[ 3 ]

205 26 0
                                    

Tenshouin Eichi mengambil kesempatan untuk menikahi Leo dibantu oleh Kuro dan Keito ketika [Name] sedang diasingkan.

Tentu saja Leo menolak. Namun, kedua orang tuanya tetap memaksanya untuk menikahi Eichi. Bahkan, tanggal pernikahan mereka sudah ditetapkan oleh Kuro dan Keito.

Karena putus asa, Leo mendatangi seorang pastor di gereja tempat ia dan Eichi akan menikah.

Mikejima Madara, yang merupakan pastor yang dicari oleh Leo kemudian memberikan sebuah ramuan. Ramuan yang akan membuat Leo denyut nadinya terhenti, namun hanya sementara.

Madara menyarankan Leo untuk meminum ramuan itu tepat sebelum hari pernikahannya, sehingga seolah-olah Leo telah tewas. Ketika pernikahan itu dibatalkan, Madara akan meletakkan tubuh Leo di lemari besi kemudian mengirimkan surat untuk [Name] agar membangunkan Leo di lemari besi itu.

Lalu, [Name] akan membawa Leo pergi dari Verona ke suatu tempat yang jauh agar mereka dapat hidup bersama.

Leo setuju dengan rencana Madara. Ia mengikuti sarannya untuk meminum ramuan itu tepat sebelum hari pernikahan.

Eichi yang mengetahui bahwa Leo telah tewas, menjadi sangat kecewa.

Madara kemudian menulis surat untuk [Name] dan meminta Shinobu—seorang pengirim surat— untuk mengantarkan surat itu sebelum Hokuto mengatakan pada [Name] bahwa Leo telah tewas.

Tetapi, rencana Madara tidak berjalan dengan lancar. Karena pengirim surat yang dicegah oleh salah satu penduduk untuk mengobati anaknya yang sedang sakit, akibatnya Hokuto-lah lebih dulu memberikan informasi palsu itu kepada [Name].

Hal itu membuat [Name] sangat terguncang, [Name] berniat untuk menyusul Leo yang sudah meninggalkannya.

[Name] bergegas pergi menuju kediaman seseorang yang diingatnya.

— ♔ —

"Selamat dataNG~"

Salah satu penyihir menyambut [Name] yang datang ke kediamannya. Dikabarkan, penyihir itu dapat membuat obat-obatan yang bisa menyembuhkan seseorang.

"Berikan aku racun yang dapat membunuh dalam sekali teguk!"

Sang penyihir, Sakasaki Natsume, menatap manik [Name] dalam. Kemudian, Natsume tersenyum seraya menjetikkan jarinya dan muncul sebuah botol kecil yang di dalamnya terdapat cairan.

"Aku tahu apa yang kau inginkAN~♪♪"

[Name] menerima botol itu kemudian beranjak pergi menuju tempat pemakaman Leo.

Sesampainya di sana, Ia dihadang oleh Eichi yang beralasan sedang menjaga makan Leo agar [Name] tidak bisa mendekatinya.

Dilanda rasa amarah, [Name] mengeluarkan pedangnya. Eichi melakukan hal yang sama kemudian berjalan perlahan mendekati gadis itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu mendekati makamnya," ucap Eichi.

Pertarungan terjadi di antara mereka, cukup lama sampai akhirnya [Name] berhasil menjatuhkan Eichi.

[Name] mendekati tempat Leo terbaring lalu meneguk botol yang diberika penyihir tadi. Penglihatannya semakin lama semakin gelap, sampai akhirnya ia tidak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian, Leo terbangun dan mendapati tubuh [Name] terbaring di sampingnya. Pemuda itu menggucang-guncang tubuh [Name] berkali-kali namun sang gadis belum juga tersadar.

Leo mengambil pedang dari pinggang [Name] dan bermaksud mengakhiri nyawanya. Namun, terdengar suara jentikkan jari dari belakang mereka.

Bersamaan dengan suara itu, kerlap-kerlip berwarna hijau mengelilingi mereka.

[Name] terbangun di pangkuan Leo.

Madara yang memerhatikan mereka dari kejauhan tersenyum, Ia tahu bahwa semua itu berkat ramuan yang diberikan Sakasaki Natsume, sang penyihir.

"Okaeri, Ohime-sama." Leo tersenyum mendapati putrinya kini berada di pelukannya, kemudian ia membenamkan wajahnya di bahu gadis itu.

[Name] membalas pelukan Leo lalu mengusap surai jingganya.

"Tadaima, Ou-sama."

Kedua insan itu pun hidup bahagia jauh dari Kota Verona.

— ♔ —

Hore kelar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Switch Roles; Romeo and Juliet [Tsukinaga Leo X Reader] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang