2.1

1.5K 356 71
                                    

   hyunjin dan yeji terkejut sekali ketika mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   hyunjin dan yeji terkejut sekali ketika mendengarnya. hati mereka mencelos setelah mengetahuinya.

   namun tiba-tiba, wanita bertudung hitam tersebut mencakar leher hyunjin dan mengangkat tubuh hyunjin. pemuda itu memberontak, menendang-nendang kakinya di udara. tak ada gunanya. hyunjin malah semakin tercekik.

   yeji mencoba menarik tubuh hyunjin lagi. "pergi! jangan sakitin hyunjin!" teriaknya.

   wanita bertudung hitam tersebut menoleh dengan cepat dan memelototi yeji. dia menjatuhkan hyunjin ke lantai. pemuda itu terbatuk-batuk sambil memegangi lehernya yang sakit.

   tiba-tiba, tubuh yeji terangkat dengan sendirinya. hyunjin berusaha bangun dengan susah payah. sementara yeji panik ketika tubuhnya ditarik ke sana-sini, tanpa disentuh oleh wanita itu sama sekali.

   tawa melengkingnya memenuhi ruangan. dia tertawa seperti orang gila. mata merahnya menyala-nyala.

   "y-yeji ..." panggil hyunjin tak berdaya.

   "HYUNJIN!" teriak yeji.

   yeji kemudian dijatuhkan dengan tiba-tiba ke lantai. kepala gadis itu mengeluarkan darah yang banyak akibat membentur lantai dengan cukup keras. yeji menangis kesakitan. pandangannya kabur. dia seakan bisa melihat nyawanya sudah setengah melayang.

   hyunjin ikut menangis melihat saudarinya kesakitan. pemuda itu memaksa dirinya untuk menghampiri yeji. dia menyeret dirinya sendiri di lantai sambil mendekati yeji.

   "ji ..." tangis hyunjin.

   tenggorokan yeji tercekat. hyunjin menggenggam tangan yeji dengan erat. sungguh, dia tidak ingin kehilangan saudaranya ini.

   "ji, bertahan, ya?" pinta hyunjin dengan gemetar. "polisi pasti udah ngelacak rumah kita. bertahan, gue mohon."

   yeji tidak dapat menyahutnya. gadis itu hanya bisa menangis. kesadarannya mulai menghilang perlahan.

   kemudian secara tiba-tiba, tubuh hyunjin kembali tertarik hingga membentur dinding lagi. yeji sangat ingin bergerak membantu saudaranya. namun, dia sendiri sedang sekarat.

   "ARGH!" teriak hyunjin begitu kepalanya membentur lukisan dinding milik ayahnya.

   "h-hyunjin ..." lirih yeji.

   hyunjin lalu dijatuhkan kembali dalam keadaan babak belur. sebelum kehilangan kesadarannya, samar-samar dia melihat si wanita bertudung hitam sedang berdiri di hadapan yeji dan menyeringai kepada mereka.




•••




chapter depan end hehe

[I] tenebris: unwanted visitor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang