Chapter 2
*
Haii, kembali lagi bersama Kogu disini. Kalian apa kabar?
Hari ini aku bakal update chapter 2 nya ya, mohon maaf kalau ada banyak typo huhu mungkin bisa aku kurang teliti padahal aku sudah baca berkali2.
HAPPY READING GUYS~!!!
*
[ Allen POV ]
Aku menahan pergelangan tangan mama ketika kami baru saja sampai di Apartment milikku. "Ma... aku tidak mau perjodohan ini terjadi. Kenapa kalian tidak membicarakannya denganku terlebih dahulu?"
Mama memandangku dengan tatapan tajamnya dan ia menghela nafas. "Allen... ini semua kami lakukan demi kebaikanmu juga. Jika kamu menikah dengan anak pemilik perusahaan fashion paling berpengaruh di Seoul, hidupmu sudah akan terjamin. Lagipula apa salahnya dengan Hyewon? Kalian sudah saling mengenal sejak lama bukan?"
"Ma... tapi aku sudah memiliki kekasih dan Hyewon juga sudah memiliki seorang kekasih" ujarku yang masih tidak bisa menerima perjodohan ini. Bagaimana bisa aku dan Hyewon bersama sedangkan kami masing-masing tengah menjalin hubungan dengan pasangan kami.
"Putuskan saja pacarmu" kini ayah mengeluarkan suaranya. Ia terlihat melonggarkan dasi yang ada di kerah bajunya dan meletakkan gelas di atas meja. Aku menatap ayahku dengan tatapan memohon. "Ayah..."
"Bagaimanapun, kamu harus menikah dengan Hyewon. Ini demi masa depan kamu dan masa depan perusahaan kita Allen" ujar Mama lalu ia dan ayahku berjalan menuju pintu keluar Apartment. Kedua orangtuaku sekarang sementara waktu akan tinggal di Seoul untuk mengurus sebuah bisnis dan tentu saja mereka tinggal di hotel karena di Apartmentku hanya ada satu kamar.
Aku menatap pintu yang perlahan tertutup bersama dengan kepergian kedua orangtuaku. Aku terduduk lemas di atas sofa dan menyenderkan punggungku pada sofa. Bagaimana aku mengatakannya pada Arin? Bagaimana dengan Hyewon dan juga Serim? Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku sangat tau bagaimana sifat dari kedua orangtuaku. Jika mereka sudah memantapkan tekad dan rencana, maka hal itu harus tetap berjalan bagaimanapun caranya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumamku pelan sambil menatap langit-langit apartmentku.
*
[ Hyewon POV ]
"Appa..." aku memanggil ayahku saat kami baru saja memasuki rumah setelah pertemuanku yang sangat tidak terduga dengan keluarga Allen malam ini.
Pria paruh paya dengan wajah yang mulai keriput di sekitaran matanya, dan juga kantung matanya yang cukup terlihat jelas akibat dari ia terlalu lelah untuk bekerja menoleh padaku saat ia hendak menaiki anak tangga. "Ada apa?"
"Aku tidak ingin perjodohan ini dilaksanakan appa... appa tau sendiri aku sudah berpacaran dengan Serim selama hampir 6 tahun lamanya. Bagaimana appa bisa melakukan ini padaku?" tanyaku pada pria yang sekarang menatapku dengan tatapan tegasnya.
Di rumah ini, hanya ada aku, appa dan juga beberapa pembantu kami dan tukang kebun yang tinggal disini. 2 tahun lalu, eomma meninggalkan kami berdua ke surga dan aku hanya tinggal dengan appa yang sebenarnya aku tak pernah cukup dekat dengannya.
"Appa melakukan hal ini demi kebaikan kamu dan demi masa depanmu yang lebih baik. Allen adalah penerus tunggal dari MA Group yaitu salah satu perusahaan terbesar di Taiwan yang dimiliki oleh keluarganya Allen. Ini appa lakukan demi kebaikan kamu juga won..." ujar ayah sambil menatapku.
"Tapi bagaimana hubunganku dengan Serim? Serim juga akan mewariskan perusahaan ayahnya kan? Apa bedanya dengan Allen? Kenapa harus Allen? Aku, Allen dan juga Serim sudah bersahabat sejak kami ada di bangku SMP dan Allen juga sudah memiliki seorang kekasih appa" ujarku sambil berjalan mendekati ayahku. Aku memegang pergelangan tangannya. "Appaaa... aku mohon, aku tak menginginkan perjodohan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hair Clippings Book II
RomanceSepotong rambut yang terjatuh ke lantai tak pernah bisa memilih akan menjadi seperti itu. Ia tak bisa menolak jika sang pemilik memang ingin memotong dan membuangnya. Apakah kisah kita akan seperti sepotong rambut yang tak berdaya itu? Apakah... kis...