[5] Hujan🔞

19.9K 1K 51
                                    

⚠️ chapter mengandung unsur dewasa Bila nekat membaca, dosa kita bagi sama rata ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⚠️ chapter mengandung unsur dewasa
Bila nekat membaca, dosa kita bagi sama rata ⚠️


Happy reading~

[🐯🐰🐭]

Mark menuruni tangga rumahnya satu persatu. Menguap sesekali sambil memperhatikan di mana keberadaan sang istri tercinta.

Mark baru saja bangun tidur. Awalnya Mark dan istrinya menjaga sang anak yang tengah dilanda demam. Anaknya sangat rewel hari ini, membuat Mark dan Jaemin harus ekstra memperhatikan si kecil.

Setelah melakukan berbagai macam rayuan, akhirnya di kecil Jisung mau makan dan minum obat. Karna terlalu lelah, Jisung langsung tertidur setelahnya, dan berakhir dengan Mark dan Jaemin yang juga ikut tertidur.

Jaemin dan Mark memang cukup lelah hari ini, dan lagi mengingat cuaca dingin dengan suara gemuruh hujan di luar rumah, menjadi melodi indah untuk menarik Mark dan Jaemin masuk ke alam mimpi juga.

Namun, saat Mark terbangun tadi. Mark melihat space yang seharusnya tempat istrinya tidur, malah tak ada orang.

Padahal diluar masih hujan deras, hal menarik apa sehingga sang istri lebih memilih bangun daripada bergelung di bawah selimut tebal beserta anak dan suaminya itu.

Kaki Mark melangkah, berbelok ke arah dapur saat dirinya sudah mengecek ruang keluarga namun tak menemukan sosok yang dicarinya.

Kaki Mark berhenti, saat dirinya baru saja sampai di ambang pintu dapur. Ah, istri nya sedang cuci piring ternyata.

Mark bersandar di dinding pintu dapur, tanpa mencoba memberitahukan pada sang istri akan keberadaannya.

Diam. Mark memilih memperhatikan orang yang sudah bersamanya selama 5 tahun terakhir. Ah, usia pernikahan mereka tak lagi muda.

Mark menatap Jaemin penuh cinta. Bagi Mark, Jaemin memang orang yang paling luar biasa setelah Mami di hidupnya.

Jaemin sangat banyak berkorban untuk rumah tangga mereka, tanpa sungkan meluangkan waktunya untuk keluarga kecil mereka, padahal pekerjaannya sebagai desainer ternama juga harus diberi perhatian penuh. Jaemin lebih memilih mengurus rumah tangganya sendiri, dari pada menyewa pembantu atau maid. Mark benar-benar merasa beruntung memiliki pendamping seperti Lee Jaemin.

Lihat saja sekarang, disaat hujan deras orang biasanya akan lebih memilih bergelung di bawah selimut, namun Jaemin malah mencuci piring di dapur. Apa tidak kedinginan? Pikir Mark.

[3]Daily Life [markmin ft. jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang