"Han, Kata Pak Kim Penginapan berapa Hari?" Tanya Hyunjin, Kepada Kim Yohan, tapi Yohan tak mengubris ia tetap fokus merapikan berkas Calon anggota ekskul.
Hyunjin berdecak Pelan, Yohan menoleh kearah hyunjin. Mereka berada diperpustakaan SMA Youn.
"Satu Hari."
"Mendingan lo buang Jauh Jauh Es Batu lo, bikin mood orang hancur tau gak." Ucap Hyunjin lalu Pergi keluar Perpustakaan.
(Sakit man, dikacangin.)
"Kim Dongpyo, Kim Wooseok, Park Ji--" Gumaman Yohan terpotong saat nama perempuan itu ada didaftar.
Lalu ia membenarkan biodata yang ia pegang saat ini.
"Park Jie, Dari Sekolah Tengah Youi, Lahir Gangnam, 1 Augustus 2004." Kata Yohan sambil membaca berkas itu, "I-Ikan?"Yohan langsung bergegas saat melihat kertas bahwa Jie memiliki alergi Dengan Ikan.
-oOo-
"Aduh, badan gue sakit.." ucap Jie, ia berada dilapangan SMA youn.
"Semuanya, rentangkan Tangan! Kita kegiatan senam!" Teriak Kak Daniel."Ha, How You Like that-"
Suara itu dimatikan oleh seorang Kim Yohan, Padahal Mereka akan melakukan senam. Jie melihat Yohan yang seperti mencari sesuatu.
"Ngapain sih woi," Teriak Minhee.
Yohan tetap melihat kearah barisan Wooseok.
Ah iya, semalam. Wooseok memeluk Jie, Jie berusaha melepas pelukan wooseok dari dirinya sendiri tapi tidak berhasil, sehingga ia mengambil sebuah air dan menyiramkan kearah Wooseok hingga ia terbangun dan marah marah.
Ya begitu lah.
Yohan menghampiri Jie, "Jie.." katanya sambil tersengal sengal karena sehabis berlari.
"Lo gak kenapa kenapa kan?" Tanya Yohan sambil memegang pipi Jie, jarak Mereka yang bisa terlampau Jauh, akhirnya Jie Berjinjit.
"Emuangnya kwenapa Kak?" Tanya Jie, Yohan Tertawa. Hingga siswa siswi yang disana terkejut karena Jarang sekali Yohan tertawa.
"Lo ga alergi?" Tanya Yohan sekali lagi, lalu melepas genggaman dari pipi Jie.
Deg.
Gue harus jawab apa? Pikir Jie, Jantungnya kini berdebar.
"Hm?""Ah itu, S-semalem Saya gak makan." Yohan mengerutkan keningnya, Wooseok Hanya melihat sekeliling.
Sial Mau apa lagi dia. Tanya Wooseok dalam hati.
"Maaf Kak, dia makan sama Saya semalam. Kita satu kotak berdua." Sela Wooseok, lalu menyengol perut Jie dengan Sikunya.Jie menatap Wooseok sambil melotot, mana mungkin ia Mau makan satu kotak berdua dengan cowok mesum.
"Hm." Jawab Jie."Ekhem, Pak Ketua? Sudah selesai?" Tanya Kak Daniel, dibalas tatapan dingin dari Yohan lalu meninggalkan lapangan luas tersebut.
-OOO-
"Eh kak Yohan perhatian ya sama Lo." Ucap Hyuri tiba tiba.
"Cie Lo naksirkan sama dia." Ejek Mie kepada sahabatnya sejak bayi itu."Isih gue tipe orang yang gak suka ngambil punya orang lain, itu bukan hak kita. Lagian gue udah punya kak hyunjin," Sela Hyuri cepat lalu menyungging senyum khasnya, memperlihatkan deretan giginya.
"Halah Lo, ngomong aja sok bijak. Sono ngomong 'umm kak hyunjin, Hyuri suka kak hyunjin mau gak jadi pacar hyuri' ngomong kek gitu sama hyunjin baru gue terima Lo emang bijak."
"Ih, masa gue yang jedorin Hyunjin, harusnya dia lah." Ucap Hyuri sambil mempoutkan bibirnya.
Perempuan berambut pendek ini menyukai Hwang hyunjin sejak Sekolah Tengah Pertama.
Mereka bisa dibilang dekat hingga Hyunjin tak pernah mengabari Hyuri lagi."Amit amit Punya temen kagak gentle." Sindir Jie kepada Hyuri membuat anak itu melotot seketika.
Kini Jie sedang Bersama Hyuri, disebuah pohon pastinya.
"Kangen bunda.."
Hyuri menoleh saat Jie menyebutkan bundanya, "Jie.."
"Lo ingetkan Kata ayah lo, Jangan sebut itu lagi. Gue ngerti lo pasti Kangen sama bunda lo tapi lo gak boleh sebut itu lagi, lo gak kasihan sama ayah lo?""Kenapa sih lo sama aja kayak ayah gue?! Gue cuna Butuh Bunda gue!! Bukan ayah!" Ucap Jie sambik membentak Ke arah Hyuri, Hyuri hanya diam tak berkutik.
Lalu Jie Beranjak, "Lo Mau kemana?" Tanya Hyuri Cemas.
"Bukan urusan lo."
Lalu beranjak.
-OOO-
Jie menyelusuri koridor SMA Youn, Sungguh luas dan Sepi. Senyap tidak ada seseorang pun disana.
"Jie!" Panggil Seseorang, Jie lantas menoleh dan menemukan Hyunjin yang tengah berlari kearahnya.
"Apa?" Tanya Jie tanpa basa basi, moodnya sekarang sedang hancur.
"Gue mau nemenin Lo."
"Hah?"
"Kok hah, gue tau Lo lagi bad mood kan? Gara gara Hyuri, gue tau." Jawab hyunjin lalu mereka kembali berjalan.
"Tau apaan?" Tanya Jie tak paham dengan laki laki didepannya ini.
"Gue tau mama lo itu.." seketika Jie diam, menutup mulutnya rapat rapat."Gue tau mama lo itu meninggal, gara gara bunuh dirikan?"
"Lo tau darimana Hyun?" Tanya Jie, lalu berhenti melangkah menunggu hyunjin mengatakan sesuatu.
"Gue udah tau dari lama, pas kita satu sekolah Diyoui," jelas Hyunjin, sambil menatap kedepan.
Bunda Jie meninggal karena bunuh diri, ia mengalami depresi akibat ulah Suaminya sendiri. Ayahnya Jie, Park Seojun. Bundanya Kim Jukyung mengalami depresi karena Seojun menghamili perempuan lain. Disaat umur Jie umur tiga belas tahun, ibunya meninggal.
Bundanya meninggal karena gantung diri disebuah loteng.
"Hyunjin..." Ucap Jie lirih tiba tiba terisak.Hyunjin langsung memeluk tubuh kecil itu kedekapannya, bahu Jie Bergerak turun.
Ia tak sangka sesakit ini, bunda.. Jie sayang bunda..
++++++++++++++++++++++++++++
Hiks, aku terhura. Njirt masalahnya i i malem Jumat gua malah mikirin gantung diri di loteng serem ah elah.
Aw gantengnya mantanku.y
Vote komen gan,
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] LEADER | Kim Yohan
Fanfiction❝Setiap Orang mempunyai caranya sendiri untuk mencintai.❞ -Park Jie ❝Dunia ini terlalu rumit, aku tidak punya waktu untuk berkenalan dengan namanya cinta.❞-Kim Yohan ••• Kim Yohan, Yang disekolah diberi julukan 'Leader' karena ia adalah ketua OSIS,k...