0 - Audisi

436 26 556
                                    

GRUSAK GRUSUK

"HUWEEEE MAMA KENAPA GAK BANGUNIN?!"

"SALAH KAMU SENDIRI TIDUR KEMALEMAN!"

Yak, sekarang kalian sedang mendengar cekcok antara emak dan anak. Hari ini seharusnya Rinne berangkat pukul 07.00, namun sayang dia ketiduran.

Rinne yang tau dirinya kesiangan mengumpat-umpat dirinya yang begonya gak ditakar. Bisa-bisanya dia nonton drakor ampe jam tiga subuh.

Cekacekaceka, sekarang dia malah repot sendiri kan? Kelen yang baca ini jangan niru sipat jahanamnya Rinne yak.

Setelah berganti baju, Rinne langsung turun kebawah tidak lupa membawa tas dan dokumen untuk audisi. Iya dia gak mandi cuma pake parfum.

"MAMAH RINNE BERANGKAT MAH!"

"IYA IYA! JANGAN LUPA DITUTUP PAGERNYA!"

Emak anak congornya gak kalah hebat emang yah. Rinne berlari dengan tergesa-gesa ke bus station. Tentu saja kakinya masih lembek, orang dia baru bangun.

Rinne pun sampai di bus station dengan terengah-engah. Ia mengistirahatkan badannya di kursi halte itu. Keringat bercucuran dari kening dan pelipisnya.

"Aelah, pake keringetan lagi! Sia-sia tiga menit diri ku dandan!" keluh Rinne sambil menyeka keringat-keringat dipelipis dan keningnya.

Karna melihat jadwal bus masih sepuluh menit lagi, Rinne pun memutuskan untuk touch-up dirinya agar tampil cuntaq layaknya Jennie BlekPing. Ya kali mau audisi dandanannya keringetan sama bau matahari. Ewh ga banget.y

Sreet~

'Bangchat:D' batin Rinne sambil menatap liptintnya yang beralih ke jalur setand.

Iya liptintnya kecoret ke pipi. Rinne pun mengalihkan pandangannya ke manusia laknat disampingnya. Oh tentu saja Rinne ingin menjambak, memukul, menampar, menyantet dan melakukan semua yang berpotensi untuk membunuh sang pelaku.y

Tapi dirinya langsung insekyur melihat orang disebelahnya. Ya gimana gak insekyur?

Mukanya putih mulush, pipinya chubby, rambut coklat gelap yang dicatok sedemikian rupa. Cakep banget kan?

Dirinya? Hohoho-

Udah rambut disisir doang, itu juga masih berantakan, mekap kecoret, keringetan, bau parfum doang. Ewh banget kan?.g

"Kenapa? Kamu terpesona ya liat wajah ku yang cantik ulala ini?" tanya sang pelaku yang membuat bibir Rinne merah sebelah.

Rinne hanya tersenyum ikhlas. "Nggak mba, lagi senyumin kucing didepan mba".

Gadis itu menghempas rambutnya kebelakang. Gayanya udah kayak inces Syahrini lo tau? Dia pun tersenyum remeh ke arah Rinne.

"Terserah! Jemputan gw udah dateng, gw duluan" ucap gadis itu. Ia pun berjalan masuk kedalam mobil bewarna putih itu.

Rinne mendengus kasar dan melipat tangannya didepan dada. Iris matanya menatap mobil itu lekat-lekat.

'Gw tandain lo, plat mobil lo gw apal lho~' ucap Rinne dengan penuh dendam. Ia pun membereskan liptintnya yang tercoreng itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can Call Me IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang