1.

254 13 0
                                    

Author tidak mengklaim apapun selain jalan cerita.
Karakter dan tokoh resmi milik tuhan dan orang tuanya.
BigHit Ent.



Tokyo, November 2020

Kim Taehyung bertemu dengannya lagi. Temannya, sahabatnya, rivalnya dan juga cinta pertamanya. Sosoknya berdiri 5meter dihadapannya, menjulang bak manekin memakai sweater berwarna biru langit, bawahan jeans berwarna senada atasannya, di balut Coat berwarna putih sekaligus syal berwarna senada, sneaker berwarna biru langit. kulit putih yang menawan, senyum yang menggemaskan, pipi gembilnya bersemu merah, lebih tinggi dari waktu terakhir bertemu.

Melihatnya berdiri sekaligus menatapnya membuat Taehyung diserbu rasa gugup yang luar biasa. Padahal bertemu banyak orang dengan karakter berbeda adalah rutinitas pekerjaan nya. Tapi dihadapan pemuda manis itu ia merasa gugup luar biasa.

Canggung, itulah kata yang bisa digambarkan untuk pertemuan mereka. Kendati telah bersahabat sangat lama namun perpisahan mereka 5 tahun silam tak berakhir dengan baik, hanya emosi dan umpatan ataupun luka entah fisik atau hati. Keduanya hanya merasa ini luar biasa canggung dan menyesakkan.

"Hai."
sapa pemuda dihadapannya sambil mendekat kearahnya. Taehyung masih terlampau bingung dan merapal doa dalam hati semoga kecanggungan ini berlalu.

"Kau mendengarku?." Pemuda tersebut sudah berdiri tepat dihadapannya sambil mengerjap lucu.

"Oh, h-hai." Taehyung bersumpah ia merasa luar biasa konyol dan ingin membelah diri sendiri rasanya.

"Kita bertemu lagi ya, luar biasa bahkan di negara orang aku masih bisa bertemu denganmu" aku pemuda itu.

"O-oh iya ya" tukas Taehyung sambil menggaruk tengkuknya canggung. "Apa kabar, Jung?

"Baik, lalu apa yang kamu lakukan disini Tae?" Ucap pemuda Jung tersebut.

"Betemu klien dan sekalian berlibur, bagaimana denganmu?"

"Ah, aku tinggal disini selama beberapa tahun ini. Keluarga ku pindah ke Jepang setelah hari kelulusan waktu itu, untuk urusan bisnis."

"Oh begitu. Hng, apa kamu ada waktu sebentar? Mungkin untuk berbicara setelah lama kita tak bertemu. Di cafe sana sambil minum kopi, diluar dingin sekali." Ajak Taehyung

"Hm, tentu"

.
.
.

"Bagaimana keadaan mu setelah pindah kesini, apakah baik-baik saja?" Tanya Taehyung, mencoba memulai obrolan.

"Baik, hanya saja aku sedikit rindu Korea, rindu kimchi, Odeng, Jajangmyeon dan semuanya. Dan sekarang aku sedang kuliah strata 2"

"Tidak berubah tetap menjadi Jungkook yang sangat ambisius dan penggila makanan. Liat badanmu makin gembul saja" ejek Taehyung pada pemuda yang dipanggil Jungkook tersebut.

"Sialan kau, apa tidak liat badan atletis ini?. Daripada tubuhmu yang kerempeng itu. Aku sekarang cukup tangguh untuk membanting dirimu"

"Terserah kelinci jeon saja lah." Jawab Taehyung sambil tertawa.

"Ya! Kau ini dari dulu tetap brengsek ya." Ucap Jungkook sambil mengerucutkan bibirnya lucu. Meminum susu pisang yang dipesan sejenak tadi dengan belepotan.

Dan detik ini Kim Taehyung menahan diri untuk tidak menggigit bibir itu, karena pemuda dihadapannya sangat luar biasa menggemaskan. Perangai yang tidak berubah, kesukaan yang tidak berpindah. Setia menggemari susu pisang. Dirinya ingat dulu ketika berjalan menyusuri daerah Myeongdong dan memasuki cafe yang ditanya hanya susu pisang, jika tidak ada maka berpindah cafe. Merepotkan tapi sangat menggemaskan. Jungkookie nya tidak berubah meski lewat 5 tahun kemudian.

