08.45
Di sini Midoriya sekarang, berdiri di depan SMA Yuuei.
Siapa yang tidak mengetahui SMA Yuuei? SMA bergengsi yang selalu merekrut calon pahlawan yang sudah berhasil melewati rintangan saat ujian masuk.
Awalnya, Midoriya tidak memiliki bakat apapun. Tetapi, karna keinginannya menolong seseorang tanpa pikir panjang dan ingin menjadi pahlawan hebat seperti All Might, akhirnya, Midoriya mendapatkan bakatnya, berkat hero yang sangat ia kagumi, All Might.
Bakat Midoriya itu one for all.
Memang Midoriya sudah memiliki bakat, tapi dirinya belum bisa mengendalikan bakatnya sendiri. Tubuhnya masih belum terbiasa dengan one for all. Saat menggunakam bakatnya, Midoriya selalu berakhir membuat anggota tubuhnya babak belur. Tubuhnya belum cukup kuat untuk menerima bakat one for all yang diberi All Might.
Midoriya menarik nafas panjang, dan mengepalkan tangannya percaya diri. Kemudian dia melanjutkan jalannya.
Tapi Midoriya tidak melihat di depannya ada batu, dan dia tersandung.
Untung ada yang menyelamatkannya.
"Lepas."
Perempuan itu menghembuskan nafas lega dan menyatukan jari jarinya.
Midoriya tau siapa orang itu. Orang baik yang ingin memberikan poinnya saat ujian masuk.
"Oh, orang baik. Terima kasih, ya."
"Wah, ternyata kau yang menyelamatkanku tempo hari, ya? Aku juga berterima kasih untuk itu, ya!."
Perempuan itu tersenyum manis.
Itu membuat Midoriya tersipu malu. Baru kali ini dia akrab dengan perempuan.
"A-ah, haha iya sama sama."
Midoriya mengibas ngibaskan tangannya. Menghilangkan kegugupan.
"Namaku Uraraka Ochako, namamu siapa?."
Uraraka mengulurkan tangannya.
"Ah, aku Midoriya Izuku."
Midoriya membalas jabatan tangan itu.
Dan perempuan itu lagi lagi tersenyum manis.
Itu benar benar membuat Midoriya malu.
Dan tak lama, seseorang merangkulnya dari belakang.
"Yo, Deku."
Tubuh Midoriya menegang, dia sangat hafal dengan suara ini.
Midoriya menolehkan kepalanya kaku, dan melihat teman--tidak, rival nya ini sedang menatapnya dengan wajah yang--mengesalkan.
"K-k-kacchan.."
"Sudah kubilang, kan? Aku ingin menjadi satu satunya yang masuk SMA Yuuei. Tapi, kau keras kepala juga, ya. Akan kuhancurkan kau, sialan!."
"K-kacchan!."
Midoriya reflek melepas jabatan tangannya dengan Uraraka dan menggenggam tangan Bakugo yang akan menyemburkan apinya.
"Sialan, jangan sentuh sentuh! Tch!."
Entah kenapa saat Midoriya menyentuhnya, itu malah membuat dirinya salah tingkah.
Bakugo memilih melepaskan tangannya dari pundak Midoriya, dan berjalan masuk.
Midoriya bisa melihat wajah terkejut Uraraka.
"Kau tidak apa apa, Midoriya-kun?."
"Tidak apa apa, kok."
Midoriya memberi cengiran khas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jealous | BakuDeku {SELESAI✓}
Historia CortaTHREESHOOT BAKUDEKU! // Bakugo selalu tak menyukai Midoriya. Dia tak pernah akur dengan Midoriya. Tapi dibalik sifat kasar Bakugo terhadap Midoriya, ternyata tersimpan banyak perasaan yang ia sembunyikan. Penasaran? Yuk baca! Jangan lupa tinggalkan...