Ini pertama kali nya gw ngajak mereka masuk kerumah:)dan hari ini hari senin mereka gak sekolah udah niat banget gak masuk sekolah
:/karna mereka tau bahwa guru bakal rapat dan pasti nya bakal jamkoss;)mereka mutusin aja buat gak sekolah dulu:)mereka udah sepekat jadi gw ikut aja:).
"terus ntar gw ngasih alasan apa ke mamah:((("gw
"Lo kasih alasannya gini aja nieh bilang ke nyokap lo kalo kita gak sekolah kata guru belajar dirumah nah berhubungan kita mau kerumah lo jadi kita pura2 aja mau belajar bareng sama lo gitu"ucap Megan memberi saran
"Emm,gimana yah"ucap gw sambil pikir-pikir
"Yah,udah iyain aja lah gak usah dipikir lagi"Gafin
"Yah dek"kak Anggara
"Hhhmm,ya udah iya"gw
Gw ajak mereka masuk terus kenalin ke mamah
"Mah kakJastin sama kak Angga udah pergi kan?"
"Iyah,kenapa kamu gak sekolah Ca"ucap mama heran
"Ehh ini mah sebenarnya kelas lagi libur kata guru belajar dirumah dulu guru nya rapat gitu mah nah terus ini temen aku mereka juga mau belajar bareng sama aku,jadi gapapa kan mah"ucap gw menjelasakan:)
"Ouhh,it's ok santai aja"mamah
"Ini kenalin mah"gw
Skipp
Dah beres kenalan.
"Dah kenalkan sama mamah jadi langsung aja ketaman yu"gw
"Jesica,Mamah bilang ke bibi yah buat nyiapin cemilan sama minumnya yah"mamah
"Iyah mah"gw
"Makasih tante"Didit
"Iyah sama-sama"mamah
"Duduk disituh tuh"ucap gw memberitahu
"Ok"Sindy
"Ehh jesica mana cowo itu katanya ada"Tanya Megan penasaran
"Ada ko,bentar yah gw kedepan dulu"gw
"Jangan lama2 entar Dady rindu berat"ucap Gafin sambil ketawa
"Apaan sih lo"ucap gw sebel
"Yah,apaan sih loh sorry yah ca Gafin otak nya lagi gak nyambung gitu"Dady
"Apaan sih Dady juga Gajelas tau"ucap gw sembari meninggalkan mereka
Gw sebenarnya ingin melihat cowo itu jadi gw pergi buat kehalaman depan,dan sekarang yang gw lihat hanya lah ayunan kosong tapi bergerak tanpa ada nya angin tanpa cowo misterius itu.
"Deg,deg,deg serrr,ehh ko jadi dag dig dug sihh_-"ucap gw sambil terus menatap ayunan yang masih saja tidak diam
"Ko,bergerak sendiri sih terus Cowo itu kemana"ucap gw bingung
"Duhhhh perasaan jadi gak enak giniii,aaaaa gakkkk gw takuttt"teriak gw ketakutan
Gw milih pergi aja dari situ dan saat pergi ada yang memanggil gw dari belakang
"Tunggu"ucap seseorang yang ada dibelakang gw
Tapi gw mengabaikannya dengan tidak menoleh,gw berderi tegang dengan rasa takut
"Kau tidak bisa pergi dari sini keluarga mu tidak akan bisa pergi dari sini,akan ku ceritakan semua jika kau mau membantu ku"ucap seseorang yang ada dibelakang
Gw langsung membalikan badan dan seketika dia memegang pundak gw,dan seketika gw melihat cowo itu cowo misterius itu kini dia berani berkata dan memegang pundak,air mata seketika mengalir ketika melihat banyak darah di seluruh badannya.
"Iyah,seperti yang kau katakan aku sudah berani berkata,aku tidak bisa diam untuk selamanya akan ada akhirnya untuk semua ini"ucap lagi cowo mesterius itu
Kini mata gw sudah sangat basah air mata terus berderai tanpa henti,
"Ke-kenapa dia ta-tau apa yang gw bicarakan di da-dalam hati"lirih gw terbata-bata
"Iyah aku tahu kau bertanya kenapa aku tahu apa yang kau bicarakan didalam hati mu"ucap cowo misterius itu sambil mengeluarkan pisau
"Ini pisau namaku berada dipisau itu lihatlah"ucap nya sambil memberikan pisau itu ke gw
"Naufal,jadi selama ini Lo itu Naufal"ucap gw sambil ngeruttin kening
Dan gw jadinya kebawa suasana pingin marah.
"Apa semua ini,siapa lo gw gak kenal lo jadi gw mohon lo pergi dari sini jangan ganggu keluarga gw"teriak gw sambil marah
"Ini kamu pegang pisau itu bunuh lah mereka dan terakhir bunuh lah dirimu"ucap Naufal
"Hahhhh,lo udah gilaaa yahh gak mungkin gw bunuh diri gw sendiri terus yang lo maksud mereka itu siapaa hahhh,akal sehat lo dimana sih!!!"ucap gw ditambah emosi
Seorang wanita paruh baya tiba-tiba datang dan mengancam gw.
"Haaaaaaa,kamu gak bisa bersikap kasar kepada anaku,keluarga mu harus merasakan apa yang dirasakan olehh ku"ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba datang
Disini gw cuman diem bengong melihat mereka dan gw gak bisa apa-apa lagi selain melarikan diri dari hadapannya,gw berlari sambil air mata terus berderai saat masuk gw melihat dari jendela wanita paruh baya itu mengangkat pisau dan menunjuk ke arah gw dan seketika gw langsung menutup kain hordeng rumah.
"Gakk,gakk gamungkin gakk Aaaaaaa"teriakkk sembari menangis
"Hiks,Hiks,Hiks"
Gw pergi dan masuk kekamar tanpa menemui mereka yang sudah lama menunggu dari tadi.
"Brukkkk"
Gw menutup pintu sekencang mungkin dan menguncinya.
"Hiks,hiks,hiks:("
Gw menghadap kaca dan melihat pundak yang telah dipegang oleh cowo tadi,tiba-tiba pundak gwmenjadi memar karnanya,dan dileher seperti ada bekas cakaran lalu setelah itu di tangan sudah tertulis nama "Naufal" tertulis namanya berwana merah darah!!!...gw terkejud saat melihat semua ini.Sontak tiba-tiba terbuka pintu dengan keras padahal pintu sudah di kunci saat melihat keluar tidak ada siapa-siapa ketika kembali berhadap dengan kaca sontak gw melihat wanita paruh baya itu kini dia sama berlumuran darah seperti Naufal dengan wajah cacat.Tiba-tiba gw sangat pusing kepala gw seperti di oper-oper olehnya.
"Bangun jesica ini mamah"ucap mamah sambil membangunkan
Gw mulai membuka mata gw melihat mamah dan yang lain ada disini
"kenapa"ucap gw bingung
"Kamu pingsan"mamah
Tanpa sepatah kata pun gw gak menjawab karna gw lihat tidak ada mamah dan tidak ada yang lain suasana nya beda ini bukan dikamar tapi di tempat gelap menyeramkan gw pun bangun dari pingsan.
"Gw dimanaaa,dimaanaaa dan siapa yang membawa gw kesini,beraninya bawa gw kesini gak tahu apah Papih gw tuh bisa ngelaporin Lo ke polisi"Ucap Gw sembari cemberut
"Ituuu aku"ucap wanita paruh baya yang tadi aku temui dihalaman
Sontak gw ngerasa kagetttt,rasanya pingin terbang terus teriak sebisa mungkin
"Aaaaaaaaa gakkk AaaaaaaaaaaaaaaaaSayapppp"terikku kencang
Gw terjatuh dan mulai melihat nya dengan tatapan rabun kepala gw sangatt sakitt...
Pingsan.
_______________________________________
Guys aku minta bantuan kalian jngn lupa vote + follow :' ✓
Thanks.!!!>>>udh sempetin baca√
KAMU SEDANG MEMBACA
'Dia Masih Menunggu'
Horror"Seorang anak menunggu ibu nya yang sudah lama tak pulang anak itu memutuskan untuk menunggu nya di ayunan halaman depan,sejak aku kecil aku tak pernah bermain dengannya karna setiap aku mendekatinya dia selalu menjauh,,,dia selalu sendirian dengan...
