Car (18+)

3.3K 240 15
                                    

"Type nanti malam ikut ke Bar Phi Jeed kan? Jangan lupa ulang tahun Champ huh,"

"Kenapa harus disana? Seperti tidak ada bar lain saja,"

"Oih aku tidak mau tau nanti malam kau ikut! Sahabat macam apa yang tidak menghadiri pesta sahabatnya huh,"

"Tapi kan- oii No!"

"Tidak ada tapi-tapian! Aku dan anak-anak lain akan menjemputmu!"

"Sial.." gerutu Type kesal. Matanya menatap nyalang No yang sudah mulai menjauh.

"Kenapa harus disana sih. Menyebalkan."

Tak mau ambil pusing, Type pun melanjutkan jalannya untuk ke kamarnya. Asrama.

.

.

.

.

.

.

.

Brakkk

Type membuka pintu kamarnya dengan kasar. Kemudian menutupnya juga tak pelan. Membuat manusia lain yang juga dikamar itu terlonjak kaget.

"Ada apa ai Type? Wajahmu kusut sekali. Oh itu pintu ke 3 yang ku perbaiki selama sebulan ini ai Type. FYI."

"Aku tak peduli! Arrgghhh!"

Type langsung melompat menaiki kasur Tharn. Hal itu semakin membuat Tharn bingung.

"Ad-"

"Malam ini kau manggung?"

"Iy-"

"Jangan pergi na?"

Ah Tharn mengerti kemana arah pembicaraan ini. Ia pun berbalik dan kembali fokus pada laptopnya.

"Ai Tharn!"

"Kenapa? Karena ulang tahun Champ disana? Tak apa, kita bisa kembali memainkan peran rival seperti biasanya." Ujar Tharn dingin. Type yang mendengar itu hanya menggigit bibirnya.

"Aku-"

"Aku tak akan mengganggu. Aku hanya akan dipanggung melaksanakan tugasku. Santai saja,"

"Tharn aku-"

"Aku akan mandi. Itu cheesecake makan lah."

Tharn beranjak mandi tanpa membiarkan Type mengatakan sepatah kata pun. Dan Type tau pacarnya itu tengah kesal.

Type meraih cheesecake yang dimaksud Tharn kemudian memakannya dengan brutal. Kenapa hari ini semua membuatnya kesal.

.

.

.

20 menit kemudian Tharn selesai mandi. Ia tampak memilah pakaian di depan lemari.

"Tharn,"

"Hm."

"Kemari,"

"Aku sedang berpakaian."

"Aku-"

"Oh iya aku akan ke bar lebih awal. Phi Kong meminta bantuan ku memeriksa beberapa alat musik baru yang tiba hari ini,"

"Berhenti memotongku!"

"Aku hanya memberitahu kegiatanku sayang."

"Ken-"

"Ah aku duluan ya. Takut yang lain menunggu. Pergilah hati-hati nanti na,"

Cup

Tharn mendekat dan mengecup dahi Type kilat. Kemudian langsung bergegas menyandang tas dan keluar kamar. Meninggalkan Type yang menatap sendu pintu yang ditutup oleh Tharn.

TharnTypeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang