak, sama aja mereka bunuh kita, haha posisinya pas banget'  salah satu pemuda bersurai hitam itu berkata dalam hati.

"AYO! AGHHAASHEE" pemuda bersurai putih-hitam itu mendorong 'kekasihnya' hingga mereka jatuh dari atas gedung, tidak lupa dengan barang curian berupa uang dan perhiasan mahal.

Para polisi tersebut langsung berlari kearah pinggir pembatas, mereka berdua menghilang. Lagi lagi para polisi gagal menangkap mereka berdua.
















"YOSHHAAAA!!!! Berhasil lagi!" Pemuda bersurai putih-hitam itu mendobrak pintu apartemennya.

"Bokuto-san, jangan dobrak pintunya" pemuda yang dipanggil bokuto itu langsung memeluk pemuda bersurai hitam.

"Tapi semuanya gara gara rencana akaashi kan! Gw salut ama lo, akaashi!" Bokuto mengelus kepala pemuda yang bernama akaashi sambil mengecup singkat kepalanya.

"Tapi kalo bukan bokuto-san yang bunuh penjaganya, percuma kan?" Bokuto merasa senang sudah dipuji dan akaashi berbicara lagi "terus, tujuan kita apa lagi?".

Bokuto terdiam sejenak "gw punya firasat brokuroo juga 'reingkarnasi' lagi, gimana kalo kita ambil matanya" ucapnya sambil menjilat mulutnya ala ala chef.

"Bukannya matanya punya kutukan?"

"Kutukannya gak ngaruh ke gw, jadi tenang aja"

"Souka... berarti kozume-san juga 'reingkarnasi', gimana kalo kita manfaatin dia"

"Itu yg gw pikirin"

Mereka berdua itu buronan, tapi kan harusnya kalo nginep di apartemen harusnya ketahuan, jadi kok bisa?.

Gini gini, mereka ngancem pemilik apartemennya kalo sampe dicepuin bakal mereka bom apartemennya. Dan bokuto minta dibuatin kamar khusus buat mereka, tadinya mau nolak, tapi bokuto langsung nodongin pisau andalannya, yaudah diterima.

Sadis anjir.

Dan besok sorenya, mereka niat mau jalan jalan, atau lebih tepatnya 'kencan'.

Mereka gak takut ketahuan, soalnya mereka suka beraksi malem malem dan ditempat gelap, soo muka mereka gak keliatan.

Lagi enak romantis romantisan eh bokuto kepisah ama akaashi, jadinya gitu deh.

Akaashi sekarang lagi ada di sekitar gang perumahan gitu, dia udah hapal jalan kok. Dia berhenti cuma sekedar mau ngelus kepala kucing doang terus dia bengong sendiri, jadilah akaashi diem ditengah jalan.

Tiba tiba akaashi ngerasa tubuhnya ditabrak sesuatu. Dia noleh kebelakang, pemuda bersurai hitam-kuning mirip puding jatoh terduduk diaspal, sesuai dugaannya, orang yang ia lihat saat ini adalah kozume kenma , orang yang dulu merupakan temannya. Dulu ia bekerja sebagai dokter dan kenma sebagai pembuat senjata.

Akaashi memperkenalkan dirinya kepada kenma. Ia tak peduli kalau kenma ingat dirinya yang merupakan seorang kriminal buronan, karna ia sudah menyusun rencana secara matang.

Sebenarnya bokuto yang ngenalin akaashi ke kenma, of course pake cara teriak "ARRGHHAASSUHEHEEUEEEE".

Bokuto udah ketemu akaashi, so it's fine.

Black Cat | KuroKenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang