Aqila narasyifa caroline pov.
Pukul 19.00 setelah membersihkan diri aku segera turun untuk makan malam bersama.
Suara gesekan alat makan pun terdengar memenuhi ruang makan keluarga carl. Hingga papa bersuara.
"Aqila... "Panggil papa
"Iya, kenapa pa? "
"Berhubung kita habis pindah rumah, maka kamu juga harus pindah sekolah, papa sama mama udah ngurusin surat perpindahan kamu, papa sama juga udah daftarin kamu disekolah sma terfavorite disini yang kebetulan juga tidak terlalu jauh dari rumah, namanya DElTA HIGH SCHOOL. Kamu mau kan? "
"Terserah papa mama aja, aqila nurut. Makasih ya pa...ma... "Jababku tak lupa dengan senyuman.
"Iya sama-sama sayang.... "Jawab mamaku
"Kak.... "Panggil papa kepada kak rafa
"Iya pa.... "
"Papa sama mama juga udah daftarin kakak di universitas yang kakak mau... "
"Beneran pa... Makasih ya pa, papa sama mama emang the best"
"Owh iya, Besok udah boleh masuk, terus berangkatnya kalian bareng ya, berhubung kalian searah"jelas papa
"Syhiappppp big bos"jawabku dan kak rafa serentak sambil mengangkat tangan selakyaknya hormat upacara.Setelah itu kami kembali kekamar masing -masing setelah menyelesaikan makanan penutup.
Aku sekarang sedang berada dikamar, lebih tepatnya dimeja belajar dengan laptop menyala dihadapanku.
Aku teringat nama sekolah yang disebutkan papa tadi membuatku penasaran dan mulai mencari informasi di internet." menarik,nggak beda jauh juga sama sekolahku yang dulu, ekstrakulikulernya juga bermacam-macam. Juga termasuk sekolah unggulan dengan banyak siswa siswi yang berprestasi. Nggak salah deh mama sama papa daftarin aku disini"
Tak lama kemudian kantuk menghampiriku. Akupun mematikan laptopku dan beranjak ke atas kasur dan langsung terlelap.
.
.
.
.
.Kring... Kring.... Kring.....
Alarmku berbunyi Tepat pukul 04:45.
Akupun segera bangun, mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajiban sholat shubuhku.Tepat pukul 06.00 ketika aku sudah mandi dan mempersiapkan segalanya lengkap dengan sragam yang kukenakan. Akupun segera turun kebawah.
"Pagi sayang..... "Sapa mamaku ketika melihatku turun dari tangga.
"Pagi juga ma...."
"Ya udah, kita sarapan dulu yuk"
"Iya, ma... Oh iya, kak rafa mana? "Tanyaku pada mama papa karena batang hidung kak rafa belum terlihat.
"Mungkin sebentar lagi. "Respon papa.Tak berlangsung lama, kak rafa muncul dengan kemeja biru, celana jeans berwarna hitam dan sepatu pantopelnya.
"Lah itu kak rafa. "Tunjuk papa.
"Kak rafa cepetan... Nanti aqila terlambat... "
"Iya iya bawel"Setelah dipastikan kami semua telah berada ditempat duduk masing-masing, kami pun memulai sarapan.
Pukul 06.30 sampailah aku dan kak rafa digerbang depan sekolah. Aku pun turun dibantu kak rafa. Entah mengapa kami menjadi pusat perhatian siswa siswi yang melintas.
"Wah... Liat deh, ganteng banget... "
"Keren... "
"Cantik banget gila... "
"Wah... Cowok idaman tuh... "
"Bidadari nyata ya.... "Begitulah kira-kira yang aku dengar.
Namun aku dan kak rafa tak menggubrisnya."Qil, kakak cabut sekarang ya"
"Iya kak, thanks. Jangan lupa jemput jam 2 ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of love
Non-FictionNo, i'm not leaving, because i'm yours and i'll always remain yours {Alevlan grefano william}