ー50%

119 20 0
                                    

Alisa sekarang berada diapotek, bukan alisa bukan mau beli obat untuk penyakitnya tapi untuk membeli obat pereda rasa sakit, dia tidak memmpunyai uang yang cukup untuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alisa sekarang berada diapotek, bukan alisa bukan mau beli obat untuk penyakitnya tapi untuk membeli obat pereda rasa sakit, dia tidak memmpunyai uang yang cukup untuk itu

Alisa kini sudah selesai membeli obatnya dan sekarang dia langsung menuju rumahnya

Rumah alisa terlihat gelap karna kedua orang tuanya pergi entah kemana, alisa tak marah karena itu justru ia senang karena bebas dari kepedihan yang menyiksanya itu

Alisa menuju dapur membuat makanan untuknya dan menyisakan sebagian untuk kucing kucing liar yang sering ia beri makan, dia menganggap kucing kucing itu adalah temannya

Alisa menuju dapur membuat makanan untuknya dan menyisakan sebagian untuk kucing kucing liar yang sering ia beri makan, dia menganggap kucing kucing itu adalah temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20:55

Alisa sudah selesai membereskan rumah dan memberi makan kucing kucing liar itu sekarang dia dikamar menyelesaikan tugasnya, tenang alisa sudah mandi kok

pikirannya alisa kosong dan itu malah mengingatkannya dengan semua kepedihannya

Alisa mencari dimana 'benda itu' ia simpan "Dimana ya aku meletakannya" alisa berfikir dengan keras

Akhirnya ia ingat dimana dia meletakkan 'benda itu'

Tes....

Tes....

Cairan merah terus keluar dari lengannya, ya tentu saja itu darahnya alisa memang suka menyayat tangannya baginya itu salsh satu sumber kebahagiaan

"Huhh, ntah kenapa rasa lega, untuk diriku sendiri bersabarlah sebentar lagi kau tak akan merasakannya, aku jamin" kata alisa sambil melihat pergelangan tangannya yang tersayat jangan lupakan dia tersenyum getir, itu satu satunya cara paling tepat menurutnya

Alisa tersadar, dia pun segera membersihkan dan mengobati lukanya dan melanjutkan mengerjakan tugasnya

"Apa yang kau pikirkan alisa, setidaknya selesaikan dulu tugas mu, tapi itu benar benar melegakan" gumam alisa kemudian menggeleng dengan cepat ia haru segera menyelesaikan tugasnya lalu pergi tidur

"Apa yang kau pikirkan alisa, setidaknya selesaikan dulu tugas mu, tapi itu benar benar melegakan" gumam alisa kemudian menggeleng dengan cepat ia haru segera menyelesaikan tugasnya lalu pergi tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esoknya

"Alisa, temani aku kekantin dulu ya sebentar saja, please" minta peony kepada alisa mereka sekarang masih berada di koridor sekolah

"Baiklah" balas alisa sambil tersenyum manis yang tentu saja itu palsu.....

Sesampainya di kantin alisa ditabrak oleh orang yang mengakibatkan bajunya menjadi basah dan kotor dan sialnya itu sedikit membuat tubuh alisa terekspos

Alisa cepat cepat berlari kearah loker mengambil baju cadangannya dan menuju kamar mandi

Alisa sudah masuk kesalah satu toilet yang ada dikamar mandi, dia juga sudah selesai mengganti bajunya dan sekarang dia ingin keluar, tapi pintunya tiba tiba terkunci "kalau ini lelucon ini benar benar lelucon yabg buruk" batin alisa

"TOLONG SIAPAPUN YANG ADA DILUAR BUKAKAN PINTUNYA, TOLONG" teriak alisa sambil mengedor pintu kamar mandi berharap ada yang mendengar tapi sayang bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu











"Kerja bagus ini duitnya, lo tau ekting gua bagus banget kan"
"Makasih, terserah lo aja dah ny.."

" Sepertinya bunuh diri memang cara terbaik agar aku bisa bahagia "




LALILASAL

-Salsa

. Revisi 19.10.2020 .

Happiness || ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang