Written In The Stars | WMMAP FF

[Season 1] #4

"Written In The Stars"
Lucas x Athanasia
Manhwa : Who Made Me A Princess
Original by Plutus and Spoon
Fanfic by : @zhanzhan_dxz
Vote dan komen!
Sorry for typos

-

'Ini adalah fanfic dan tidak berkaitan dengan cerita aslinya'

------------------------------------------------------

Di dalam mimpi Athanasia

Aku berjalan di padang rumput. Disini sangat sejuk. Bunga-bunga kecil menghiasi tempat yang ia pijaki. Aku menatap lurus ke depan. Netraku melihat punggung seorang wanita bersurai pirang. Wanita itu menoleh ke arahku.

"Wah nona peri..."

"Athanasia."

"Ya?"

Wanita itu tidak menjawab. Dia hanya tersenyum menatapku. Kemudian tubuhnya terkikis perlahan dan menghilang menjadi serpihan-serpihan kelopak bunga mawar.

"Athanasia."

"Athanasia."

"ATHANASIA DE ALGER OBELIA!"

"ATHANASIA DE ALGER OBELIA!"

Gadis itu langsung bangun dari tidurnya ketika suara keras Mr. Wu akhirnya tertangkap oleh pendengarannya.

"Sudah puas tidur paginya, Nona Pirang?," ucap Mr.Wu dengan nada kesal.

"Ah, ma-maaf, Mr. Wu," ucap Athanasia sedikit ketakutan.

"Keluar dari kelas ini dan bersihkan seluruh area ruang musik sekarang!"

Para murid terkejut, apalagi Athanasia. Mereka tahu seberapa luas area ruang musik. Area ruang musik di OSHS itu ada empat bagian, yang pertama ruang musik modern, yang kedua ruang musik tradisional Korea, yang ketiga ruang musik tradisional China, dan yang paling luas adalah ruang musik yang jarang dipakai karena disana terdapat sebuah grand piano dan hanya beberapa orang yang boleh masuk kesana, seperti Mr. Wu yang merupakan guru musik klasik china, Miss Ann yang merupakan guru musik modern, dan Mr. Khan yang merupakan kepala sekolah sekaligus pianis di OSHS.

Siswa-siswi disana menatap nanar pada Athanasia. Mereka merasa kasihan padanya, tapi bukankah ia sudah tahu aturan pertama dari Mr. Wu? Siapapun dilarang tidur saat kelasnya berlangsung.

'Oh, Athanasia. Kau benar-benar bodoh,' batin mereka.

"Kau paham, Nona Pirang?," tanya Mr. Wu.

"Nama saya Athanasia, bukan Nona Pirang, Mr. Wu. Saya akan melaksanakan hukuman anda," ucap Athanasia sambil membungkuk pada Mr. Wu dan melangkahkan kakinya keluar dari kelas.

Lucas melirik ke arah Sopphie, meminta penjelasan.

"Haah.. Area ruang musik itu sangat luas. Bahkan luasnya itu gabungan dari 6 kelas yang dibagi jadi 4 ruangan," ucap Sopphie sambil berbisik

'Ya ampun putri bodoh itu. Hahaha..' batin Lucas yang justru menertawakan Athanasia.

"Baiklah. Kita lanjutkan pelajarannya," ucap Mr. Wu.

"Maaf, Mr. Wu."

"Ada apa, Lucas?"

"Saya izin ke toilet sebentar."

"5 menit."

Lucas mengangguk dan keluar kelas. Ia berjalan menuju toilet yang dekat dengan ruang musik modern. Setelah keluar dari toilet, samar-samar Lucas mendengar beberapa orang gadis sedang berbicara.