09

397 83 75
                                    

"aku ingin mencintaimu lebih banyak dari debar, lebih besar dari sabar, dan lebih lama dari selamanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku ingin mencintaimu lebih banyak dari debar, lebih besar dari sabar, dan lebih lama dari selamanya"

-Nara-

🍁🍁🍁


3 hari setelahnya....

"bang gue udah muak ya!! Gue udah nurut buat jalanin operasi, tapi kalo suruh jauhin Nara? Gue ga bisa" Renjun sedang berdebat dengan kakaknya, Dejun.

Hari ini adalah hari minggu, ya tentu saja mereka sedang libur dan berada di rumah.
Libur yang seharusnya digunakan untuk berenang-senang atau sekedar santai, mereka gunakan untuk bertengkar.

"gue mau lo jauhin Nara bukan tanpa alasan! Asal lo tau, semenjak lo deket sama dia, badan lo makin kesini makin lemah!! Njun, lo tu lagi sakit!!" Jelas Dejun pada adiknya itu.

Memang bukan tanpa alasan Dejun melarang Renjun untuk menjauh dari Nara. Semenjak dekat dengan Nara, Renjun memang berubah menjadi pribadi yang baik, namun tidak jarang juga dia harus menerima bullyan dari anak-anak jail di sekolah mereka.

"Yaudah, GUE GA MAU DIOPERASI!! bukan tanpa alasan juga gue nolak ini!!" bentak Renjun pada sang kakak.

Saat mereka sedang berdebat tanpa mereka sadari ternyata ayah mereka mendengar semua perkataan Dejun.

"siapa Nara?" tanya Tuan Huang pada kedua putranya, Dejun yang menyadari hal itu hanya gelagapan bingung. Sedangkan Renjun? Dia hanya diam, dan tiba-tiba menjawab dengan suara tegasnya.

"dia kekasihku" Jelas Renju pada ayahnya, Dejun yang mendengar hal itu sontak terbelalak.

Renjun bahkan belum pernah menyatakan perasaan pada Nara, bagaimana bisa dia mengatakan bahwa Nara kekasihnya?

Setelah mengatakan hal itu, Renjun langsung pergi ke kamarnya sambil menutup pintu dengan keras.

(brakkk)

(kenapa kau sangat keras kepala Huang Renjun?!) batin Dejun, menatap pintu kamar adiknya.

Tuang Huang yang menatap hanya diam, ya semenjak kepergian sang istri, Tuan Huang memang menjadi pendiam,bahkan bisa dibilang tidak peduli dengan sekitarnya dan juga kedua anaknya.

"apa benar yang dikatakan adikmu tadi? Jika iya, aku ingin bertemu dengan anak yang telah membuat putraku menolak dioperasi" Tuan Huang pada Dejun yang masih setia menatap pintu kamar adiknya.

[✔] Meet You || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang