gadis misterius

13 1 0
                                    

Seminggu sudah aku sekolah di SMA itu aku pun merasa betah karena ada teman terbaikku sakti di kelas ku dan aku pun banyak mendapat kan teman, dan segelintir orang yang iri terhadap ketampanan ku seperti Jack dan kawan kawan

Tapi ada satu yang aku lupakan selama aku seminggu sekolah disitu

Aku melupakan gadis misterius yang tak menghirau kan ku di parkiran

"Oiya bener aku lupa tentang gadis itu"

"Kemana dia ya"

"Apakah dia tidak suka laki laki atau dia itu hantu Hiiiii serem"

"Mikir apasih res"

Dalam hati ku yang penuh dengan tanya

Gua harus cari gadis itu tapi kenapa gue pengen banget ya nyari cewe itu. sodara bukan, temen bukan tapi kenapa aku ingin mencari nya

Setiap gedung aku susuri waktu jam istirahat

Tak kutemukan dia

"Yaelah kemana sih tuh cewe " ucap ku

"Massa sih dia hantu gak mungkin lah" dalam pikiran ku parno

"Oiya ada satu tempat yang belum gue susuri yaitu perpus gue kesana ahh" ucap ku di hati

Aku pun bergegas ke perpus untuk mencari nya

Sesampai nya di perpus aku melihat Bu perpus yang sedang memarahi gadis cantik

"Pradita kenapa buku itu bisa hilang kan kamu meminjam nya dari perpus klo hilang kamu ganti lahh " bentak bu perpus memarahi Pradita

" Maaf Bu seminggu yang lalu ada cowo yang menabrak ku dan buku itu jatuh mungkin gak keambil Bu tapi aku sudah cek lagi gak ada buku lagi Bu " ucap pradita menahan tangis

"Mau ketabrak mobil kek mau kamu yang ketabrak kek klo ilang ya ilang gak ada alesan kamu harus bayar"bentak ibu perpus

"Maaf Bu tapi aku belum punya uang Minggu depan saya bayar deh janji" jawab Pradita menangis

"Harus sekarang klo gak sekarang ibu lapor kan ke kepala sekolah km " bentak ibu perpus

"Jangan Bu " ucap pradita tersedu sedu

Aku pun menghampiri Bu perpus dan membayar denda buku Pradita

"Ini Bu biar saya aja yang bayar berapa Bu ?" Tanya ku

"Ehhhh Ares jangan di bantuin dia emng suka gitu nyusahin " ucap Bu perpus

"Gapapa Bu berapa " tanya ku balik

"500 ribu " jawab Bu perpus

"Waduhhhh buku apa tuh Bu itu buku atau bayar SPP Bu " tanya ku gurau

"Buku fisika tebal res " jawab Bu perpus

"Yaudah nih Bu jangan di marahin lagi kasian Bu " ucap ku sambil memberi uang 500 ribu

"Makasih dek Ares .liat tuh untung ada dek Ares klo gak nasib kamu ntar gimana .nyusahin aja " bentak bu perpus

"Udah udah Bu " ucap ku menenang kan

Aku dan Pradita pun keluar perpus

"Maaf ya ngerepotin ntar aku bayar deh tapi aku nyicil ya maafin " ucap Pradita menangis

"Iya gapapa sans aja gak usah di bayar gue ikhlas " ucap ku

Saat aku melihat dia, dia pun melihat ku

Serentak kita bilang

Kamuuu


Cara ku mendapatkan muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang