◞ Hungry

10.5K 939 68
                                    

Punten ¿

. ˚◞♡ ⃗ 🕊*ೃ༄

Jam demi jam berganti begitu pun dengan suasan mansion Hyunjin

Dua sejoli sedang asik di alam mimpi mereka masing sembari berpelukan Hyunjin yang modus apa Jeongin yang mau

Semenjak acara marah-marah nya tadi Jeongin jadi benar-benar manja dua kali lipat Hyunjin sih senang-senang aja

"Mhh" Hyunjin membuka matanya melihat jam di atas nakas 03:30 pm sudah jam setengah empat sore

"Berapa lama aku tidur" Berkedip beberapa kali guna menetral kan penglihatannya yang ia lihat pertama kali adala bayi rubahnya tidur dengan setelan piyama yang mereka beli tadi

Meraih hpnya melihat banyak pesan masuk dari Han

"Aku tidak bisa membalas pesan dengan cara seperti ini" Tangan kanannya di gunakan sebagai bantal Jeongin tidur mau gak mau di telfon saja

"Hallo Han ada apa?"

"Hyung aku lupa meminta nomor hp Jeongin tadi jadi aku meminta pada mu bolehkan?"

Hyunjin lupa buat beli hp baru

"Boleh-boleh saja Han tapi hpnya Jeongin sudah ku banting tadi"

"Apa?! Kenapa di banting hah?!"

Untung bukan mode speaker

"Ya aku kebawa emosi tadi gara-gara kakanya nelfon"

"Tapi gak gitu juga terus gimana Jeongin sudah tau kalau hpnya hancur berkeping-keping?"

"Aku takut jadi aku diam sejak tadi ehehe"

"Kemana perginya tuan Hyunjin yang terkenal dingin tidak punya hati"

"Diamlah Han, aku mau meminta tolong pada mu"

"Minta tolong apa?"

"Bisakah kau belikan hp baru untuk Jeongin kartu kredit ku satunya ada sama Minho hyung minta sama dia"

"Dengan senang hati"

Telfon di matikan sepihak oleh Han

"Dasar aneh" Menaruh kembali hpnya melihat kain melilit lengannya

"Dasar tupai aku tidak cocok memakai piyama bergambar seperti ini" Mereka memakai piyama couple ia pakai gambar rubah dan Jeongin memakai gambar llama

"Enghh daddy" Lamunannya buyar melihat ke arah Jeongin sedang mengucek matanya

"Ada apa baby"

"Lapar" Nadanya terdengar manja ia terbangun karena merasa lapar

"Baiklah kalau makan seafood yang tadi kita beli?" Jeongin mengangguk

"Gendong" Matanya masih tertutup

"Kemarilah sayang manja sekali" Menggendong tubuh mungil itu membawanya ke dapur

"Tunggu di sini dulu ya?" Mendudukan di meja pantry

"Ahh gak mau turun mau gendong" Lihat sifat manjanya

"Tunggu dulu baby mau panasin dulu makanannya" Mengambil makanannya di kulkas mereka lupa membeli bahan makanan

Baru saja memanaskan makanan bel pintu berbunyi

"Bibi bisa bukain pintunya"

"Tentu tuan" Saat di buka menampilkan manusia tupai

"Hallo bibi Hani aku kemari mau memberi ini sama Hyunjin hyung" Aka Hani alias kepala maid di mansion ini

"Mari masuk tuan"

"HYUNJIN HYUNG DI MANA KAU" Hani sudah terbiasa dengan ini

"Aku di dapur dan berhenti berteriak"

"Han hyung bawa apa itu?" Jeongin yang tadinya sibuk merengek minta di gendong berujung terhenti melihat Han membawa banyak kantong plastik entah apa isinya

"Ini pesanan Hyunjin hyung sayang" Menaruh kantong-kantong itu di meja makan memilah-milah isinya

"Mana pesanan ku?" Han memberikannya dua kotak pada Hyunjin

"Kenapa dua aku hanya minta satu" Jeongin turun dari meja pantry berjalan ke arah keduanya

"Apa itu daddy" Hyunjin diam pura-pura tidak tau

Han menggendong Jeongin dan berkata "Itu hp baru untuk mu sayang" Kedua bola matanya membola"

"Untuk Jeje? Tapi kenapa?" Ia heran ia masih punya hp yang cukup bagus kenapa harus di beliin yang baru

"Jadi begini baby saat kaka mu menelfon aku kebawa emosi jadi hpny daddy bating begitu saja pecahan hpny mungkin sudah bibi Hani bersihkan"

"Daddy membanting hp Jeje" Hyunjin mengangguk rasa bersalah bersarang di hatinya

"Maafkan daddy sayang" Melihat Hyunjin berseberangan Jeongin jadi merasa sedih ini bukan sepenuhnya salah daddy nya

"Tidak apa-apa daddy Jeje tidak bisa marah sama daddy" Mulai bucin kamu dek

"Terimakasih sayang" Berjalan mendekat mencium pipi bayinya membuat pipi itu memancarkan warna

"Ekhem aku jadi nyamuk di antara kalian" Han memang masih menggendong Jeongin jadi tau lah rasanya

"Sorry Han kelepasan" Han berdecih kesal

"Di buka dong kotaknya" Hyunjin yang buka Jeongin cuman ngeliatin aja

"Han ini hp keluaran terbaru kan?" Han mengangguk antusias

"Aku beli dua dengan warna yang berbeda hitam untuk hyung dan putih untuk Jeje"

"Terimakasih Han hyung" Mencium pipi gembil Han dan Han tersenyum senang

"Terimakasih Han" Nadanya terdengar tidak family friendly

"Ahh ada case nya juga" Hyunjin melihat casenya dan dua-duany sama-sama polos

"Hyung kau tidak perlu bertanya kenapa polos itu agar kalian bisa menaruh foto kalian di sana"

"Kau terlalu lebay Han" Bilang lebay tapi tetap di pakai di hp Jeongin dan dirinya

"Aku lihat kalian memakai piyama yang aku beli" Hyunjin menaruh hp itu di meja dan kembali ke makanan yang ia hangatkan kalau gosong gawat

"Ini karna baby ku yang meminta"

"Kalau daddy tidak suka buka saja akan aku pakaikan ke Han hyung" Han senang Hyunjin panik

"Ahh baby tidak begitu daddy suka sangat menyukai nya" Bucin kau Hwang

"Dia hanya belum terbiasa sayang nanti juga akan terbiasa memakai pakaian bergambar"

"Tapi Jeje maunya daddy nyaman sama pilihan Jeje bukannya terpaksa memakainya" Seliquid bening keluar dari mata rubahnya

Hyunjin baru saja selesai mengangkat makanan untuk Jeongin menaruhnya di piring dan berjalan menghampiri mereka berdua

"Baby jangan nangis ya maafkan daddy sayang" Mengambil alih Jeongin tapi Jeongin menolak hatinya sakit

"Noo sama daddy maunya sama Han hyung aja"

"Matilah kau hyung baby mu dah marah" Menaruh kepala Jeongin di bahunya mengatakan kata tadi tanpa bersuara

. ˚◞♡ ⃗ 🕊*ೃ༄

Tbc...

˗ˏ✎ Sugar Baby»Hyunjeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang