O2.

31 5 1
                                    

νσммєит! 💚💚💚
•  нαρρу яєα∂
.  .  .
.
.
.

"Apasih? Ngikutin gue mulu!?" Jaehwa menatap sinis Mark.

"Go home, with you."

"Gak mau, gue udah janji sama Kak Jungwoo." Tolak Jaehwa.

Mark menggendong Jaehwa, "nurut ya, baby."

"Mark! Turunin! Markeuliiiiiiii!" Jaehwa memberontak.

"Gak mau, Pokoknya pulang bareng." Mark tetap menggendong Jaehwa, lalu memasukkan Jaehwa kedalam mobilnya. Setelah masuk ia langsung mengunci pintu mobilnya.

"Mark! Kok gak bisa, sih!" Jaehwa mencoba membuka pintu mobil.

Mark tersenyum miring, "itu gak akan bisa kebuka, babe. Cause pintunya aku kunci."

"Bukain gak?!"

"Enggak."

"Mark!"

"Jaehwa!"

Jaehwa menghela nafasnya, "lo maunya apasih?!"

"I want? You. Jung Jaehwa."

---

"YAELAH RUMAH GUE JADI SARANG SEMUT SIH?!" Teriak Jaehwa histeris.

"Tega lo hwa, kite semua dibilang semut." Kata Haechan.

"Lah, emang cocok."

"Yeu, sini gelud ma gua!"

"Yeu, ayo sini!"

Inilah Jaehwa dan Haechan, berantem demi merebutkan Mark.g

"Udah woi! Hecan ngalah." Kata Jaehyun yang baru saja datang.

"Tuh! N-g-a-l-a-h." Cibir Jaehwa.

Haechan mendengus, lalu merotasikan matanya.

"Jaehwa dari mana aja?" Tanya Jaehyun.

"Diculik mark, noh." Jawab Jaehwa menunjuk Mark.

"Yeu, kagak bang. Suka boong diamah." Balas Mark.

"Hmm, ya." Jaehwa pergi dari situ, dan masuk ke kamarnya.

Mark mengikuti Jaehwa masuk kekamar. Tentu saja Jaehwa langsung marah.

"Lo itu kenapasih?! Ngikutin mulu ih! Kesel gue lama-lama." Ucap Jaehwa, kesal.

"Like, aja." Kata Mark sambil menidurkan badannya ke kasur.

"Ih! Mark! Jangan tidur disini! Keluar aja sana." Jaehwa menarik lengan Mark, agar ia mau bangun dari kasur.

"Kenapasih, hm? Mau tidur sebentar ah.." Mark mulai memejamkan matanya.

"Bangun Ma--"

Mark menarik tangan Jaehwa ke dalam pelukannya.

"Lo kalau nibanin gue gak berat ya, enteng gitu." Kata Mark.

"Ih Mark! Lepas!!" Jaehwa berusaha berdiri.

Mark menarik Jaehwa semakin kedekatnya, "calm down, babe. Kamu gak mau kan bibir manis kamu, aku cium?"

"D-dih!" Jaehwa menuruti apa kata Mark, dia diam membeku dipelukan Mark.

Blasteran ─── Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang