Review dan Quotes : It's Ok to not be Okay

Review Episode 1

Drakor ini dimulai dengan narasi yang divisualkan pakai animasi.
Animasi nya langsung ngingetin aku sama animasi milik Tim Burton, dia adalah sutradara Amerika Serikat yang terkenal dengan gaya-gaya gothic atau noir-nya. Kesan yang tampil dalam film-film Tim Burton adalah kesan suram dan sedikit humor gelap. Aku emang pada dasarnya suka banget sama bentukan animasi dari Tim Burton karena bentuknya yang unik, makanya aku langsung punya ekspektasi tinggi di pembukaan drakor It's Ok to not be Okay gara-gara animasi nya yang sebagus itu.

v-- animasi di film It's Ok to not be Ok

v-- animasi Tim Burton dari film Corpse Bride

Ternyata ekspektasiku nggak dikecewakan. yeay ^o^

Setelah dari animasi, live-action nya dimulai waktu seorang autis ngamuk. Rupanya dia adalah Sang-tae, kakaknya Gang-tae (Kim Soohyun). Kakaknya yang begitu bikin Sang-tae harus pindah rumah lagi. Aku kira si Gang-tae ini bakal marah karena disini bener-bener nggak tahu gimana karakter dia kan, ternyata Sang-tae malah senyum dan tolong itu senyum nya Kim Soohyun bikin meleleh :')

Scene favoritku dari episode satu ini waktu ada pasien rumah sakit jiwa yang muntah di punggungnya Gang-tae dan cara menggambarkannya semena-mena banget. Bisaan deh menyampaikan pesan "ada di posisi ini tuh gak enak banget," dengan cara yang enak banget.

Dari episode satu ini pembangunan cerita dan karakternya udah kuat. Yang jadi pertanyaan besar tentunya apa yang terjadi di masa lalu dari tokoh-tokoh yang ada, kenapa mereka bisa sampai punya traumatis kayak gitu.

Aku suka hubungan bromance antara Gang-tae dan Jae-soo, berasa liat temen cowok sama temen cowok lainnya beneran lagi saling dukung di keadaan susah :") Soalnya mereka tuh romantisnya nggak terlalu fiksi sih menurutku, biasanya kan bromance ada yang kesannya kayak sengaja banget gitu ngomongnya romantis, tapi kalau mereka berdua ini ya wajar ajaa temen cowok ngomong kayak gitu.