Pendidikan merupakan suatu perubahan tingkah laku menumbuhkan potensi proses anak, usaha sadar dan terencana. Pendidikan bisa juga sebagai upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup, baik bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental dan sosial (sebagai alat untuk mencapai tujuan). Dalam undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjafi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Hakikat pendidikan Islam itu dari beberapa pakar pendidikan islam memberikan rumusan pendidikan Islam diantaranya Yusuf qadharwi mengatakan pendidikan islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena pendidikan islam menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalam keadaan aman maupun perang, dan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatan manis dan pahitnya. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk memajukan pemerintahan ini maka usahakan pemdidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan tingkat Universitas.
Dengan adanya pendidikan maka akan muncul timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.Peradaban islam adalah terjemahan dari kata al-Hadhārah al-islāmiyyah. Kata arab ini sering juga diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia sengan kebudayaan islam. "Kebudayaan" dalam bahasa arab adalah al-Tsaqāfah. Di indonesia sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang mensinonimkan dua kata "kebudayaan" (Arab, al-Tsaqāfah; Ijggris, culture) dan "peradaban" (Arab, al-Hadhārah; Inggris, civilization). Dalam perkembangan ilmu antropologi sekarang, kedua istilah itu dibedakan. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam seuatu masyarakat.
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Di pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama, dan kiai mendapat pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren mereka pulang ke kampung masing-masing kemudian berdakwah ke tempat tertentu mengajarkan Islam. Misalnya, pesantren yang didirikan oleh Raden Rahmat di Ampel Denta Surabaya dan Sunah Giri di Giri. Keluaran pesantren Giri ini banyak yang diundang ke Maluku untuk mengajarkan agama Islam.
Cerita diatas merupakan sedikit sejarah peradaban islam ketika baru masuk ke indonesia, sangat terorganisir cara penyampaian ilmu dari pesantren lalu ilmu tersebut dibawa pulang kampung untuk disebarkan kembali ke orang banyak. Tetapi, pada era sekarang ini dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat canggih maka Shareing ilmu bisa dimana dan kapan pun. Maka dari itu kecanggihan inilah yang harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya agar terciptanya arti penting pendidikan, terutama pendidikan islam sehingga ini menjadi ladang pahala ketika kita banyak membagikan ilmu kita.
Pendidikan hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan islam sebagai pedoman bagi muslim dan muslimah yang ada di seluruh dunia. Dengan adanya pendidikan Islam maka terarah dengan baik, bertumpu serta berpedoman penuh pada Al-Qur'an dan Hadist. Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang (Dirjen Bimbaga Islam, 1985: 2).
Akan tetapi, kalau dilihat dari esensi sejarah, bahwa sejarah pendidikan Islam itu tidak hanya untuk menguraikan secara deskriptif apa yang terjadi pada masa lampau, akan tetapi mencakup juga tentang analisis dari waktu ke waktu, dan juga bisa mengaitkan antara tiga dimensi waktu tanpa terpisah, yaitu: masa lampau, sekarang, dan akan datang. Apa keterkaitan masa lampau dengan masa sekarang, dan apa hubungan masa sekarang dengan masa yang akan datang? Karena pemahaman masa lampau, harus didudukkan schingga dipahami bahwa apa yang terjadi sekarang adalah sebagai akibat dari masa lampau. Begitu juga apa yang terjadi masa sekarang akan berdampak ke masa yang akan datang, artinya masa yang akan datang itu ditentukan oleh masa sekarang. Falsafah tiga dimensi waktu inilah yang perlu diuraikan dan dianalisis dalam mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam.
Sejarah Islam telah mencatat, bahwa telah pernah terjadi masa kejayaan pendidikan Islam, di saat mana pendidikan Islam mencapai puncak kejayaannya, baik dipandang dari sudut lembaga pendidikan maupun produktivitas ilmuwan- ilmuwan Islam dalam bentuk karya ilmiah. Hal ini dapat dijadikan contoh yang akan ditiru oleh generasi sekarang. Demikian juga halnya tidak dapat dimungkiri bahwa ada masa kemunduran lembaga-lembaga pendidikan, ilmuwan- ilmuwan tidak muncul, dan produktivitas ilmu menjadi mandul.
Di dalam mempelajari sejarah pendidikan Islam, Zuraini dkk. mengemukakan manfaat yang dapat diambil: 1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan, perkembangan pemikiran-pemikiran umat Islam dalam bidang pendidikan Islam. 2. Mampu mengambil pelajaran dari proses pemikiran tentang pendidikan Islam pada masa lalu untuk memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini. 3. Memiliki sikap positif terhadap pemikiran-pemikiran baru yang muncul di seputar pendidikan islam ( Zuraini, dkk, 1992 :6 ).
KAMU SEDANG MEMBACA
WORKHOME
SpiritualIni tugas kuliah yang bertujuan biar nggak ilang-ilangan ide-idenya wkwkwk