Joshua POV
"Hyung" Panggil Mingyu
Joshua langsung tersadar dari lamuannya
"Kenapa?" Tanya Joshua
"Aku udah denger beritanya"
Perkataan Mingyu hanya dibalas lirikan oleh Joshua
"Hyung jangan putus asa dulu, kita selesaiin acara ini nanti kita langsung ke rumah sakit"
"Aku tidak diperbolehkan menemuinya" Jawab Joshua dengan tatapan kosong
Mingyu mengehela nafas lalu mengambil sesuatu dari koper staff yang ada disitu
"Galau boleh, Bego jangan. Nih nanti pakai ini" Ucap Mingyu sambil menyodorkan baju serta perlengkapan staff yang lain
"Hm? Buat apa? Emang PD-nim bakal ngebolehin?"
"Nanti aku yang ijin, tenang aja. Hyung nanti pura pura jadi driver kita ya"
"....Aku mau resign"
Ucapan Joshua membuat Mingyu kaget hingga nada bicaranya sedikit menaik
"Hyung gila?! Jadi selama ini perjuangan kita ber13 buat apa?!"
"Mingyu bodoh, maksudku gak sekarang juga"
"Oo, lagian ngomong dipoton potong"
"Aku tidak mau meninggalkan carats,mereka terlalu berharga, tapi sepertinya suatu saat nanti aku harus demikian, daddyku tidak akan selamanya muda, bahkan dia sekarang sudah divonis mengidap penyakit penuaan" Jelas Joshua
"Aku mengerti, sabar ya hyung, kita pasti bisa melewati ini"
Joshua mengangguk
"SEVENTEEN STANDBY! KITA AKAN MULAI 20 MENIT LAGI!" Teriak salah satu staff dari balik pintu
"Hyung, siapkan dirimu, jika kamu rada bertemu orang itu jangan sampai emosimu mengontrol dirimu, aku percaya kamu bisa"
"Terimakasih Mingyu-yaa~"
Jihye POV
Kepalaku sakit, aku tidak bisa menggerakan badanku, rasanya semua tulangku remuk, aku bodoh.
Aku sangat bodoh karena sudah mengencani milik mereka, aku bodoh karena sudah membahayakan diriku sendiri
Tapi disatu sisi, apakah aku salah? Cinta ini memilih jalannya sendiri, aku hanya mengikuti alurnya, lagipula kita manusia, kita berhak memiliki tujuan kita masing masing
Disini aku sekarang, ruang bertembok putih dengan suara alat medis di sebelahku, oh tuhan seburuk inikah kondisiku saat ini?
"Jung Jihye kau sudah sadar?" Panggil seseorang di sebelah Jihye
"Hng?" Jihyepun yang baru setengah sadar berusaha keras menggerakan kepalanya
"Jangan bergerak, kalau tidak luka di pipimu akan bertambah parah" Kata PD-nim yang ada disebelahnya
"Terimakasih" Jawab Jihye
"Adakah anggota keluargamu yang bisa saya hubungi untuk memberi tahu kondisimu?"
"Tidak, jangan hubungi Jaehyun, dia sibuk" Jawab Jihye
"Orang tuamu?"
"mereka tidak ada" Jawab Jihye lirih
"Maaf, kalau begitu saya harus hubungi siapa?" Tanya PD-nim
"J-Joshua, mana?"
"Joshua?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Bias || Joshua Hong
Fanfiction"I, Joshua Hong, take you, Jung Jihye, to be my wife. I promise to be true to you in good times and in bad, in sickness and in health. I will love you and honour you all the days of my life." Saat itu.... Mimpi menjadi nyata... Ini,bukan halu lagi...