Best Mistake ( See You Again 2)

65 0 0
                                    

Sudah beberapa hari ini cuaca selalu mendung , sepertinya kesedihan yang di rasakan olehnya dirasakan oleh langit yang selalu menampilkan warna birunya yang dapat menenangkan hati, Dirinya merasa sakit di seluruh badannya bahkan fikirannya kini juga sudah hilang entah kemana. Olivia , gadis itu merasa sedih sekali begitu dirinya dikabarkan kalau Raka kecelakaan yang membuat pria itu koma selama 2 hari ini. Dia memang sangat menyesali apa yang dia lakukan pada Raka sewaktu kejadian naas itu belum terjadi.

"Gue kira lo ga tulus Ka,gue kira lo cuman kasian doang ke gue. Gue salah ternyata" Olivia menghapus air matanya yang meluncur bebas di pipinya.

Tangannya yang bebas menggenggam tangan kekar itu yang selalu berusaha untuk meraih tangannya. Jika Olivia bisa menukar orang yang tepat di depannya ini dengan dirinya , dia akan Siap. Bagaimanapun juga inilah kesalah terbesar dirinya.

--------;--

Tepat di luar ruangan Ibu dan Ayah Raka menunggu sambil berdoa , mereka berharap kalau anak kesayangan dan kebanggaan mereka akan sadar.

"Ayah, Ibu mau memberi ini dulu pada Olivia" ujar Ibunda Raka

"Ya, Olivia berhak memiliki itu"

Tak berapa lama kemudian Olivia keluar dari ruang ICU dengan mata yang memerah tapi senyum tak luput dari wajahnya dia berusaha menyakinkan kepada orang di sekitarnya kalau 'dia baik-baik saja' tapi kenyataannya dirinya sangat terluka dan sangat menderita

"Olivia, " Olivia menghapiri Ibunda Raka yang tadi memanggilnya

"Ini... Raka berniat memberikan kamu ini, dia sebenarnya....." suara tangis tanpa bisa tercegah keluar saja dari bibiri Ibunda Raka , Olivia masih memperhatikan benda yang kini sudah berpindah di tangannya , benda bulat yang kemungkinan pas dengan jari manisnya , tak lupa hiasan cantik dan berkilau di tengahnya. Olivia tak menyadari kalau air matanya mulai jatuh lagi.

Bagaimana ini , aku mengusirnya dari hidupku tapi dia malah ingin mengikatku dengan benda ini ,bodoh kau . Kau pikir aku akan menerima ini?

"Dia sangat ingin kau menikah dengannya , tak peduli seberapa besar kau menolaknya. Dia memang putraku , Tangguh dan keras kepala" kali ini Ayahnya yang berbicara , terlihat tenang padahal Olivia tau kalau Ayah Raka sangat terpukul , Tangan Ayah Raka yabg kekar seperti Raka memeluk dirinya dan Istrinya.

"Mari kita kuat , untuk Raka ... Mari kita doakan dirinya"

+++++++++

3 years letter

"Yang . Ih bete aku diabaikan mulu"

Raka merajuk manja pada istrinya

"Apasih Ka , manja banget" balas Olivia dengan sadis. Raka menatap Olivia denga bibir yang sedikit di majukan

"Biarin aku pergi yang jauh aja deh , dulu aja kamu nangis minta aku kembali" Olivia menatap Raka dengan dahi yang sedikit berkerut .

"Shut up! Gimana kalau Allah denger doa kamu terus di kabulin" bukannya mendengarkan Raka malah terpesona dengan Istrinya itu menurut Raka , Olivia tidak ada bedanya dari waktu kewaktu dia selalu terlihat mengagumkan di mata siapapun.

"Apa?" Ucap Olivia yang bingung dengan ekspresi Raka

"Kamu cantik yang" Raka menggoda Olivia dengan gamblangnya Olivia menarik hidung milik Raka dan tertawa lebar.

" Aku gak memapan sama rayuan kamu Ka"

Raka tak membalasnya , tapi tatapan macannya itu membunyikan alarm berbahanya untuk Olivia, Raka mempersempit jarak di antara mereka dan hampir saja mencium bibir Istrinya tapi sayang , Raka junior menangis di box bayi , tanpa memperdulikan Raka , Olive bangkit mengejar Rayhan yang menangis

"Ah , kesel sama dedek.. ganggu mamah papah pacaran aja" teriak Raka frustasi . Sedangkan Olivia hanya bisa tersenyum melihat sang suami yang tingkahnya tidak beda jauh dengan anak balita.

Tuhan mempertemukan kita dengan jalan yang berbeda. Aku dan dia , awalnya seperti minyak di dalam air. Aku tak dapat menyeimbanginya, aku sangat mencintainya tapi masa laluku dan keluargaku yang tak indah membuat ku ragu untuk memilih dirinya yang sangat pantas berdampingan dengan wanita cantik nan solehah bukan wanita sepertiku. Ini seolah karma bagiku karena aku telah menghina dirinya tapi mungkin inilag cara tuhan mempertemukan cinta kita.

"Papa, kerjanya giat banget sayang ... aku kagum sama dia ," Olive tersenyum pada Raka . Ya, begitulah Ayahnya sangat tidak betah jika harus duduk sambil menikmati hari tuanya saja. Ayah Olivia di mendapatkan revisi , awalnya Ayah Olivia tidak banyak bicara tapi setelah mengenal Raka dan Ayahnya Raka , jiwa bisnisnya membara kembali. Harus di acungi 100 jempol untuk ayah dan anak itu.

" Mamah sama Ibu juga ngajak belanja kamu yang , tapi aku juga ga ngijinin inikan waktunya Qtime keluarga kecil kita"

"Ih nyebelin , aku udah bilabg ikut kemarin tau ga? " ucap Olivia , raut wajah jengkelnya membuat Raka tertawa geli.

" Terus gimana lagi ? Kamu aja bangunnya telatkan ?"

"Kamu si gara-gara ngajak main PS tadi malem" Olivia memukul pundak Raka

"Kok nyalahin aku gitu si?"

"Auah gelap"

Oiyaaaaa. Ibunya Olivia mendapatkan terapi psikologi setelah Olivia bertemu dengan Raka. Kini , dua nenek tersebut tengah sibuk mempersiapkan butik mereka yang baru. Dasar nenek-nenek

********

Sebelum kecelakaan

"Gak pak , saya menolaknya!" Bentak Olivia ke Raka yang menatapnya dengan tatapan memohon

"Sudah saya bilangkan , saya tidak ingin bantuan dari anda. Anda seperti menghina saya dan terimakasih sudah menculik ibu saya" karyawan yang sedang mengambil makan siang kini melihat ke arah Olivia dan Raka.

"Saya lakuin ini karena saya men.... "

"Udahlah pak, saya benci bapak . Kalau perlu bapak pergi yang jauh dari hidup saya" Raka merasa marah , niat baiknya untuk Olivia tidak ternilai sedikitpun

"Jika saya pergi , jangan cari saya apalagi meminta saya kembali"

Raka segera pergi , perlahan punggung tegap yang selalu ingin Olivia peluk kini mulai menghilang dari pengelihatnya.

Berapa menit kemudian datanglah kabar kalau Pria itu Koma. Masa-masa Olivia mengembalikan Raka juga tak semudah kelihatannya . Olivia juga hampir bunuh diri demi menyakinkan pria itu , kalau Olivia juga punya perasaan yang sama. Habisnya , Raka berubah menjadi pria yabg sangat dingin dan arrogant , ditambah lagi menyebalkan. Olivia tak pernah dia anggap. Olivia menyadari kalau memperjuangkan seseorang yang kita sayangi memang sangatlah sulit.

Tapi setelah melewati masa-masa sulit akhirnya mereka dipersatukan. Ya ,Karena mereka saling mencintai dan mengerti.

*END*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang