🍃FIVE

241 50 16
                                    

Jangan Lupa ⭐️ dan 💬 nya ☺️

.
.
.
.

🍂🍂🍂

"Honey, aku baru saja menyusul Nara di sekolah dan apa boleh kamu makan siang di kantormu?"

"Em, tapi—"

Nara merebut ponsel jennie setelah mendengar bahwa kai sedikit ragu untuk memperboleh kan Nara dan Jennie ke kantornya.
"Ayolah Uncle. Aku sudah lama tidak ke kantor Uncle. Aku ingin bertemu Unlce Tampan kkkkkk"

Kai terkekeh di seberang sana membayangkan ekspresi Nara saat menyebut Sehun 'unlce Tampan'

"Arra, dan katakan pada Aunty agar makan yang banyak. Karena di perutnya ada adik bayi"

"JINJJA??!!"
Nara berteriak semangat saat Kai mengatakan Bahwa jennie tengah mengandung anak pertama mereka. Setelah jennie merasa mual tadi pagi dan membawanya kerumah sakit, Kai merasa jadi Orang paling bahagia di dunia ketika dokter memberi tahu bahwa ia akan menjadi seorang ayah.

"Hmm, Geurae"
Jawab kai dengan nada sedikit di lebih lebihkan. Ponsel yang di loud speaker pun otomatis terdengar oleh Jennie yang tenagh tersenyum lembut sambil mengusap usap perutnya yang masih rata.

"Wah, kenapa adik bayi bisa ada didalam perut Aunty?"

Jennie diam. Bingung harus menjawab apa. Selalu ada saja pertanyaan aneh dari Nara. Tidak mungkin jika ia harus menjelaskan bagaimana cara membuat bayi kan? Jennie cukup waras untuk itu.

"Ada saat nya Nara akan tahu sendiri. Jadi Nara harus makan yang banyak agar cepat besar dan mengetahui apa yang belum Nara ketahui"

"Aunty juga harus makan yang banyak agar Nara bisa tumbuh Besar Bersama adik bayi"

Jennie Tersenyum lebar, gemas dengan Nara yang bisa membuat siapapun tertawa karena wajah lucu dan sifat uniknya. Tapi kenapa ayah kandung nya sangat membencinya? Bahkan Jika ada manusia di muka bumi ini yang tidak menyukai anak kecil, Jennie jamin ia akan sangat menyukai Nara. Karena ia berbeda dari anak lain pada umum nya. Nara seperti memiliki daya tarik tersendiri yang membuat orang lain melirik nya.

🍂🍂🍂

"Ayo buka mulutmu"
Nara menggeleng angkuh sambil melipat tangan didadanya saat Kai berniat menyuapinya.

"Ani, uncle juga harus makan, Nara bisa makan sendiri"

"Ayolah sekali saja. Anggap ini adalah suapan dari adik bayi" kekeh kai sambil meliri Jennie yang sejak tadi tersenyum melihat keduanya. Ia jadi tidak sabar menanti kelahiran bayi nya dan menyaksikan si kecil tumbuh bersama mereka nanti.

Dengan sedikit berat hati Nara menerima suapan Kai dan mengunyah nya dengan pelan.

"Aunty, apa ada tissue?" Tanya Nara setelah selesai dengan makanannya. Jennie menoleh ke arah Nara sambil menunjukkan raut bertanya 'untuk apa?'. Karena meja ini bersih tanpa sisa atau percikan makanan.

"Uncle Kyungsoo bilang anak cantik tidak boleh makan belepotan"

"Aigo, angel ini sok cantik sekali"

Pipi Nara seketika menyatu ke bibir saat Sehun yang entah kapan datangnya, tiba tiba memainkan pipi Nara yang seperti Squishy.

"Nara memang cantik tau"
Jawab Nara dengan sedikit rajukan.

"Eoh? Ini Nara yang ayah nya—"

"Shut up your mouth Lalisa" Ucap sehun sambil menutup bibir tebal kekasih barunya itu dengan telunjuk saat ia tahu jika gadis berponi itu akan mengatakan apa yang baru saja mereka obrolkan di mobil saat perjalanan kesini tadi. Sehun menceritakan Little Angel nya yang diperlakukan buruk oleh ayahnya

𝐔𝐍𝐁𝐄𝐋𝐈𝐄𝐕𝐀𝐁𝐋𝐄 𝐅𝐀𝐓𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang