Pagi hari disaat matahari belum muncul seorang gadis termenung di halaman rumah panti asuhan Mutiara Kasih. Dirinya sedang memikirkan dimana keluarganya berada. Bagaimana rupa wajah mereka? Berapa saudara yang dimilikinya? Apakah mereka tak merindukan dirinya? Apakah mereka tak mencarinya? Jika mencari kenapa begitu lama sekali? Hingga diumur 16 tahunya sosok keluarga yang ditunggu-tunggunya diharapkanya tak muncul. Apakah ia memang ditakdirkan selamanya hidup dipanti asuhan? Entahlah jika dipikir terus menerus otak kecilnya menjadi sakit memikirkan dimana sosok keluarganya.
Gadis itu gadis yang sedang merenung menumpukan wajah kecilnya diatas lutut kecilnya gadis yang sudah tinggal dipanti ini sejak ia berumur 1 tahun dan itupun ia masih sangat kecil dan tak ingat apapun.
Ia terkadang berpikir keluarganya mungkin tak menginginkannya makanya dia di buang di panti ini. Padahal dirinya ingin sekali bertemu dengan keluarga kandungnya dan mengetahui apa motif mereka yang membuangnya di panti ini. Bolehkah ia berharap kepada mereka untuk mau menerima dirinya kembali ke keluarga kandungnya? Barang kali mereka tengah mencari dirinya. Menyesal telah membuang dirinya dan menginginkan dirinya kembali. Tetapi itu tidak mungkin terjadi terbukti setelah 15 tahun lamanya dirinya berada di panti dan keluarga kandungnya tak menjemput dirinya dipanti ini.
Sedang asiknya termenung ada seorang wanita paruh baya yang memanggilnya.
"Anna sini nak, bantu ibu memasak buat makan kamu dan adik-adik panti yang lain," panggil ibu panti yaitu Ibu Nada sambil mendekati Anna.
"Iya, bu." Anna segera melangkah mengikuti ibu Nada ke dapur untuk membuat makanan untuk sarapan seluruh anggota panti.
Gadis yang termenung tadi adalah Anna Quensha V gadis yang merindukan sosok sebuah keluarga kandungnya. Anna segera membantu ibu Nada memasak. Setelah makanan terhidang ia memanggil seluruh anggota panti dan makan bersama. Selesai sarapan Anna berpamitan kepada ibu Nada untuk pergi bekerja di Cafe Star. Kebetulan hari ini hari Sabtu jadi Anna tidak bersekolah jadi ia gunakan waktunya untuk bekerja di pagi hari hingga sore dan kalau sekolah ia bekerja habis sepulang sekolah hingga malam hari.
"Bu, Anna pamit bekerja dulu ya," pamit Anna sembari menyalimi tangan ibu Nada.
Ibu Nada yang sedang menyuapi balita satu tahun mendongak, "Iya nak, kamu hati-hati ya, semangat kerjanya."
"Iya, bu." Anna kemudian keluar panti menuju tempat bekerjanya di Cafe Star.
Anna menuju tempat bekerjanya dengan berjalan kaki kebetulan tempat bekerjanya itu dekat jadi ia tak perlu mengeluarkan uang untuk membayar ongkos naik kendaraan.
Setelah berjalan sekitar 15 menit Anna sampai di Cafe Star dan segera memasukinya dan menyapa pegawai yang lain. Ia disini bekerja sebagai waiters.
"Hai Nia," sapa Anna kepada teman seperkerjanya berada di meja kasir.
"Hai An, baru datang An?" tanya Nia membalas sapaan Anna.
"Iya nih, oh iya aku ganti baju dulu ya," pamit Anna dan dibalas anggukan oleh Nia.
Anna lalu berjalan ke lokernya untuk mengganti pakaiannya.
"Anna ini tolong antar pesanan ke meja 5 ya," pinta teman seperkerja Anna bernama Risa sambil memberikan nampan berisi pesanan makanan dan minuman seseorang di meja nomer 5.
"Iya sini."
Anna mengambil nampan dari tangan Risa kemudian berjalan ke arah mea nomer 5. "Ini pesanannya kak silahkan dinikmati."
Cafe hari ini ramai dan tak terasa hari sudah malam. Waktunya pergantian shift kerja. Anna segera membereskan meja sisa makanan pelanggan. Anna yang sudah selesai bekerja menuju lokernya dan berganti pakaian yang dipakainya tadi pagi waktu berangkat ke sini.
Anna sebelum pulang berpamitan terlebih dahulu kepada Kak Ano sekaligus pemilik Cafe ini yang berada di ruangannya.
"Kak, Anna pamit pulang dulu ya," kata Anna setelah sampai di depan meja kerja Kak Ano.
"Iya kamu hati-hati ya pulangnya atau mau kakak anterin?"
Ano menawarkan sambil mengusak rambut Anna gemas.
Anna sambil mengerucutkan bibirnya gemas. "Ish, jadi berantakan deh kak. Ga usah kak aku pulangnya sendiri aja lagian juga dekat."
Ano tersenyum geli. "Ya maaf deh, beneran nih kamu ga mau di anterin sama kakak?"
"Iya beneran kak udah deh ya aku pamit pulang dulu by kak."
Anna sambil melambaikan tanganya"Iya." Ano sambil memandangi punggung Anna yang hilang di balik pintu ruangannya
Anna dan Ano bisa sedekat itu karena dulu sewaktu Anna mencari pekerjaan ia bertemu dengan Ano. Waktu itu keadaan Ano bisa di katakan sedikit parah karena ia kecelakaan. Orang yang menabrak Ano tak bertanggung jawab. Tak ada orang yang menolongnya karena jalan di situ sepi.
Kebetulan Anna yang lewat di tempat kejadian menolong Ano dan membawanya ke rumah sakit. Dari situlah perkenalan di mulai dan Anna mendapat pekerjaan dari Ano karena Ano tau dari perkenalan mereka Anna bisa berada di tempat di mana kecelakan terjadi Anna sedang lewat jalan itu untuk mencari pekerjaan.
Hari semakin hari Ano sangat menyukai tingkah Anna. Mereka sangat dekat bahkan jika orang yang melihatnya bisa dikira sepasang kekasih. Ia sudah menganggap Anna sebagai adik kandungnya sendiri. Begitupun Anna ia sudah Menganggap Ano sebagai kakak kandungnya. Walaupun nyatanya mereka tak sedarah.
![](https://img.wattpad.com/cover/232484456-288-k363487.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family (Update lama banget baca cerita yg tamat aja)
Teen FictionPoat ulang update lama baca cerita tamat aja. Anna Quensha V gadis berusia 16 tahun yang tinggal di panti asuhan Mutiara Kasih. Sejak kecil Anna sudah tinggal di panti ini bahkan keluarganya sendiri pun ia tak tahu. Entah dimana sekarang keluarga ka...