˗ˏ✎ Sugar Baby»Hyunjeong ✔

◞ Han Jisung

. ˚◞♡ ⃗ 🕊*ೃ༄

"Akan aku bawa kekasih ku kemari kalau begitu tunggu yaa" Minho berjalan mendekat memberika obat penurun panas pada Hyunjin dan menelfon kekasihnya

"Hallo Dadd ada apa menelfon"

Beda Jeongin beda Hyunjin di saat Jeongin memperhatikan orang itu menelfon kekasihnya sedangkan Hyunjin terus menatapnya

Mas tolong kedip :'

"Bisa kau ke mansion Hyunjin hyung temani seseorang di sini ia sedang sakit demam"

"Baiklah aku akan ke sana"

"Hati-hati sayang"

"Jangan berkata ceesy okay"

Telfon mati sepihak

"Ahjussi dia siapa?" Dan akhirnya mata Hyunjin berkedip juga saudara-saudara

"Ahh dia sahabat ku namanya Lee Minho"

"Pfftt hahhaa ahjussi setua apa kau Hyunjin sampai di panggil ahjussi" Gelak tawa Minho memenuhi ruangan

"Diam."

Sunyi tidak ada suara apapun Minho yang sedang asik tertawa membeku seketika

"Umm ahjussi kepala ku pusing" Mata rubah itu menatap Hyunjin sayu meminta untuk di beri obat segara

"Maafkan aku akan aku ambilkan air hangat okay jangan ke mana-mana" Lagi-lagi Minho terkejut seorang Hwang Hyunjin mengkhawatirkan orang asing

"Boleh kita kenalan?" Minho itu frendly banget gaes jadi ia akan mudah akhrab dengan siapapun itu

"Nama saya Yang Jeongin" Jeongin mengulurkan tangannya

"Nama saya Lee Minho" Minho tersenyum dan membalas jabatan tangannya

"Ekhem sudah berjabat tangannya?" Sedang asik memuja satu sama lain suara bass terdengar di ambang pintu

"Kami hanya berkenalan Hyunjin tidak yang lain" Minho menarik tangannya dan tersenyum ke arah Jeongin

"Ke marilah kita minum obat" Dia menuangkan obat ke sendok yang sudah di sediakan di dalam kemasan

"Hyung ini obat untuk dosis bayi kau aneh-aneh saja mau ku hajar" Hyunjin terkejut saat membaca aturan pakai

"Masa sih?" Minho tidak tau akan hal itu Changbin memberikan dalam kondisi jadi

"Iya ini untuk anak umur 1-5 tahun astaga, Jeongin berapa umur mu?"

"Aku 17 tahun" Jeongin juga terkejut dosis anak bayi

"Hyunjin aku tidak tau menau tadi Changbin datang kemari memberi obat seperti ini" Demi petir menyambar bibir sexy Hyunjin ia tidak tau akan obat itu

"Tidak becus" Baru saja Hyunjin membanting botol kaca itu ke lantai

Sampai...

"Umm apa aku mengganggu kalian?" Suara lembut menyapa pendengaran mereka

"Ahh sayang kau sudah datang" Demi si boncel Changbin nyawany selamat saat ini

"Iya aku memanggil kalian di ruang tamu tapi tidak ada suara apapun jadi aku langsung masuk ke kamar Hyunjin hyung untuk menemani yang sakit"

Minho memeluk erat kekasihnya Han Jisung nyawanya selamat jika tidak melayang sudah masa depannya

"Kau membawa apa sayang?" Sejenak ia melepaskan pelukannya tetapi tetap merangkul di bahu