2. Masa Lalu

2.9K 124 4
                                    

Flashback

Terlihat kedua mempelai saling berpelukan, hari ini merupakan hari bahagia mereka.

Hari dimana mereka saling mengucapkan sumpah janji akan selalu mencintai, melengkapi dan selalu bersama selamanya.

Tzuyu akan selalu ingat hari itu. Bahkan bayangan pria tersebut saat melamar tzuyu saja ia masih teringat jelas.

Sang pria tersenyum melihat wanita yang kini sah menjadi istri nya, wanita yang ia janji kan kepada Tuhan untuk dijaga selama nya.

Di benak nya terdapat perasaan yang sangat senang, wanita yang dulu cuek, acuh bahkan tak peduli dengan kehadirannya kini telah menjadi istri sah.

Ia takkan melupakan bagaimana susah nya mendapatkan cinta gadis itu. Dengan segala pengorbanan agar dia bisa bersama gadis pujaan nya.

Tzuyu sendiri merasa malu dan senang, malu karna dulu pernah menolak pria yang sekarang status nya menjadi suami, senang karna ia telah mendapatkan suami yang baik dan pekerja keras.

Semua memori indah bersama teringat jelas di otak tzuyu. Seolah-olah terdapat sebuah kepingan memori yang memang khusus dibuat untuk tzuyu dan suami nya.

Piknik di pinggir sungai Han, pergi ke festival berdua, di traktir makan di restoran mewah, memancing bersama, dan satu yang paling istimewa, yaitu bulan madu mereka.

Jangan lupakan tentang bagaimana sumringah nya wajah suami tzuyu saat tau bahwa mereka mempunyai anak pertama.

Bahkan suami nya tak berhenti lagi mengelus dan mencium perut tzuyu saat ia pulang dan pergi bekerja.

Pada saat itu juga, tzuyu sudah yakin mereka akan selalu bersama dan membentuk keluarga yang harmonis.

Sampai beberapa tahun kemudian, saat mereka telah memiliki anak kedua yang berumur 7 tahun, tzuyu melihat dengan mata kepala nya sendiri kejadian yang sampai sekarang masih terekam di otak nya....
.
.
.
.
.
.
Suami yang ia sayang dan kasihi selingkuh dengan sekretaris kantor nya... dan bodohnya tzuyu datang berniat untuk memberikan bekal makan malam. Karna ia tau pria itu akan lembur.

End Of Flashback

Tzuyu memijat pelipis nya, terasa sedikit pusing saat ia mengingat memori yang sekarang sangat pahit.

"Tzu? Tzuyu? Tzuyu!" Merasa tak dihiraukan, wanita itu kemudian menepuk pipi tzuyu pelan

"E-eh, kenapa san? Ngomong apa tadi?"

Bukannya budeg, tzuyu cuma ga denger aja karna dia tadi ga sengaja ke inget mantan suami nya yang gila itu.

"Ck daritadi aku panggilan kamu ga denger? Mikirin apa sih? Jangan bilang mikirin mantan kamu itu? Tzuyuu kan udh aku bilang kamu jangan lagi mikirin dia"

Sana suka gemes sendiri kalo tzuyu masih mikirin mantan suami nya.

Oh iya kenalin, yang daritadi manggilin tzuyu, namanya Sana, Minatozaki Sana. Sahabat tzuyu yang tau tentang kebrengsekan mantan suami nya itu.

"Ya aku juga gamau san sebenarnya mikirin dia, tiba-tiba keinget aja"

Tzuyu pusing kalo udah inget sama memori mereka dulu. Semuanya 'such a bullshit' menurut nya.

Sana gelengin kepala nya, dia udah biasa dengan sikap tzuyu yang tiba-tiba mikirin itu

"Ini udah jam 2 Tzu, kamu kan ada janji sama ceo kemaren mau bahas project di cafe sebelah"

"Hah? Perasaan masih jam setengah satu deh. Yaudah kalo gitu aku pergi dulu ya san, kamu mau jam berapa pulang nya?"

"Mungkin jam 4 an, aku masih banyak kerja yang belum di selesai in"

"Yaudah tapi jangan sampe tengah malem ya?"

Tzuyu paling ga suka kalo ada karyawan atau siapapun yang kerja sampe tengah malam, trauma katanya. Batas nya cuma sampe jam setengah delapan malam.

"Iya tzuyuuu udah sana, dia nungguin ntar"

Sana nge hela nafas pas udah liat tzuyu keluar, kasian kalo di pikir-pikir. Cewe setia,cantik, mandiri, kaya masih aja di selingkuhin.

Makanya prinsip sana itu 'jangan terlalu percaya sama cowo, tau aja kelakuan nya brengsek semua'
.
.
.
.
.
Tzuyu ngeliatin semua sudut di cafe itu

"Loh dia belum datang apa gimana sih?" Gumam nya pelan

Ini tuh udah jam 2 lewat 10 menit, janji nya mereka jam 2. Ini aja Tzuyu udh termasuk telat. Masa tu orang belum dateng

Tiba-tiba ada yang nepuk pundak nya Tzuyu, untung Tzuyu orang nya ga latah, beda sama Sana, ada ban pecah aja kayak mau gempa.

"Eh nona Chou udah datang, di kursi nomor 25 yang sudah saya pesan"

Mereka jalan bareng ke kursi nomor 25, orang-orang pada ngeliatin mikirnya macem-macem semua

'Wih gila suami istri able banget, satu nya cantik yang satu nya ganteng'

'Anjir, kalah sama ibu-ibu gua'

'Itu ceo perusahaan Chou kan? Bukannya belum ada suami lagi ya?'

Tzuyu risih, anak muda jaman sekarang pada gada akhlak batinnya

CEO itu tau kalo tzuyu ngerasa ga enak di bilangin kayak gitu jadi dia nge 'ekhem' lumayan kuat buat kode jangan ngomongin mereka lagi.

Padahal dia mah ngerasa seneng di anggap jadi suami nya nona Chou.

"Kamu mau pesan apa? Semuanya boleh nanti aku yang traktir"

Tzuyu sempat bingung sebentar, mereka baru ketemu kemaren buat meeting sekarang gaya bicara nya udah kayak pdkt an aja.

"Hm saya pesan strawberry cake sama Americano ice aja"

Tapi tzuyu bodo amat, lumayan di traktir katanya, walaupun tzuyu kaya tetap aja nyari uang itu susah.

Waktu itu Minju minta di beliin tas harga 10 juta, tzuyu kaget dong dikira nyari uang kayak makan gulali apa. Jadi ya ga di bolehin sama tzuyu

CEO itu ngangguk terus manggil mas-mas yang kerja disana

"Strawberry cake nya satu, americano ice nya satu, tiramisu cake nya satu sama ice tea nya satu ya"

Mas nya ngangguk sambil nyatet pesanan nya. Pas pelayan nya udah pergi, tiba-tiba ceo nanya sesuatu ke tzuyu

"Em kamu udah punya anak ya?"

"Iya, 2 orang"

"Kamu lagi nge janda?"

Tzuyu geram, ni ceo makin hari makin aneh aja, dia yakin ada yang ga beres sama ni orang.

Apalagi udah nyangkut masalah pribadi dia sama mantan suami. Dikira dia pengen apa jadi janda.

"Bukan urusan anda, kita disini untuk bahas project kerja sama, bukan untuk bahas pribadi saya tuan Kim"

CEO itu ngangguk pelan dan langsung bilang 'maaf'. Emang bener kata orang-orang, nona Chou ini profesional banget.

To be continued...

Vote + comment juseyoo!

Hot Mom (CTY) [ Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang