Hari ke hari rasa sakit didada alisa semakin menjadi jadi, kini obat pereda rasa sakit itu tak lagi berguna
Alisa terpaksa meminta gajinya untuk 2 bulan kedepan untuk membeli obatnya
Alisa sudah membeli obatnya, dia meletakkannya didalam tasnya agar aman dia tidak ingin obatnya terbuang sia sia lagi
Alisa sedang duduk dihalte, menunggu bis datang
Tiba tiba ada yang duduk disamping alisa, sepertinya dia membawa kopi yang panas ditanggannya
"Hey, siapa namamu?" Tanyanya, alisa sedikit takut namun ia merasa tidak enak kalau tidak menjawab pertanyaan laki laki itu
"Alisa, kau?" Tanya alisa balik ke seseorang tadi
Tampaknya ia ingin menjawab tetapi dia tak segaja disenggol dengan cukup keras, akibatnya kopinya tumpah ke alisa
"Awh" rintih alisa karena kulitnya terkena kopi yang panas
"ah maaf kan aku, sekali lagi maaf ya" katanya sang penabrak lalu pergi, laki laki itu terdiam dia merasa bersalah
Beruntung bis segera datang, alisa segera naik sambil sedikit mengipas ngipas paha dan lengannya yang terkena kopi panas
"Astaga alisa, ada apa dengan tangan mu?" Tanya anyelir yang ternyata ada bis yang sama dengan alisa dan kebetulan mereka berada dikursi yang sama
"Ada seseorang yang membawa kopi panas, tapi ada orang yang tak sengaja menyenggolnya, jadi kopinya tumpah ke aku" jelas alisa kepada anyelir yang terlihat cemas sambil tersenyum
"Ahh, untung aku selalu membawa kotak p3k, mari ku obati" kata anyelir yang awalnya ditolak oleh alisa namun anyelir memaksa jadi alisa mau
Alisa sudah sampai di rumahnya, lagi lagi ada kotak paket dedekat jendela depan rumahnya, alisa mengambilnya dan menaruhnya dimeja walupun ia masih bingung mengapa ia mengambilnya
Alisa melakukan kegiatan sehari harinya, namun ada yang aneh
Kenapa kucingnya hanya ada 3 dimana 1 lagi?tak mungkin ia pergi bermain sampai selarut ini, ini sudah pukul 22:45
Alisa segera membuka kotak paket itu
Alisa kaget ternyata isinya bangkai kucing alisa yang menghilang, louis, dan ada bunga peony Diantaranya serta ada note diatasnya
Alisa membaca note itu dengan keadaan campur aduk, ia sedih dan juga marah dalam waktu yang bersamaan
"Siapa kau? Mengapa kau tega membunuh kucing yang tak bersalah ini" lirih alisa
Alisa lalu menutup kotak tersebut, dan dengan segera ia menguburkan kucingnya itu dihalaman rumanya dia juga meletakkan bunga lily kesukaannya
"Gimana lo bunuh kucingnya?"
"Udah lah gila"
"Good girl, nih bayaran lo"
"And you a bad girl right"
"Ofc, yeah"" Satu persatu yang kupunya hilang dengan perlahan lahan "
○
●
LALILASAL
○
●-Salsa
. Revisi. 20.10.2020 .
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness || ✔︎
Kurzgeschichtenbahagia?bisa kah aku memilikinya? -alisa naomi End