*0 : Prolog

2.3K 213 85
                                    

30 Days

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

KnB © Tadatoshi Fujimaki

Warning : OOC, Shounen-ai, Typo dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Akashi Seijuurou, pemuda tampan, cerdas, kaya dan atletis yang mempunyai segudang prestasi dan terbilang seorang yang sempurna.

Tak ada yang tak bisa Ia dapatkan didunia ini, semua yang Ia inginkan bisa Ia dapatkan dengan mudah. Ya, setidaknya Itu yang Ia pikirkan sebelum bertemu dengan pemuda bersurai jingga dengan manik mata sewarna madu di gym sekolahnya.

Pemuda yang langsung membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Walau tidak sempat berkenalan, namun bukan hal sulit bagi Akashi untuk menemukan semua data pemuda itu.

Hinata Shoyo, nama pemuda manis yang sudah berani mendobrak pintu pertahanan hati Akashi yang kosong selama ini.

“Ah.. wajahnya sangat manis.. dan lagi kulitnya pasti sangat mulus.” gumam Akashi sembari membayangkan tengah bermesraan dengan Hinata. Mengusap pipinya lembut dan juga mencium pipi tembem Hinata.

“Eehehe..” kekehnya masih sambil membayangkan kehidupan bahagia bersama Hinata.

“Ne, Akashicchi kenapa?” ucap Kise menatap aneh Kapten timnya.

“Entahlah, sejak tadi sudah begini.” sahut Aomine melirik malas Akashi.

“Tapi dia terlihat aneh ssu, iyakan Kurokocchi?” ucap Kise menengok kearah Kuroko yang asik meminum milkshakenya.

“Mhn..” gumamnya sebagai jawaban.

“Coba ditegur, takutnya kesurupan. Sekolah kita kan angker.” ucap Kagami.

“Umh.. Aku setuju dengan Kagami nanodayo. Lebih baik kita tegur. daripada nanti Akashi kesurupan kan jadi tambah bahaya nanodayo.”

“Ah Kau benar. Tapi siapa yang mau coba menegurnya? Aku takut terkena serangan guntingnya.” ucap Aomine.

Murasakibara menggeleng pelan, “Yasudah biar aku saja.” ucapnya, kemudian berjalan mendekati Akashi yang masih sibuk mengkhayal.

“Ne, Aka-chin...” ucap Murasakibara sembari menepuk pundak Akashi.

Akashi yang memang sedari tadi melamun sontak tersentak kaget, “Y-Ya?”

“Aka-chin kenapa? tumben melamun. Hati-hati, kebanyakan melamun nanti kesurupan.” ucap Murasakibara.

“Tapi kalau dipikir-pikir mana bisa Akashicchi kerasukan ssu.. kan dia setundnya.” celetuk Kise.

“Ryouta..”

“A-aku hanya bercanda ssu maaf...”

“Yakin? sedari tadi kau hanya melamun sambil bergumam tidak jelas loh.” ucap Kagami mengalihkan perhatian Akashi.

“Tidak kenapa-kenapa, hanya saja.. ya memikirkan sesuatu.”

“Memikirkan apa?”

“Memikirkan seseorang.”

“Akashicchi memikirkan siapa ssu? Woah! Gebetan ya? Akhirnya.. Akashicchi merasakan yang namanya  jatuh cinta.”

“Woah.. setelah ditolak Tetsuya akhirnya Kau bisa move on ya. Bagus.” ucap Aomine asal.

“Hee, Daiki.. kalau bicara jangan asal ya.” ucap Akashi memegang guntingnya.

“Ahaha becanda. Ayolah jangan dianggap serius kenapa.”

30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang