sitting shotgun (1)

1.8K 205 89
                                    

Twoshot: Chapter 1

Lee Donghyuck × Huang Renjun
(Mention of Huang Xuxi, Lumark and NCT DREAM members)

fluff(?), comedy(?), first meet, donghyuck being sweet and flirty, donghyuck driving—his crush—renjun home, renjun find donghyuck attractive, rainy afternoon, convenience store

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

fluff(?), comedy(?), first meet, donghyuck being sweet and flirty, donghyuck driving—his crush—renjun home, renjun find donghyuck attractive, rainy afternoon, convenience store

|Semi baku|

[🧩]

Tersentak dari lamunan, Huang Renjun langsung mengeratkan tumpukan buku yang ia bekap. Apapun yang ia lamunkan sebelumnya, ia yakin tidak pernah melamunkan wajah pemuda tampan yang tertutup masker (intinya tampan, tidak mengerti kenapa batinnya menyimpulkan demikian) berada didepannya melambaikan tangan sambil terkekeh kecil. Tunggu, sejak kapan ia disana?

Tubuh Renjun membeku disana, dengan mata mengerjap lucu dibalik kacamatanya berusaha memproses apa yang baru saja terjadi.

"Jangan melamun, hampir ku pikir kamu itu patung tadi."

Ah Renjun kenal suara itu, pasti Lee Donghyuck—sang atlit basket sekolah juga teman penyiar radio sekolah bersama Jaemin saat jam istirahat berlangsung—yang saat ini sedang duduk di jok depan motor sport hitam miliknya. Sebentar, sejak kapan ia berada didepannya?

Renjun tanpa sadar mengumpat dalam hati ketika masker yang menutupi sebagian wajah tersebut ditarik turun sampai dagu, semakin membenarkan karangan batinnya beberapa sekon lalu. Renjun akui ia memang mengenal suara yang sering terdengar dari speaker kantin itu, suara yang sering melontarkan lelucon diawali dengan perkenalan hingga nama pemilik suara tersebut bisa ia hapal diluar kepala. Tapi jujur saja, Renjun tidak pernah mengetahui bagaimana rupa Lee Donghyuck.

Setidaknya tidak dengan jarak sedekat itu.

Dan sekarang Renjun berharap ia memiliki waktu yang cukup untuk menyembunyikan rona merah pada kedua pipinya; gelagapan sendiri.

Donghyuck mengulas senyum, menahan kekehan karena tingkah menggemaskan orang yang disukainya. Awal pertemuan saja sudah bisa membuat Donghyuck merasakan kupu-kupu menggelitik dalam perut, bagaimana jika saat pulang bersama nanti? Hah, bahkan hanya membayangkannya sudah bisa membuat bibir itu tidak mau berhenti tersenyum. Donghyuck berharap semoga saja kali ini bisa menjadi realita, karena tiap kali saat ia ingin mengajak pulang Renjun, seorang kakak kelas sudah lebih dulu  memberhentikan mobil mewahnya dihadapan si pemuda Huang. Dan ya, kelanjutannya sudah pasti Renjun pulang bersamanya sedangkan Donghyuck akan tertinggal sendiri dibelakang dengan awan mendung yang mendadak muncul diatas kepala.

Kalau kata Jaemin—teman kelas Donghyuck sekaligus sahabat Renjun—sih pemuda Huang itu belum memiliki kekasih. Entah bisa percaya atau tidak, tapi jiwa pantang menyerah Donghyuck tentu tidak peduli dengan hal tersebut sebelum terucap langsung dari bibir sang terkasih. Mau Renjun sudah punya gandengan atau belum sih bodoamat, yang penting masih ada kesempatan untuknya sebelum cincin tersemat pada jari manis si manis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hyuckren Book: 𝐏𝐮𝐳𝐳𝐥𝐞 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang