daddy [chanyeol]

fourteen✨

" kita baru kenal loh, kok kamu udah mau pergi aja sih "

sosok yang baru aja bersuara ini, masuk ke kamar yeri tiba-tiba.
tanpa permisi.

yeri cuma ngedengus. dan fokus sama apa yang dia lakuin sekarang, mulai ngerapihin barang yang mau dia bawa minggu depan.

ini udah hari setelah kemarin dimana yeri minta persetujuan chanyeol buat pindah ke london.

" tapi ga papa sih kalo itu buat kamu seneng "

" banyak omong banget ya.
mending keluar "

" santai kali.
gue ngomong baik-baik ya.
lo tu gada sopan-sopannya sama orang tua "

yeri senyum kecil. berdiri, dan jalan ngedeket ke arah pintu.
natap solar remeh.

" iya lo emang tua
macam nenek lampir "

" dasar- "

" apa? tampar lah.
nih gue kasih pipi kiri kanan "

solar malah diam.
aneh ya, dikasih malah gamau. ga dikasih malah santai banget nampar.

" kenapa? gajadi? takut ketauan? "

mana sempat.
sudah telat.
rumah besar jelas ada cctv bos.

" kalau udah ga ada yang mau lo omongin, mendingan keluar ya " kata yeri sambil agak ngedorong solar keluar kamarnya.

" daddy dapet dari mana si cewek model begini "

••••

emang ya,
jam 12 malam ke atas, itu jam rawan dimana yang biasanya senyum tanpa beban, nangis dalam diam.
duduk di pojok kamar, keadaan gelap, dua tangan jadi penumpu kepala.

ini yang lagi yeri lakuin sekarang.
nangis, tanpa ada yang tau.
terus-terusan nyalahin diri sendiri, kalau dia punya rasa ke chanyeol.

bener-bener kesel sama diri sendiri karena ngerasa gabisa ngendaliin perasaannya.
kan jadinya dia sakit sendiri.
yeri benci.

" kenapa si yer, dia tu bokap lo, ga seharusnya hiks hiks "

gakuat buat ngomong apa-apa lagi. rasanya sakit sumpah.

tok tok tok

buru-buru yeri ngusap air matanya, dan jalan ke arah pintu.

agak kaget karena yang berdiri di hadapan dia sekarang ini itu chanyeol.

" hey! kamu nangis? " tanya chanyeol waktu lihat mata yeri yang bengkak dan berair.
tanpa nunggu jawaban, chanyeol narik yeri ke pelukannya. ngusap rambut panjangnya sayang.

buat yeri ga kuasa buat ga nangis di pundak chanyeol sekarang.

chanyeol ngegiring yeri buat masuk ke kamarnya.
duduk di sofa yang ada, ngebiarin princess kesayangannya nangis di pelukannya.

" kenapa nangis hm?  " suara hangat chanyeol bener-bener buat yeri sedikit tenang.

" maaf dad " kata yeri sambil ngusap air matanya, dan nunduk karena gaberani natap chanyeol.

" maaf kenapa baby?
lihat daddy "

" maaf kalau yeri ga bisa ngendaliin semuanya. ga seharusnya yeri- "

" your feeling for me.
right? "

" kok? " yeri shock. kenapa daddynya bisa tau.

" remember this okay?
i love you so much princess.
kamu yang buat daddy bertahan sampai sekarang.
kamu yang buat daddy semangat buat ngejalanin hidup ini.
kamu satu-satunya orang yang gak pernah lepas dari pikiran daddy.
kamu segalanya.
daddy beruntung punya anak kaya kamu "

iya anak
ga akan lebih
mustahil
hehe

" i love you more than anything baby.
perasaan lebih itu jangan dipikirin okay? you're my beloved daughter. forever will be the same "

dengan kata lain,
chanyeol minta yeri buat ngelupain perasaan itu. karena selamanya chanyeol cinta ke yeri sebagai anak.
ga akan lebih.
yeri paham betul.

" nanti di london jangan bandel ya? daddy pasti tau kamu ngapain aja "

sekarang,
yeri gatau ya harus seneng, sedih, marah, kesel apa gimana.

seneng karena dia bakalan selalu jadi nomer satu di hidup chanyeol.
tapi sedih karena ya mereka ga akan bisa lebih dari itu. yeri sadar, rasanya sakit.

" daddy boleh keluar? yeri mau tidur "

chanyeol agak bingung. yeri, anak manjanya yang sebelum tidur pasti minta ditemenin sampai tidur atau dicium udah ga ada.

" gamau daddy temenin? "

" no, yeri udah gede "

" goodnight kiss? "

" yeri capek banget dad, mau tidur "

" iya okay. good night princess "

apa ada salah ngomong ya?

ditanya daddy
salah ga?👉🏻👈🏻

heyo
pada suka ngethrift gasi?
follow dong
@twicebutnicebae
bakal buka minggu ini😍
sweater hoodie tshirt (ada yg bermerk)
super murah🥰