33 - Cemburu

4.4K 250 19
                                    

Gimana ada yang kangen sama Athlas dan Petha?

Trimakasih yang udah stay tuned nungguin cerita ini Up hehe.

Semoga kalian suka💕💖

Bonus pict Athlas dan Petha.

Athlas Mark Perinson

Petha Samudriana

————

Perlahan Petha membuka matanya. Pandangannya masih kabur, seolah ia tidak tahu dimana dirinya sekarang.
Petha memegangi kepalanya yang terasa sakit.

Ia meringis

"awww "

Athlas menyadari suara rintihan Petha. Ia cepat-cepat menghampiri kekasihnya itu.

Athlas memegangi tangan Petha, seolah memberi kekuatan bahwa yang terjadi padanya bukanlah hal yang serius.

"Athlas Tata dimana? Tata kenapa?" tanya Petha sembari melirik ke setiap sudut rumah sakit.

"Kamu tadi pingsan Tha. Tapi kamu gak apa-apa kan?"

Petha menggeleng.

Ia malahan tidak ingat sama sekali tentang kejadian yang dialamanya barusan.
Ia tidak sadarkan diri, ia hanya sadar bahwa sekarang dirinya sedang terbaring diranjang rumah sakit.

"Tata kenapa sih..? Kok bisa pingsan gitu? Apa yang dipikirin kamu?" tanya Athlas dengan suara yang lembut sembari menyingkirkan beberapa helai rambut ke telinga Petha.

"Tata gak tau Thlas. Waktu Athlas ajak Tata naik perahu , Tata tiba-tiba inget sesuatu trus kepalanya pusing banget"

"Yaudah ya istirahat yang cukup. Maafin aku ya Tha, aku yang maksa kamu tadi makanya kamu jadi kayak gini"  katanya dengan memegangi kedua tangan Petha .

"Iya lagian Tata juga gak apa-apa kok Thlas. "

Athlas mengelus pucuk kepala Petha.

"Athlas, Tata mau pulang sekarang ya? Tata mau di apartmen aja sama Athlas gak mau disini. Masih banyak kerjaan yang harus Tata urus"

Athlas menghela nafas

"Kerjaan apalagi? Kan bentar lagi wisuda harusnya udah beres semua?"

"Iya ini dokumen yang nanti dibawa buat coass"

"Eum iya, yaudah kamu istirahat dulu. Nanti aku bantuin beresin dokumennya"

Petha mengangguk.

***

Athlas menuntun Petha berjalan masuk ke apartmennya. Tubuh Petha masih sangat lemah, ia juga merasa kepala nya sangat berat. Harusnya ia masih berada di rumah sakit tapi Petha memaksa untuk pulang.

Athlas medudukan tubuh Petha di atas sofa.

Athla berjongkong menghadapnya.

"Kakinya selonjorin jangan ditekuk gini. Biar enakan kamunya"

Sembari meluruskan kaki Petha.

"Tunggu bentar ya sayang, aku mau buatin kamu makanan. Tadi belum sempet makan ya?" Tanya Athlas sembaru tersenyum.

Petha menggeleng

ATHLAS [He is My Boyfriend] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang