**
Mereka terus memanggil manggil penuh kepanikan apalagi dino terus saja menangis sesenggukan memanggil nama caca penuh kesedihan.
mereka terus saja berjalan hingga tidak terasa sudah begitu jauh dari tempat tenda mereka berada tapi belum juga ada tanda tanda keberadaannya caca,"Caca kamu dimana sihh...".lirih dino sudah tidak kuat lagi untuk berjalan hingga terduduk diatas batu kecil didekat sebuah parit yang lumayan jernih airnya
''Aaaaaaachhhh caaa...!!!"
"Sabar din..caca pasti bisa kita temukan jangan nyerah okeyy..!!"
Ujar dio menenangkan dino sambil merangkul pundaknya erat"bangsatt lahh..". Teriak arga sembari mengacak acak rambutnya kesal
"Heyy, jaga ucapan lo.. ini hutan sakral jangan berkata kasar". Gertak dio kesal kearah arga
"Gue kesel di..caca kenapa bisa gak ada kayak gini ... Ini pasti gara gara dedemit yang ada dihutan ini dia marah pasti gara gara kita maksa masuk kehutan ini dio..dion? ". Imbuh arga penuh emosi
"Lo ngomong apa sih hahh... Kalo mikir itu yang logis". Teriak dio tak paham akan pikiran arga yang tidak dio sangka hingga bisa berfikiran begitu.
"Terus si caca bisa hilang begini karena apa hahh..kalo gak gara gara dedemit dan kita lancang masuk kehutan ini." ujar arga tetep ngotot tentang hasil pemikirannya itu.
Melihat dio hanya diam saja tidak membalas lagi ucapannya dan dion yang masih saja menangis tersedu, akhirnya arga pun ikutan diam dan duduk didekat dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
climber 2
Pertualanganmasih berisikan kisah perjalanan sang empat sekawan, sebuah perjalanan yang penuh dengan rintangan. sebuah perjalanan yang telah mengubah sudut pandang mata mereka akan sebuah keindahan alam yang tersebunyi dalam lebatnya hutan yang belum pernah ter...