Setelah permainan panas itu selesai dalam waktu dua jam. Keduanya sama-sama tertidur, namun Lavina tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Pukul 3 dini hari Lavina memilih untuk mengenakan pakaiannya tanpa menimbulkan suara berisik agar Dennis tidak bangun dari tidurnya.
Lavina menuju ruang tamu dan menonton televisi, tidak ada acara yang menyenangkan selain berita dan film luar yang tidaklah menyenangkan.
"Ternyata begini rasanya, pantas saja Callista suka Having Seks" gumam Lavina yang teringat akan kejadian tadi malam.
Tiba-tiba saja Dennis duduk disebelahnya yang membuat Lavina terkejut setengah mati.
"Astaga ! Kenapa tiba-tiba sih"
"Kamu kenapa jam segini nonton tv ?" Tanya Dennis
"Aku gak bisa tidur"
Dennis tersenyum lalu menarik tubuh Lavina agar bersandar di dada bidangnya itu.
"Tidur"
Lavina merasa jantungnya cukup berdegup dengan kuatnya, dia juga merasakan detak jantung Dennis yang tidak terdengar keras normal seperti biasa.
Dennis mengusap pelan rambut Lavina agar dia dapat tertidur dengan lelap.
Tidak berapa lama kemudian Lavina sudah benar-benar tertidur dengan bersender di dada bidang milik Dennis.
~000~
Minggu pagi Callista memilih untuk joging diarea komplek perumahan nya sendirian.
Saat sudah keluar dari gerbang rumahnya Callista langsung saja joging dan melewati rumah Roland. Saat melewati rumah Roland yang terasa sepi tidak seperti biasanya Callista berhenti sebentar dan melihat-lihat ke arah rumah itu. Namun, tiba-tiba saja Roland keluar dari pintu rumahnya dan langsung menatap Callista yang berhenti tepat didepan rumahnya.
"Hei Callista" sapanya yang langsung saja keluar gerbang rumahnya dan menghampiri Callista.
"Hai kak Roland" sapa Callista sedikit canggung.
"Kamu mau joging ya ?" Tanyanya
"Iya kak"
"Wah kebetulan. Joging bareng ya ?"
"Ohh oke ka."
Mereka berdua pun joging bareng. Callista nampak sangat canggung dengan Roland begitu pula dengan Roland namun dia masih bisa menutupi kecanggungannya itu.
"Lama gak liat kamu Joging" ucap Roland
"Iya soalnya waktu itu lagi males"
"Ohh jangan lagi males-malesan"
"Hehe iya"
"Jangan Canggung kayak gitu Call" ucap Roland yang memperlambat jalannya begitu juga dengan Callista.
"Hmmm"
"Udah lupain aja kejadian kemarin anggap aja kita gak pernah ngelakuin itu"
"Aku susah ngelupain kejadian itu kak"
"Why ?"
"Entahlah aku juga gak tau"
"Pokoknya kalau ketemu aku santai aja ya, pelan-pelan pasti bisa lupa kok"

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAY DATE [18+]
Romance[18+] Tiga pengusaha tampan yang memiliki pesona tersendiri dan juga muda yang sama-sama mencintai satu wanita yang masih duduk dibangku SMA. Siapakah wanita yang menjadi rebutan tiga pria itu ? Lantas siapakah pria yang akan dipilih wanita itu ? ©2...