New

599 55 2
                                    

HAPPY READING!!

Selesai kelas hari ini,aku dan Tay keluar dari kelas menemui Off dan Gun yang menunggu kami. Sedari tadi Off memang sudah spam chat di line mengingatkan bahwa hari ini kami akan berkemah untuk mengisi liburan di akhir pekan,membuatku tidak bisa berkonsentrasi saat di kelas tadi.

Melihat interaksi mereka dalam diam hingga saat Tay mengusak rambut Gun membuatku sedikit merasa cemburu pada Gun. Selama ini aku tidak pernah mempermasalahkan hubungan Tay dan Gun karena aku tau bahwa mereka tidak mungkin main api di belakangku.

Aku percaya pada Tay sebagaimana dia mempercayaiku dan aku juga percaya pada Gun yang sudah seperti adik bagiku. Aku percaya mereka tidak akan menghianatiku,tapi tetap saja rasa panas dan iri kadang hinggap saat Tay lebih perhatian pada Gun di bandingkan denganku.

Seperti saat di mobil van dimana Tay yang lebih memilih menawari Gun keripik apel yang sengaja ku beli karena tahu bahwa dia menyukainya,daripada aku yang duduk tepat disampingnya.

Meskipun aku sibuk dengan game di tanganku tapi fokusku tidak lagi padanya saat mendengar Gun yang menerima tawaran Tay,lalu dengan sengaja aku meminta Tay agar menyuapiku.

"Tay.. suapi aku dong,laper juga nih"
Ucapku dengan nada yang sedikit kubuat manja. Mataku kufokuskan pada game di ponselku dan mulutku terbuka ke arah Tay.

"Nih" balas Tay sambil menyuapkan keripik apel itu ke dalam mulutku,aku mengunyah keripik itu dengan senyuman tipis di bibirku,sesaat kemudian Tay menawariku roti yang tadi juga ku beli saat mampir ke supermarket di perjalanan pulang dari kampus.

"Eumm gak usahlah" jawabku setelah menelan keripik apel. Aku kembali merasa ada yang membakar dadaku saat Tay juga menawari Gun dan berbincang-bincang dengannya. Meskipun tangan Tay juga sibuk menyuapiku tapi tetap saja rasanya panas dan gerah di mobil ber-ac ini.

Aku keluar dari aplikasi gameku saat mobil yang kami tumpangi berjalan perlahan dan berhenti di area parkir bumi perkemahan itu. Aku kemudian mengambil tasku yang tersimpan di belakang kursiku sebelum membuka pintu mobil.

"Tay" ucapku sambil menyenggol lengan Tay yang terlihat melamun untuk mengajaknya turun.

"Ayo keluar, Off sama Gun udah jalan tuh di depan kamu kenapa malah bengong disini?" Lanjutku,Tay melihat ke depan dimana Off dan Gun berjalan sambil berpegangan tangan. Aku keluar dari dalam mobil dan membenahi sepatuku yang ikatannya lepas,selesai dengan itu aku kembali melihat Tay yang masih melamun di dalam mobil.

"Tay!! Ayo buruan turun. Aku tinggal nih kalo gak turun-turun dari mobil!" Teriakku kemudian

"Iya iya,yuk" jawabnya sambil turun dari mobil dan berdiri di depanku,hampir melangkah menyusul Gun dan Off

"Tasnya gak kamu bawa?" Tanyaku saat melihatnya tidak membawa tasnya

"Oh iya,bentar-bentar"

Aku menggelengkan kepalaku pelan melihat tingkah Tay yang pelupa itu. Biasanya sifat pelupa Tay akan muncul saat dia memikirkan banyak hal sehingga fokusnya terbagi,tapi apa yang kali ini dia pikirkan?

Kami kemudian berjalan pelan menyusuri area perkemahan yang cukup ramai di tenda-tanda yang sudah berpenghuni. Lampu-lampu hias terlihat berkelap-kelip di sepanjang pagar pembatas dan di pohon-pohon,angin malam yang berhembus pelan membuatku merasa merinding karena rasa dingin yang menyentuh kulitku yang tidak tertutup.

Aku melihat Tay yang terpesona akan pemandangan malam ini,senyum tipis muncul di bibirku sesaat sebelum aku mencium aroma daging yang terpanggang membuatku teringat jika kami juga mempunyai rencana pesta barbeque malam ini. Masalahnya aku lupa tidak membeli daging dan sosis saat di supermarket tadi, aku hanya membeli cemilan dan minuman ringan. Tapi untungnya Off dan Gun yang membeli bahan untuk pesta nanti,ah mereka itu memang sangat bisa diandalkan tidak seperti Tay.

Feeling (Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang