1. Kata Nenek

45 15 13
                                    

Haiii guys, semoga ceritanya bagus ya, semoga kalian juga suka ceritanya:)
HAPPY READING 💙

🐣

"Aaaa....... Mama!!!!..." Suara teriakan gadis itu membuat orang yang dipanggil mama segera berlari menuju kamar anaknya.

Nafas sang mama ngos-ngosan ketika sampai di ambang pintu kamar putrinya.

Matanya melotot ketika melihat anak semata wayangnya naik ke atas meja belajar dengan memeluk boneka doraemon yang cukup besar.

"Astaga.... kenapa kamu teriak-teriak sihhh" kata sang mama sambil berjalan menghampiri anak gadisnya yang sedang ketakutan.

"Itu ma, i-tu.." kata gadis itu terbata-bata sambil menunjuk ke bawah ranjang.

"Ada apa? Itu apa?" tanya sang mama yang mulai khawatir dengan putrinya.

"Itu ma, maaf ada kecoa" kata gadis itu sambil nyengir langsung menubruk tubuh mamanya.

Sang mama yang mendapat perlakuan tiba-tiba dari anaknya pun kaget, untung saja berat badan anaknya tidak seberapa, jika tidak, mungkin mereka akan berguling-guling ke lantai.

"Ya ampun Vira... kamu udah buat mama dua kali jantungan ya" sang mama terlihat marah sambil merenggangkan pelukan putrinya.

"Hehehe maaf ma, Vira takut kecoa soalnya" kata Vira sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Iya, nama gadis itu adalah Vira, Alvira Natasya Anggana. Putri dari Jovan Andigo Anggana seorang CEO terkenal yang perusahaannya memiliki cabang di berbagai negara dan Marisa Ara Anggana seorang pemilik butik terkenal di Indonesia dan memiliki banyak cabang dimana-mana.

Walaupun Vira berasal dari keluarga berada, namun gadis itu sama sekali tidak memiliki sifat sombong, sikapnya pun baik kepada semua orang, suka senyum dan sering bertegur sapa jika bertemu dengan tetangga maupun rekan bisnis papanya yang ia kenal.

Namun di balik semua kemewahan yang ada, masih terselip rahasia yang belum Vira ketahui sampai saat ini, sampai usianya beranjak 17 tahun.

-

Mama dan papanya sudah siap untuk makan malam bersama, mereka menunggu Vira yang baru saja selesai membereskan kamar tidurnya, agar tidak ada kecoa lagi katanya.

"Vira, cepetan mama udah lapar!" Teriak sang mama dari bawah.

"Vira cantik datanggg......" Teriak Vira sambil lari menuruni satu persatu anak tangga.

"Jangan lari Vira, awas nanti jat..." Belum selesai sang papa bicara.

"Auwww... sakit" kata Vira pelan sambil mengelus-elus lututnya yang tadi putih mulus menjadi agak kemerah-merahan karena memar.

"Makanya jangan lari nak kalau turun dari tangga!" Peringat sang mama sambil membantu Vira berdiri.

"Iya ma maaf..." Sesal Vira sambil mengekori mamanya menuju meja makan.

Vira sangat suka bilang maaf, namun selalu saja mengulangi kesalahan, dasar Vira, memang aneh.

Hening..

Makan malam berlangsung dengan tenang, tidak ada bercakap, hanya ada bunyi dentingan sendok yang terkena piring kaca, sampai...

"Uhukkk uhukk" Vira tersedak makanannya sendiri.

"Ini minum, makanya kalau makan itu hati-hati" ujar sang papa sambil menyodorkan gelas yang berisi air mineral.

Makan malam selesai, namun tidak ada satu pun yang ingin meninggalkan tempat itu, mereka nampak canggung, dan Vira benci jika semuanya diam, Vira suka keramaian.

"Pa, ma" Vira mengawali pembicaraan.

"Ya??"
"Ya??"

Sahut kedua orang tuanya secara bersamaan. Vira terkekeh melihat papa dan mamanya yang terlihat seperti orang linglung, emang Vira dasarnya anak yang suka menjail i orang yang sudah dekat dengannya.

"Ish Vira kamu mau ngomong apa?" Tanya Jovan kepada putrinya yang tadi tersenyum tiba-tiba memasang wajah tak bersahabat.

"Tadi Vira di telfon sama nenek" ucap Vira dengan mata yang memerah.

"Terus?"

"Kata nenek, papa sama Mama bohongin Vira" kata Vira sambil menahan nangis.

Kedua orang tua Vira sudah was was, kenapa putrinya sampai ingin menangis hanya karena omongan neneknya. Jangan-jangan.....

"Vira..nenek kamu bilang apa nak?" Tanya Marisa tidak sabar.

"Kata nenek...........

🌻

Haii..haii..haii gimana nihh ceritanya???
Gantung ya, hehe maap, tunggu lanjutannya yaaa....

Jadi ini cerita pertama aku, maaf kalo banyak typo, maaf kalo kurang feelnya, tapi aku berusaha buat para pembaca agar suka sama cerita aku ini.

Berhubung ini cerita pertama aku, jadi aku butuh banget bantuan dari kalian, aku minta saran dari kalian semuaa ya buat kelanjutan cerita pertama aku inii...

Jangan lupa vote dan comment ya,,, tinggalin jejak kalian juga, biar aku semangat nulisnya heheh...

Pai Pai sampai ketemu di part selanjutnya:)


RORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang