Part 1

2 0 0
                                    

"Disini kalian gak bisa manja-manja kayak anak SMA!"

"Kalian pikir kehidupan anak teknik dikampus enak?"

"Kuliah teknik tidak seindah kuliah di sinetron yang sering kalian lihat."

Suara bernada tinggi itu terus saja bersahut-sahutan ditengah lapangan yang disinari teriknya matahari. Segerombolan mahasiswa baru yang sudah dibariskan oleh anggota kedisiplinan hanya dapat menerima dengan pasrah, namanya juga ospek. Entah sampai kapan mereka mengeluarkan suara bernada tinggi tersebut, rasanya kaki-kaki yang menginjak tanah lapangan ini ingin segera ditekuk untuk duduk.

Aruna kembali menyeka keringat yang tidak bosan membasahi pelipisnya, kakinya sudah bergetar menopang badan yang kian lemah, ditambah lagi perutnya sangat tidak bersahabat, untung saja dia itu tidak membuatnya lunglai dan pingsan.

Sekitar 15 menit berlalu, suara anggota kedisiplinan yang sedang mengevaluasi mahasiswa baru mulai mereda. Mereka berkumpul ditengah lapangan dan tertawa layaknya tidak terjadi apa-apa sebelumnya, kemudian salah satu dari mereka berteriak dengan lantang disertai senyum hangat dan lebar, "Selamat bersenang-senang diacara selanjutnya, kata-kata tadi hanya sebagai tamparan bagi kalian semua agar tidak sepele dengan kuliah dan semangat dalam menjalaninya."

Semua mahasiswa baru menghela nafas lega, akhirnya selesai juga. Sebagian dari mereka berpelukan dengan teman-teman kelompok ospeknya yang selama ini mengerjakan tugas dari panitia bersama-sama. Adapula, kelompok yang mengadu dengan mentornya betapa kejam anggota kedisiplinan.

Aruna berjalan mendekati teman-teman kelompoknya dan berjongkok diantara mereka, kaki yang tadinya seperti melayang dan mati rasa akhirnya dapat digerakkan. Dia mendengarkan cerita teman-temannya yang dimarahi secara langsung oleh anggota kedisiplinan padahal mereka tidak melalukan kesalahan, katanya. Aruna rasanya terlalu capek untuk menanggapi, badannya masih serasa sangat pegal dan lemah, jadi, dia hanya tersenyum sesekali tertawa kecil.

*

Dari dalam mobil, Aruna tersenyum kecil mengingat kejadian yang sangat membekas diingatannya. Rasanya, baru kemarin dia ospek, sekarang dia kembali ke kota tempatnya merantau dan berkeliling dikampusnya dengan nama yang sudah menyandang gelar S. PWK. Aruna ingat, hari itu adalah menutupan ospek kampusnya, hari yang akan terus Aruna kenang karena menyimpan banyak momen antara dia dengan teman-teman sekelompoknya.

Kembali ke kota ini rasanya seperti membuka kembali kenangan lama Aruna. Kota ini, tempat dimana Aruna terbentuk. Tidak hanya membuat namanya menyandang gelar baru, namun banyak sekali kenangan yang akan terus terputar disetiap sudut kota. Satu setengah tahun tidak menginjakkan kaki lagi di kota ini membuat Aruna sedikit terkejut sekaligus takjub, banyak sekali gedung-gedung kantoran yang sepertinya baru dibangun dan pusat perbelanjaan baru dipusat kota, nampaknya kota ini berkembang pesat.

Aruna membelokkan mobil yang disewanya selama dia berada di kota ini menjauhi lapangan, kemudian memutarkan arah menuju gedung umum yang ada dikampusnya, gedung ini menjadi gedung khusus untuk mahasiswa baru sebelum mereka melanjutkan kegiatan di fakultasnya. Tidak banyak yang berubah, hanya disekitaran gedung dibangun gazebo yang sepertinya diperuntukkan untuk mahasiswa belajar atau kerja kelompok. 

Duduk sebentar sepertinya tidak masalah, pikir Aruna. Dia memarkirkan mobilnya kemudian turun dan duduk di salah satu gazebo yang menghadap ke arah fakultasnya. Nampaknya langit ingin menunjukkan mahakaryanya, dihadapan Aruna sekarang langit menjadi oranye dengan sedikit rona merah, Aruna sangat merindukan senja kampusnya yang indah, dia datang disaat yang tepat.

 Nampaknya langit ingin menunjukkan mahakaryanya, dihadapan Aruna sekarang langit menjadi oranye dengan sedikit rona merah, Aruna sangat merindukan senja kampusnya yang indah, dia datang disaat yang tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr : pins

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The City of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang