' belakangan ini sering terjadi kasus kematian yang bisa dibilang aneh, entah itu karena sebab pembunuhan atau dikarenakan hewan buas,, hasil penyelidikan mengungkapkan terdapat kesamaan pada setiap korbannya yaitu luka gigitan dan beberapa luka cabikan di leher sang korban,, kami mengingatkan agar tetap berwaspada setiap kali keluar rumah terlebih diwaktu malam hari___'
" Ya!! Kim sowon apa kau mendengar itu? "
Seseorang yang dipanggil sowon pun menoleh dan menatap tajam lawan bicaranya." Apa? Apa aku salah bicara? "
" KAU MAU MENGATAIKU TULI HAH!!? Tuan kim mingyu dengar ya... aku punya telinga dan pendengaranku masih baik jadi aku mendengarnya dengan jelas " ucap sowon tegas pada mingyu rekan kerjanya.
" hah? Kapan aku mengataimu tuli? Aku hanya bertanya kau mendengarnya atau tidak? Kenapa kau harus membentakku? " tanya mingyu dengan ekspresi kesal.
" secara tidak langsung tadi kau mengataiku tuli... kau tak liat? Jarak kita dengan televisi tidak jauh...kenapa kau masih berfikir aku tak mendengarnya? "
" kau sedang PMS ya? Galak sekali... aku tadi cuma bertanya bukan mengejekmu tuli bodoh!! "
" ya!! Sekarang kau mengataiku bodoh? Kau mau mati? " ancam sowon sambil mengacungkan pisau untuk memotong daging steak yang tergeletak diatas meja.
" ah..tidak..tidak aku cuma bercanda,, jangan dibawa serius.. baiklah aku minta maaf " mingyu menahan tangan sowon dan mengambil pisaunya perlahan.
" ckk " decih sowon
" kau sangat payah " mingyu melirik sowon yang baru saja mengumpati dirinya.
Namun bukannya marah mingyu justru tersenyum kemudian sedikit mengusak puncak kepala sowon." YA!! Kau merusak rambutku!! " protes sowon tak terima.
" KEMARI KAU KIM MINGYU!! " Sowon bangkit dari duduknya kemudian segera menyusul mingyu yang sudah lebih dulu meninggalkannya untuk membersihkan meja restoran." sialan kau!! " sowon bersiap untuk menarik rambut mingyu dari belakang, namun usahanya gagal karena mingyu lebih dulu berbalik dan segera mencekal tangan sowon sebelum tangan cantik itu menarik kuat rambut rapihnya.
" berhenti marah-marah,, lebih baik selesaikan pekerjaanmu agar kita bisa pulang lebih cepat " ucap mingyu
" nanti aku akan mengantarmu pulang " sambungnya." tak perlu! " ujar sowon setelah melepaskan tangannya dan berlalu meninggalkan mingyu untuk membersihkan meja resto bagian outdoor.
" Selalu saja...kenapa kau selalu menolak kalau aku mengajakmu pulang bersama hah? " tanya mingyu sedikit berteriak.
" karena aku membencimu kim mingyu " jawab sowon acuh
" cih,, wanita itu... "
" haish... menyebalkan sekali!! "
" dasar pemaksa!! "
" Cerewet!! "
Sowon berjalan cepat menuju halte bus, sambil menggerutu dia tetap melangkahkan kaki jenjangnya dengan cepat dan sesekali berlari kecil untuk menghindari mingyu yang terus memaksanya untuk pulang bersama." SOWON....!!! "
" berhenti mengikutiku!! Aku tidak mau pulang denganmu! " balas sowon tanpa berniat berbalik bahkan menghentikan langkahnya.
" sowon!! Ya!! Siapa kau lepaskan aku! " teriak mingyu dibelakang.
" tak usak mengecohku... aku tidak akan termakan bualanmu "
" SOWON!! YAAA!!! "
Sowon tak menghiraukan teriakan mingyu ia tetap meneruskan langkah kakinya menuju halte.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me Your Blood
Fiksi PenggemarMulut bisa saja berbohong namun tidak dengan hati... KSW x KTH