3

1.3K 90 6
                                    

Hay put...Udah lama kita ngak ketemu yah, aku kangen sama kamu"kata wanita itu

Dan seketika putra menatap datar ke arah wanita itu dan berkata

"Emang kita kenal?" kata putra,

"cik! Masa kamu ngak kenal aku sih put, aku kan teman smp mu dulu dan juga Sahabat kamu yang tercantik,ter sexy, ter bohay, yang bernama sindi maudiya ini!" kata wanita yang bernama sindi itu, dengan cuek putra pun berkata

"Mang gw peduli ama lu?"

Tampa babibu putra langsung meninggalkan sindi dan bergegas menyusul kekasih cantiknya itu di dalam tokoh, juga tak menghiraukan teriakan sindi yang memintanya untuk menunggu,

Sesampainya putra di dalam tokoh lukis yang lumayan luas itu, ia tak melihat keberadaan Byu, melirik ke sana kemari namun putra tak melihat Byu di mana pun,
Samapai akhirnya ia melihat Byu di salah satu tempat kertas gambar dan melihat Byu tengah asik bercakap cakapan kepada pria yang sungguh putra tak kenal,
Putra pun menggepalkan tangannya berusaha untuk tidak emosi dulu lalu ia menghampiri nya, maju menarik tangan byu agar menjauh dari pria itu dan menatapnya dengan tajam
Dan putra pun bertanya kepada Byu

"Siapa dia!? Dan kenapa dia bisa sama lu?!"

Byu kaget menatap putra yang tiba tiba datang menariknya,

Byu pun berkata

"Put tenang dulu, Dia temen satu club lukis aku di sekolah. Dan kebetulan aku ketemu dengan dia, dia juga sama mau beli alat lukis" kata Byu menjelaskan

"Lain kali lu harus tanya gw dulu, dan gw juga belum pernah liat dia, kalau terjadi apa apa sama lu gw ngak bakal ampuni diri gw, NGERTI?!!" kata putra dengan kalimat penekanan,

Seketika Byu pun menggagukkan kepalanya dengan polos dan menatap pria yang yang ada di depan mereka begitu juga dengan putra, menatapnya dengan tajam dan mengeluarkan aura permusuhan, karena putra yakin kepada pria yang ada di depannya ini pasti tertarik dengan Byu dan itu sudah jelas dari tatapannya saat melihat Byu,
Membuat putra harus ekstra hati hati kepada pria itu,
Dan tiba tiba pria itu pun bersuara dan berkata

"wess santai bro liatnya, gw cuman ngak sengaja berpapasan dengan Byu tadi dan kebetulan gw dan dia juga sama mau beli kertas di sini, sekalian aja gw ngobrol ama Byu, itupun ngak lebih kok,.... Dan oh iyah, perkenalkan nama gw 'Bian diangara' panggil aja Bian" kata pria yang bernama Bian itu

Dengan cuek dan dingin, putra tidak menanggapi perkenalan Bian dan langsung memegang tangan Byu, bergegas pergi meninggalkan Bian seorang diri.

Bian pun tersenyum miring dan menatap sinis kepada putra,
"Cih dasar bangsat!, lait saja nanti Gw akan rebut Byu dari lu,!" batin Bian dan pergi,






BYU POV

"Lain kali lu tunggu gw dulu di dalam sini dan ingat kata kata gw, lu jangan coba coba deketin cowok yang sama lu tadi! Gw ngak suka liatnya" kata putra,

Dengan tegas ia melarangku untuk tidak terlalu dekat dengan kak Bian,
Di lihat lihat dari wajahnya putra kalau lagi marah tambah ganteng aja dan kalau lagi cemburu juga, aku senang melihatnya, dengan keneranian  aku berjinjit dan mencium putra tepat di bibirnya. Tak peduli dengan suasana di tokoh lukis ini, karena tak banyak pengunjung di dalam tokoh lukis ini.
Putra pun sedikit terkejut dan tangannya menarik pinggangku sehingga tak ada jarak di antara kami,seketika akupun berkata

"iya iya aku ngak bakal kek gitu kok kan aku udah ada kamu, tapi kamu kalau lagi marah tambah ganteng deh, kan aku tambah cinta sama kamu, hihihi"kata ku dengan tertawa kecil,

Putra pun terus menatapku dan tak lama kemudian ia mulai memajukan wajahnya,
Aku tahu apa yang akan ia lakukan akupun memejamkan mataku, menunggu sentuhan dari putra, Tapi
Belum sempat aku merasakan sentuhan bibir putra, tiba tiba ada suara dari belakang putra dan itu membuat aku dan putra berbalik dan melihat ada wanita yang aku ngak kenal,

Byu pov end

"hmmm~~ jadi ini yah pacarnya Putra Esbat, wahh Cantik juga yah kamu, pantesan putra ngak tertarik untuk  melirik lirik cewek manapun karena pacarnya aja kalah cantik ama cewek di dunia ini," Kata sindi

Putra pun melepas peganggannya di pingga Byu, terus menatap dingin ke arah sindi, karena ia telah merusak suasananya bersama Byu, dia juga kesal karena tidak dapat merasakan bibir manis Byu,
Tak lama kemudian Byu pun menatap putra dan menari narik baju seragamnya dan berkata

"Put Dia siapa? Apa kamu kenal dia?"kata Byu

Putrapun menatap Byu, mengelus rambutnya dan berkata

"Dia cewek orgil yang sinting dengan orang tampan,"kata putra

Mendengar perkataan putra itu, tiba tiba Sindi melotot dan berteriak marah kepada putra dan berkata

"HEH Bangke kutu!! Apa maksud lo bilangi gw cewek orgil HEH!!?dasar lu, gw sleding lo lama lama pake pentopel, mulut lu yah ngak pernah di molto in," kata sindi marah

Dengan santai Putra pun berkata

"kalo emang itu kenyataannya, lu kan emang cewek orgil, warasnya aja setengah cerek" kata putra

Dan itu langsung Membuat sindi marah dan melempar buku yang ada di sampingnya ke arah putra, dengan lihay putra memghindar tak lupa juga iya menarik Byu bersamanya,
Setelah itu ia dan Byu pergi ke kasir membayar alat lukis Byu dan pergi meninggalkan sindi yang sedang naik pitam itu,





Tbc,
Maaf ngak jadi doble up,
Karna ada masalah,jika ad typo atau kalimat yg salah mohon maaf,

Jan lupa vote+comen+follow^ω^






My boyfriend is very coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang