Alternative Reality, dimana orangtua Jin Ling masih hidup dan Wei Wuxian tidak pernah mati. Family. Rate M. Selingan pair lainnya. Ada adegan berbahaya, mohon ditanggapi dengan bijak sesuai usia.
MDZS punya MXTX, saia cuma pinjem.
\{•∆•}/
Angin berhembus lembut. Awan berarak perlahan. Sang ratu malam bertahta dengan angkuhnya. Bersinar keperakan dengan indah, menerangi setiap penjuru alam. Termasuk menerangi salah satu kamar di kediaman sang pemimpin sekte Jiang.
Kamar yang memancarkan suasana panas nan menggairahkan. Derit ranjang, bunyi kecipak basah serta deru napas yang saling memburu makin menambah semarak suasana di kamar itu.
"Mnhh,, Huan,, sebentar lagi." Racauan entah yang keberapa keluar dari bibir bengkak lelaki yang sedang terlentang dengan pasrah itu.
Wajah merah menggoda, tatapan sayu, serta desahan menambah semangat lelaki yang ada di atasnya untuk makin menggerakkan bagian bawahnya yang tertanam dalam di lubang kenikmatan milik pasangannya.
"Bersama, WanYin." Geraman penuh nafsu menyamarkan suaranya.
"Huan,, Huan,, Aku sampai.." akhirnya dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi.
"WanYin..." Lenguhan tertahan tak dapat dibendung, sama seperti muatan di bagian bawahnya yang tidak bisa dibendung lagi
"Hah.. hah.. hah... Sudah, aku ingin tidur." ucapannya syarat akan rasa dongkol namun wajah memerahnya berbanding terbalik dengan nada suaranya, jangan lupakan napasnya yang masih terputus-putus.
"Iya, maaf sudah membuatmu kelelahan seperti ini." ucapnya sambil membelai rambut sang terkasih.
"Sudah kubilang berapa kali lagi. Jangan minta maaf karena hal ini. Sudahlah, ayo tidur. Besok ada pertemuan di Koi Tower."
"Ya.. Selamat tidur san niang."
Berakhirlah dengan mereka yang saling berbagi selimut dan berbagi kehangatan, mengesampingkan tubuh mereka yang masih sama-sama tanpa selembar kain.
Ya begitulah kebiasaan sang Zewu-jun saat berkunjung ke kediaman pasangan kultivasinya, saling memadu kasih, menyalurkan hasrat. Karena kesibukan mereka yang sebagai ketua sekte membuat mereka jarang bisa bertemu. Maka dari itu Lan XiChen tidak ingin melewatkan sedetikpun tanpa menyentuh pasangannya. Walau awalnya menolak, pasti berakhir dengan kemenangan di pihak sang sulung Lan.
Keesokan harinya semua berjalan dengan damai, atau seperti itulah yang para murid sekte Jiang ketahui. Namun sesungguhnya banyak yang terjadi pagi tadi, seperti Lan XiChen yang jatuh dari ranjang setelah ditendang Jiang WanYin yang sedang panik saat melihat mereka berdua tanpa sehelai benangpun.
Padahal mereka sudah menikah, kenapa juga masih terkejut dengan keadaan seperti ini, begitulah kiranya yang XiChen pikirkan. Setelah beberapa kalimat bujukan dari Lan XiChen, akhirnya Jiang WanYin mau tenang dan berakhir dengan mandi bersama, tanpa adegan tambahan tentunya.
Setelah keributan kecil yang terjadi, akhirnya mereka siap dengan pakaian kebesaran mereka. Jubah putih bersih khas sekte Lan untuk Lan XiChen dan jubah ungu dengan corak bunga teratai di bagian depannya untuk Jiang WanYin.
"Ayo segera berangkat. Hari sudah semakin siang." ajaknya pada lelaki yang lebih muda.
"Mudah sekali kau berkata begitu setelah membuatku susah berjalan seperti ini." cibir sang ketua sekte Jiang sambil mencoba berjalan dengan normal, walau masih terlihat aneh.
"Apakah sesakit itu?"
"Kau pikir berapa kali kau melakukannya semalam?" Kali ini sarkasmenya lebih lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucingnya Ikan Pari
FanfictionBerisi kumpulan oneshot dengan pair XiCheng / ChengHuan, alias kucing ungu dan ikan pari. Dengan segala genre dan rating. Dibuat karena merasa kekurangan akan asupan mereka dan atas dorongan beberapa pihak. Ingin menuangkan ke uwu an mereka lebih b...