"Hannie kamu mau pesan apa?" Mereka ambil tempat cukup bagus memperlihatkan taman mall yang indah
"Ahh apa saja" Hyunjin menaruh kembali buku menunya
"Aku ikut kalian saja baby mau makan apa?" Jeongin menggeleng
Just info dari toko baju gak mau lepas tuh pelukan jadi posisinya mau gak mau di pangku deh di sebrang ada Han sama Minho
"Baby kenapa masih pusing" Anggukan ia terima
"Yaudah kita pulang ya hyung bungkus saja milik ku aku akan pulang"
"Ehhh tunggu kalian satu mobil dengan ku" Hyunjin membawa barang belanjaan Jeongin dan pergi berlalu begitu saja
"Hannie kita akan makan di sini kapan-kapan yaa hanya berdua"
"Terserah kau saja hyung aku ikut" Senyuman tampan itu mengembang sempurna
"Baik ayo kita pulang kunci mobilnya ada sama aku, kasihan mereka menunggu di loby" Sepasang kekasih itu keluar dari restoran seafood dua kantong besar
Ya si bucin Lee Minho ia yang membawa semua barang belanjaan Han tidak membawa apapun
"Hyunjin hyung ngapain di toko ice cream" Minho menggeleng
"Aku pikir kalian sudah di lobby"
"Jeje kenapa menangis" Han baru sadar Hyunjin nampak khawatir dan Jeongin menangis
"Daddy hiks gak mau beliin jeje hiks ice cream"
"Baby tidak boleh baby lagi sakit" Sedikit tegas walau jiwa sudah hancur melihat Jeongin menangis karna dirinya
"Iya Hyunjin benar Jeje tidak boleh makan ice cream dulu" Minho ikut menasihati
"Jahat" Satu kata menyakitkan hati
"Kapan-kapan ya baby janji nanti beli yang banyak" Tidak ada sahutan
"Lebih baik kita pulang aku sudah berat" Sedikit basa basi
"Baiklah ayo pulang" Han jalan lebih dulu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di mobil Hyunjin terus ajak bicara Jeongin tapi tidak ada jawaban sama sekali
"Baby marah sama daddy?" Tetap hening Han dan Minho di depan pun melakukan hal yang sama
"Jeje kita bisa beli ice cream saat kamu sembuh okay" Semoga saja Jeongin mau menerima ajakan Han
"Tidak mau" Hanya itu yang keluar dari bibir nya walaupun ngambek sama Hyunjin tapi tetep aja manjanya ke Hyunjin
"Kalian pulanglah ke mansion kalian bawa aku pulang terlebih dahulu"
Membawa mobil itu ke pekarangan mansion Hyunjin
"Kami pulang dulu ya Jeje dadah" Mengangkat sedikit kepalanya melambaikan tangannya
"Baby masih marah?"
Tidak ada jawaban ngambek mode on
Clek...
Menurunkan tubuh mungil itu di kasur menaruh baju-baju yang tadi belanja
"Yaa nampaknya bayi ku ini marah yaa"
"Sudah tau masih nanya" Suaranya sedikit terpendam di antara bantal
Melihat baju-baju yang di beli bisa ia lihat kebanyakan couple
"Han yang memilih ini semua baby?" Mendekati bayi rubahnya menaruh baju-baju di atas nakas menarik bantal yang menutupi wajah cantiknya
"Masih marah?" Tangisannya pecah begitu saja merentangkan tangannya minta untuk di gendong
"Maafin Jeje hiks" Hyunjin diam sedikit memberikan hukuman tak apa-apa
"Daddy maafin Jeje" Tangisan itu pecah begitu saja melihat daddy nya tidak berbicara sama sekali
"Kemari baby maafin daddy juga yaa" Menggendong tubuh mungil itu mengusap lembut surai halusnya
"Daddy lakukan ini karna daddy sayang daddy gak mau baby makin parah sakitnya" Jeongin mengerti ia salah
"Nanti kalau baby sudah sembuh kita beli sepuasnya okay sayang" Jeongin hanya mengangguk ia tau ia salah dan daddy nya melarang makan ice cream karna sayang
Merasa nyaman satu sama lain memangku bayi rubahnya mengusap punggung dan surai halus itu membuat Jeongin mengantuk
"Masih pusing baby?"
"Sedikit" Menyamankan dirinya bersender di dada bidang daddy nya
"Minum obat dulu ya"
"Noo"
"Tapi kalau baby gak sembuh gak ada ice cream" Kedua matanya membola
"Ahh noo" Tatapannya sayu ia mengantuk
"Minum obat habis itu tidur okay" Mau tidak mau ia menuruti perkataan Hyunjin daddy
