[Season 1] #2

1K 163 17
                                    

"Written In The Stars"
Lucas x Athanasia
Manhwa : Who Made Me A Princess
Original by Plutus and Spoon
Fanfic by : @zhanzhan_dxz
Vote dan komen!

-

'Ini adalah fanfic dan tidak berkaitan dengan cerita aslinya'

------------------------------------------------------

         Athanasia membuka matanya perlahan. Irisnya menatap langit-langit ruangannya. 'Aku, dimana?', batinnya.

Ia bangkit dari tidurnya dan duduk. Gadis itu menolehkan kepalanya, netranya menangkap sosok dengan rambut hitam panjang yang sedang menghadap keluar jendela.

'Siapa dia? Jangan-jangan..'

Sosok itu menolehkan wajahnya menghadap Athanasia. Athanasia yang sudah berpikir tidak-tidak menarik selimut menutupi wajahnya yang ketakutan.

"To-tolong per-gi. A-aku ta-takut.."

Sosok itu langsung menghampiri Athanasia dengan wajah panik. Tangannya memegang pundak Athanasia yang tertutup selimut.

"AAAKH HANTU MENYINGKIRLAH!!," teriak Athanasia.

Lucas sontak melepaskan pegangannya pada pundak Athanasia. Ia agak lupa tentang fakta bahwa Athanasia suka sekali berteriak.

"Hey, ini aku!! Buka selimutmu. Aku bukan hantu," jelas Lucas kesal.

Athanasia menurunkan sedikit selimutnya, iris sapphirenya mengintip ke arah sosok bersurai hitam tadi. Bola mata Athanasia membulat, ia mengangkat selimutnya lagi, menutupi kedua matanya.

'Bukan hantu kan?' Athanasia menghela napas. Ia mengumpulkan keberaniannya untuk menurunkan selimut yang menutupi wajah cantiknya. Tepat saat Athanasia menurunkan selimutnya, Lucas mencondongkan wajahnya padanya.

"Ck, kenapa jadi malu-malu begini?," ucap Lucas dengan seringai kecil di sudut bibirnya.

Blush

Pipi Athanasia merona, wajah mereka berdua terlalu dekat. Ia bahkan bisa melihat dengan jelas iris bagai ruby itu menatapnya lekat-lekat.

Bugh!

"AAWW!!!," teriak Lucas sambil mengelus pipinya yang habis kena tabok bantal.

"Ah ma-maaf. Apa itu sakit?," tanya Athy pelan.

Lucas hanya menggeleng pelan. "Bagaimana dengan dirimu? Apa tubuhmu masih merasa sakit?"

Athanasia memandang punggung tangan kanannya. Tidak ada bekas luka apapun disana. Seingatnya punggung tangan kanannya itu terluka cukup parah, bahkan kulitnya terkelupas. Tapi, sekarang seperti tidak ada yang terjadi. Begitu juga dengan jidatnya, ia tidak merasakan ada luka sedikitpun apalagi rasa sakit yang sempat singgah di tubuhnya.

"Sepertinya aku sudah baik-baik saja."

Lucas mengangguk, kemudian dia menyodorkan nampan berisi makanan dan minuman pada Athanasia.

"Makanlah, aku akan keluar sebentar."

Athanasia menerima nampan itu dengan semangat, ia langsung makan dengan lahap tanpa memperdulikan Lucas yang sudah pergi. Gadis itu benar-benar kelaparan sekarang.

Tak lama setelah Athanasia menyelesaikan makannya, Lucas kembali.

"Oh, sudah habis?," tanya Lucas.

"Ya."

Lucas mengambil nampan yang berada dipangkuan Athanasia dan meletakkannya di meja. Athanasia menunduk, melihat baju yang dipakainya, ia ingat terakhir kali memakai hoodie berwarna abu-abu, kenapa sekarang menjadi piyama berwarna putih tulang? Athanasia melirik laki-laki disamping kirinya. Lucas mengangkat sebelah alisnya.

Written In The Stars | WMMAP FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang