[1] Maybe||Jay ENHYPEN [Selesai] ✔

pt9

Vote dulu sebelum baca😊

/20:12/

Gadis berambut panjang dan di ikat satu itu jalan menghampiri teman-temannya sambil membawa sekotak soda jangan lupa outfit nya

"Lah Yeji lo ngak berangkat bareng Jay" ucap Yena pas melihat Yeji berjalan ke arahnya

Yeji pun yg di tanya seperti itu langsung mengerutkan dahinya dan menyimpan kotak soda nya di meja tamu terus ia berjalan di samping Yena dan duduk di sampingnya

Sebelum menjawab pertanyaan Yena Yeji memberikan satu kaleng soda ke Yena tanpa basa basi Yena langsung menekup Soda itu sama halnya dengan Yeji

"YENA!!, YEJI!!" teriak seseorang dan menghampiri mereka berdua dengan lari-lari kecilnya

"Woy kyunhee, jangan lari kaki lo masih belum sembuh" kata Yena ke kyunhee dan di beri anggukan oleh Yeji

"Heheh" kyunhee cengigir dan langsung mendudukkan pantat nya di samping kursi Yena

"Sungyeol mana?" Tanya kyunhee sambil melihat- lihat sekelilingnya

"Tu kak sungchul mungkin Sungyeol bareng dia" kata Yeji sambil menunjuk laki-laki animey itu dengan jarinya

"Kak sungchul" panggil Yena dan mendekati sungchul yg sedang membuka kaleng sodanya

"Hem" sungchul dan menekup sodanya sambil bersandar di meja

"Sungyeol mana?" Tanya Yena setelah Sungchul meminum sodanya

"Gw kira berangkat bareng Mina tadi" jawab sungchul

"Ih kak nyata-nyatanya kak Mina ada di tenda seblah"

"Lah terus dia dimana?" Tanya Sungchul

"Bego emang ya lu kak, makanya gw tanya lu sungyeol mana, mala tanya balik" ngomel Yena dan menyentil jidat Sungchul

"Sungchul" panggil Jake dan menghampiri sungchul yg lagi duduk di meja panitia

"Apa" ketus Sungchul sambil menyilangkan tanggannya di depan dada

"Jay mana?" Tanya jake dan duduk di samping Sungcul

"Mana gw tehe dia kemana" jawab sungchul

...
Seorang gadis berambut coklat panjang bergelombang, mata coklat dan bibir mungil berwarna pitch turun dari mobil seorang laki-laki bercelana panjang, kaos putih dan kemeja biru nafi diluarnya

Banyak mata yg memperhatikan mereka dengan mulut yg sudah ngibah, tapi mereka ngak terngangu sama mata dan mulut itu, mereka hanya jalan santai menuju Tenda panitia.

Sesampainuya di tenda Panitia, orang-orang yg ada di dalam tenda tersebut langsung kaget, melihat pasangang itu masuk dan duduk di kursi yg di sediakan.