(tres)

5.4K 774 325
                                    

Vote dulu say, baru lanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu say, baru lanjut.
Ja, happy reading!

✂--------------------------------------------------------

Yeri tersenyum manis, dengan sudut perempatan tanda emosi di sudut pelipisnya.

Bagaimana tidak? Jeongguk terus mengekorinya dengan rengekan ingin dicarikan samsak tinju.

What the—

Disini mana ada samsak tinju! Yeri bahkan tidak tahu bentuknya!

“Baiklah, baiklah– antar aku ke perpustakaan saja.” Nampaknya Jeongguk menyerah, ia menatap kedua tangannya yang bergetar ingin segera meminta dilampiaskan untuk memukul sesuatu.

Yeri menghela nafas, berjalan perlahan mempersilahkan Tuannya berjalan lebih dulu, meskipun pikirannya berkecamuk saat ini.

Bagaimana jika buku-buku di perpustakaan yang akan dijadikan bahan meninju bagi Jeongguk?!

Yeri segera mengenyahkan pikiran randomnya tersebut, dari kejauhan ia melihat pintu utama perpustakaan dipenuhi oleh Ksatria pengawal, 5 dari sisi kanan dan 5 dari sisi kiri, dan melihat dari seragam mereka yang berbeda, sudah dipastikan beberapa dari mereka pengawal langsung yang diutus Pangeran Victory.

“Uhm, Tuan- bagaimana jika kita tunda dulu?”

Jeongguk yang sibuk bersiul, berbalik, menatap Yeri yang nampak ragu, dan kemudian Jeongguk sadar, sudut bibirnya terangkat, menciptakan sebuah senyum berbahaya yang hanya sesekali ia tampilkan.

“Bagaimana jika aku bergabung? Kan Victory tunangan Tuanmu.”

Yeri nampak menimbang-nimbang jawabannya, baiklah, tak masalah– ia baru sadar, saat ini bukan Jungkook, tuannya yang manis dan berhati lembut, melainkan sosok bertopeng seram yang memiliki banyak niat jahat untuk balas dendamnya.

“Tetapi disana ada Sir Johan.”

Sir Johan? Jeongguk ingat, Ksatria kepercayaan Victory sekaligus sahabat Victory, berwajah rupawan dengan mata sipit yang khas, namun memiliki mulut sampah. Dan bagian yang terburuknya dalam novel disebutkan jika Sir Johan ikut serta dalam melecehkan Pangeran Seagul.

‘Oh dia’ seringai Jeongguk semakin melebar.

“Tak apa, ayo!” Jeongguk berjalan dengan angkuh, diikuti Yeri yang terus merapalkan doa, berharap Jeongguk tidak terlalu barbar kali ini.

Sesampainya di depan pintu perpustakaan, Seluruh ksatria disana membungkuk hormat, kecuali satu orang, tentu saja tangan kanannya Taehyung.

“Jika ingin membaca alangkah baiknya kau kembali nanti, saat ini Pangeran Victory sedang membaca didalam. Jangan mengganggunya, serangga kecil.” Johan berujar dengan tenang, mata sipitnya dengan jelas menampilkan pandangan meremehkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Detente - [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang