disini cewek itu sekarang, kota asing yang cukup jauh dari rumahnya. jalan - jalan di sekitar apartmennya buat cari makan. ini sudah jam 20.00 di London. dan perutnya belum keisi apa-apa sejak pagi.wajahnya sedikit pucat. badannya dipaksa sekuat tenaga untuk jalan cari makan. jujur yeri tidak tidur tadi malam.
kalian tahulah penyebabnya apa.
mikirin semua kata-kata daddynya yang kesannya mustahil buat dilakuin.pilihannya jatuh ke tempat makan fast food sejuta umat apalagi kalau bukan mcdonald.
yeri pesan beberapa menu yang dia suka, lalu duduk di salah satu kursi di lantai atas. suasananya lagi enak, hingga outdoor jadi pilihan untuk nikmatin makan malam.
yeri membuka iphonenya, menemukan banyak notif dari chanyeol, baekhyun, dan masih banyak lagi. semua orang khawatir sama dia karena gak ada kabar sejak siang.
yeri paham. tapi enggan untuk merespon, apalagi pesan chanyeol. yang yeri lakuin sekarang adalah mematikan hpnya. berpikir kalau malam ini, ia ingin berpikir tenang tanpa diganggu oleh manusia disekitarnya.
terutama mikirin gimana caranya dia ngilangin perasaan bodohnya ini.
" bukan ini ekspektasi yeri "
sudah sejak 30 menit lalu, laki-laki berawakan tinggi bak jerapah ini tidak berhenti mondar-mandir di ruangan kerjanya.
menatap layar handphone yang terpampang wajah yeri disana. anak kesayangannya, yang baru aja berangkat ke kota tetangga.
sudah dari awal, chanyeol sangat tidak suka keputusan ini. membuat ia harus berhubungan jarak jauh dengan anak semata wayangnya. chanyeol benci ketika ia sangat merindukan anaknya seperti sekarang. terlalu sakit, dan rasanya kacau.
chanyeol bukan pelit untuk membayar tiket ke london sekarang juga. tapi tuntutan pekerjaan membuatnya mengurungkan niat. chanyeol tidak mau mengecewakan rekan bisnisnya. apalagi besok akan ada rapat untuk membahas proyek besar yang sangat menguntungkan perusahaannya.
" i miss you so damn much baby girl "
chanyeol terduduk di bangku kerjanya. memijat pelipisnya pelan.
" ini jam berapa bego? lo mau nginep sini? " seru kai yang baru aja masuk ruangan serba hitam ini. respon chanyeol? cuma diam mengabaikan.
" yeri aman, dia lagi makan mcd "
jika berbicara soal anaknya, chanyeol langsung mengangkat kepala. menatap kai penuh arti, " lo tau dari mana? "
kai berdecak. mendudukkan dirinya tepat di seberah kursi chanyeol. " kan lo yang nyuruh gua ngelacak dia dimana "
chanyeol menghela nafas. " gua ga bisa kayanya. bisa gila "
" ck. jangan egois, biarin yeri milih apa yang dia mau "
" gua sayang dia " lirih duda satu anak itu. tersenyum sendu waktu memori mereka berdua terputar di otaknya.
kai senyum mengejek. menatap chanyeol tajam.
" lu nyadar ga si anjing, yeri milih buat pergi itu karena dia mau ngelupain rasa sayangnya ke lu! dan emang itu kan yang lu minta? jadi kalau sekarang dia pergi, lu harus terima. jangan sok-sokan ngerasa mau gila!
tanpa tau gimana sakitnya dia bangsat! "kai emosi. jelas, dia sayang banget sama yeri. udah dianggap kaya anaknya sendiri. dan kai gabisa terima kalau yeri nahan beban itu sendiri.
" yer are you okay? "
sosok yeri yang disampingnya saat ini, seperti bukan yeri yang dia kenal.
sejak tadi dijemput, ga sekalipun kai lihat senyuman yang biasanya sering terukir.yeri menarik nafas nya dalam-dalam
" yeri mau cerita tapi om jangan bilang daddy ya? "" yeri ga tau kenapa perasaan itu bisa muncul. semakin yeri ngelak, semakin juga itu nyata kalau yeri sayang sama daddy lebih dari sewajarnya.
mungkin yeri emang ga normal.
yeri cuma mau daddy sama yeri. ga ada cewek lain.sesuai permintaan daddy,
yeri harus ngelupain perasaan ini.
sumpah ya om, yeri ngerasa bersalah banget. ga seharusnya yeri kaya gini.yeri harap, dengan yeri pindah, hidup jauh dari daddy, semuanya jadi normal.
yeri harap yeri bisa.
walaupun eum- "tangus yeri pecah.
dia ga kuat buat ngebendung air matanya yang mau keluar dari tadi." walaupun yeri ga mampu sebenernya "
eh halo?
apakabar😘