Jangan Lupa ⭐️ dan 💬 nya ☺️
.
.
.
.
."APAAA? Kau menyuruhku membeli benda laknat itu?"
"Hey yang bener saja Baekhyun"
"Ck, baiklah. Terserah kau saja"
Lelaki bermata bulat itu mematikan panggilan lalu memandang bangku di sebelahnya. Terlihat anak kecil dengan seragan TK nya sedang menjilat eskrim strawberry dengan asik sampai tidak terasa jika di sekeliling mulutnya sudah ikut di lumuri eskrim.
Ia mengambil tisue dan mengelap eskrim yang belepotan di sekitar bibir si Bocah perempuan cantik itu.
"Uncle ke apotek sebentar ya. Nara di sini saja. Jangan keluar dari mobil. Mengerti? "Nara mengangguk mengiyakan ucapan kyungsoo yang sudah membuka pintu mobil dan pergi menuju apotek di seberang jalan. Ia sangat malas menuju apotek jika Pria Byun menyebalkan itu tidak memaksanya. Untuk apa dia membeli benda laknat sebagai pengaman untuk tidak hamil itu? Bahkan dia masih perjaka.
Lain dengan baekhyun yang setiap malam main wanita.Nara memandang ke sekeliling nya. Ia merasa bosan karena menunggu kyungsoo yang hampir 3 menit ini tidak kunjung kembali.
Nara turun dari mobil, mengabaikan peringatan kyungsoo yang menyuruhnya untuk tidak turun.Ia duduk di sebuah bangku di pingggir taman kota dengan masih menjilati eskrim cone nya.
"Iya ibu. Aku jan—"
"Yah. Eskrimku jatuh."
Gadis cantik itu terkejut dan menjauhkan ponsel dari telinganya ketika mendengar suara anak kecil."Ibu, aku telpon nanti lagi ya"
Ia mematikan panggilan dan memandang anak kecil yang sekarang melinpat turun dari bangku nya dan__
"Awas!!!!"
Gadis tadi menarik Nara, menghindari tabrakan motor yang melaju dengan kecepatan tinggi dan berakhir dengan si gadis yang terduduk di trotoar sedangkan Nara sudah berdiri dengan wajah sedikit terkejut."Apa yang kau lakukan cantik? Kau hampir saja tertabrak motor"
Ucap gadis itu lalu berdiri dan kembali mendudukkan Nara dia atas bangku.
"Aunty menjatuhkan eskrimku, jadi aku akan mengambilnya tadi"
Jawab Nara polos."Aigoo...maafkan aunty ya. Aunty tidak melihat jika ada anak cantik sedang duduk disini,"
Ucap jieun sambil mengacak poni Nara. Tadi ia memang sangat fokus pada telpon nya dan langsung duduk di bangku taman tanpa sadar jika tangan nya menyenggol tangan anak kecil yang memegang es krim itu."Siapa nama mu?"
"Namaku Nara, Byun Nara"
"Wah nama yang cantik, sama sepertimu"
Puji jieun dan sedikit mencubit pipi Nara.
"Namaku Lee Jieun kau bisa memanggilku aunty jieun."
Nara tersenyum sambil memandang wajah cantik gadis yang bernama jieun itu.
"Baiklah, sebagai gantinya, ayo ikut aunty dan aunty akan membeli kan Nara eskrim yang enak"
Bujuk jieun sambil memainkan anak rambut Nara yang sedikit terbawa angin."Aunty, lutut mu..."
Mendengar gumaman Nara membuat jieun memandang lututnya yang sedikit terluka dan berdarah.
Baru jieun akan berucap tiba tiba seseorang berteriak memanggil nama Nara.
"Nara-ya, kau disini ternyata."
Ucap seorang lelaki yang datang entah dari mana dengan napas tersengal.
"Tadi aku sangat bosan karena uncle pergi sangat lama"
Keluh Nara dan memandang malas ke arah Lelaki itu."Uncle. Aunty cantik ini tadi menolongku sampai lututnya terluka."
Lelaki itu memandang lutut jieun yang berdarah dan sedikit meringis ketika membayangkan luka itu.
"Eoh nona, ayo aku antar kerumah sakit. Dan terima kasih sudah menolong Nara, dia ini memang sedikit keras kepala."
"Eoh, tidak usah repot repot....eum..."
"Namaku Do Kyung Soo" sambung kyungsoo ketika jieun sedikit bingung akan ucapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐍𝐁𝐄𝐋𝐈𝐄𝐕𝐀𝐁𝐋𝐄 𝐅𝐀𝐓𝐄
FanfictionEXO Baekhyun IU Lee Jieun Malang. Itulah kata yang pantas untuk Byun Nara, gadis kecil tak berdosa yang hidup tanpa kasih sayang makhluk yang di sebut Orang Tua. Ia tinggal satu atap Dengan ayah kandung nya yang tak pernah menanggap ia ada, Dia Byu...