"Oh ya Jung, tinggal dimana sekarang?." Tanya Taehyung.

"Didekat sini, sekitar 3 blok dari sini. Aku tinggal sendiri di apartemen karena aku kuliah di daerah sini. Ayah dan ibuku tinggal dirumah utama."

"Oh ya, aku juga menginap di hotel dekat sini sih"

"Hem, aku tau."

"E-eh darimana kau tau?

"Plis Tae kita berteman lama dan masa sih aku tidak mengenal mu atau keluarga mu. KIM GROUP siapa yang tidak mengenal perusahaan sebesar dan seterkenal itu sih." Cerca Jungkook.

"O-oh iya kah?. Maaf aku tidak tahu"

"Its okay, dan juga beberapa bulan lalu aku bertemu paman Kim di daerah sini saat bertemu klien sepertinya. Dia menyapaku dan berbincang sebentar lalu setelah itu pergi karena kelihatannya beliau sedang sibuk"

"W-what? Really Jung?. Kenapa ayah tidak pernah memberitahuku." Kesal Taehyung.
Ayahnya memang sempat ke Jepang untuk mengurus anak perusahaan di sini saat itu dia sedang mengurus perusahaan di Korea. Dan jika ayah bertemu dengan Jungkook disini , kenapa ayahnya tidak memberitahunya?. Tunggu saja jika pulang ke Korea ia akan marah pada ayahnya.

"Aku yang melarang beliau untuk tak memberitahumu." Ucap Jungkook seolah membaca pikirannya.

"O-oh begitu ya" Jawab Taehyung sedikit kecewa. Disaat dia kelimpungan mencari Jungkook selama ini dan ayahnya malah bertemu dengan nya dan tidak memberitahunya. Lalu alasannya karena pemuda dihadapannya melarang ayahnya untuk mengatakan padanya. Persengkongkolan yang menyesakkan. Apakah pemuda dihadapannya ini masih membenci nya atas kejadian 5 tahun silam?

"Jung, apakah kamu masih membenciku?." Tanya Taehyung dengan sedikir gugup.

"Tidak juga, sudah cukup lama untuk memaafkan. Dan cukup lama juga untuk menyadarkan." Jawab Jungkook "kita tak bertemu hampir 5 tahun memaksaku lupa akan segalanya, tapi tidak untuk aku yang terlampau emosi dan segala umpatan yang membuat mu terluka, aku ingin meminta maaf untuk itu." Lanjutnya

"Tidak Jung, aku yang salah disini. Jangan pernah meminta maaf atas semua yang bukan kesalahanmu. Maafkan aku, karena tingkah kekanakan ku yang menyebabkan kita berpisah" ungkap Taehyung dengan sedikit terbata. Berusaha menahan diri untuk tidak mendekap pemuda dihadapannya ini.

"Kita berdua sama-sama bersalah, but it's okay, i still glad to have u in my memory tae." Jawab Jungkook dengan sedikit menahan air mata yang bisa turun kapan saja.

Kejadian 5 tahun lalu memang menghancurkan keduanya dan membuat luka di hati keduanya. Tapi setelah usia mereka yang kian beranjak, Jungkook ingin memaafkan kesalahan lelaki dihadapannya, Jungkook menyayangi Taehyung sebagai mana Taehyung menyayangi Jungkook dan akibat kejadian itu mereka mengalami proses pendewasaan diri untuk mereka masing-masing. Hingga siap bertemu di keadaan yang lebih baik. Tanpa emosi tanpa umpatan tanpa kekerasan, yang ada hanya ada kebahagiaan ataupun senyuman seperti saat ini.

"Lalu bagaimana keadanmu setelah aku pergi, Tae. Bukankah kamu mengambil kuliah disana?" Tanya Jungkook
Dan suasana menjadi hening seketika. Pikiran keduanya mengawang tinggi ke angkasa.

Tbc.


.





Hai semuanya..
Hehe. Aku masih baru dan kentank banget nih dalam dunia penulisan seperti ini.
This my first story.
I hope you all enjoy for reading this story'
Hehe. Review juseyo .

I'm back love |🔞| ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang