BRAKKKK
Suara pintu didorong dengan keras.
GREEPP
Pistol yang ada di saku belakang Rachel berhasil digenggamnya. Dengan wajah kesal Rachel mengarahkan mulut senjata tepat diwajah musuhnya yang memakai topeng.
"Siapa kau?!!! Apa yang kau lakukan disini?!!!" Pekik Rachel begitu dingin dan menakutkan.
"Suara apa itu....?" Jojo terbangun saat mengdengar pekikan seseorang dari luar.
Saat berniat untuk memeriksa asal suara itu. Jojo belum sempat menuruni tangga sudah melihat semua member berdiri dengan wajah cemas.
"Rachel..? Hell? Ada ap....?" Suara Jojo berhenti ketika melihat Rachel memegang pistol dan mengarahkannya pada pria bertopeng didepannya.
Tiba-tiba muncul 5 orang dari samping halaman depan. Salah satu dari mereka ada yang membawa sentaja di tangannya. Mereka berpakaian serba hitam dan mengenakan topeng diwajahnya.
Rachel ingin sekali cepat menembakkan anak peluru tersebut kepada para penjahat itu. Tapi dia menyadari bahwa pistol itu kosong, tidak ada peluru didalamnya .
"Oh tuhan apa yang harus aku lakukan, Mereka cukup banyak." Batin rachel
Salah satu dari penjahat itu melempar sebuah pisau pada Rachel. Pisau itu mengenai bahu sebelah kanan Rachel.
"AARRGGGHH!!!!" pekik Rachel kesakitan.
"Jangan sakiti dia dan apa maumu?!!!" Seru seokjin dengan berani karena mengetahui bahu Rachel mengelurkan darah.
Jojo yang menyaksikan itu dari lantai 2 langsung berlari menuruni tangga dan mengamankan semua member.
"Tidak usah khawatir. Kalian semua masuk ke dalam kamar yang berada di lantai 2, itu akan aman untuk kalian!" Jojo berbicara sambil mengamati Rachel dengan cemas.
"Cepat!! Aku mohon!"
Semua member pun bergegas menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
Jojo berjalan ke arah pintu untuk mambantu Rachel. Sebelum sampai di pintu depan, Jojo langsung mendorong penjahat itu dengan sekuat tenaga sehingga penjahat itu terjatuh.
Tanpa basa basi Rachel langsung mengayunkan tangannya untuk meninju penjahat dihadapannya meraih kerah baju penjahat itu lalu dibenturkan kepalanya ke dinding. Seketika penjahat itu langsung pingsan.
DORR
Suara ledakan seperti petir yang sangat keras.
"Tidakkk...!!!!" Rachel yang melihat Jojo tertembak teriak histeris.
Rachel pun langsung melempar pot bunga pada salah satu penjahat yang memegang senjata api, pot itu mengenai tangannya dan senjatanya terlempar.
Tanpa ampun Rachel melayangkan pukulannya kepada para penjahat yang berada di dekatnya. Rachel menghajar semua penjahatnya seperti orang mengamuk kehilangan akal sehatnya, dan menyerang secara membabi buta.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard
FanfictionKisah seorang fangirl yang menjadi bodyguard idolanya. Rachel seorang perempuan yang datang dari indonesia ke korea untuk bekerja. Sejak kecil gadis itu hidup mandiri bersama temannya yaitu Jojo. Mereka sudah seperti saudara. Ada trauma dimasa keci...